بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Mencegah Sihir Sebelum Terjadi
Ada beberapa point atau cara mencegah sihir sebelum terjadi, diantaranya adalah:
- Memperhatikan kewajiban yang diperintahkan Allah Subhanahu wata’ala
- Berusaha meninggalkan hal – hal yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wata’ala
- Bertaubat kepada Allah Subhanahu wata’ala dari segala keburukan dan dosa
- Memperbanyak membaca Al-Qur’an
Jadikan Al-Qur’an sebagai wirid harian. Ubah kebiasan membaca koran dengan membaca Al-Qur’an agar membentengi diri dari syaithan, dan syaithan paling takut kepada orang yang membaca al-Qur’an.
5. Menjaga diri dengan membaca doa dan dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Diantaranya membaca dzikir
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Dibaca 3 x).
Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka tidak akan ada bahaya yang tiba-tiba yang memudaratkannya, dan dzikir ini juga menghancurkan sihir dari hal yang dimakan atau diminum.
6. Membaca ayat kursi setiap selesai mengerjakan sholat wajib kemudian membaca Surah Al-Ikhlas, Surah Al -Falaq, Surah An-Naas masing-masing dibaca 3 kali pada pagi dan sore hari dan juga ketika hendak tidur. Membaca:
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu“. Di baca 100 kali setiap hari jika tidak minimal 10 kali. Membaca dzikir pagi dan petang, dzikir – dzikir setelah sholat 5 waktu, dzikir sebelum dan bangun dari tidur, dzikir masuk dan keluar rumah, dzikir naik kendaraan, dzikir masuk dan keluar masjid, dzikir masuk dan keluar WC, dzikir ketika melihat orang lain terkena musibah, semua dzikir ini akan membentengi diri kita dari sihir dan kesurupan atas izin Allah Subhanahu wata’ala.
7. Sarapan pagi dengan 7 buah kurma ajwah atau secara umum kurma madinah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ
“Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir”. (HR. Al-Bukhari (no. 5769) dan Muslim (no. 2047) (155)), dari Shahabat Sa’ad bin Abu Waqqash).
Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda.
إِنَّ فِي عَجْوَةِ الْعَالِيَةِ شِفَاءً، اَوْإنَّهَا تِرْيَاقٌ، أَوَّلَ الْبُكْرَةِ
“Sesungguhnya dalam kurma Ajwah yang berasal dari Aliyah arah kota Madinah di dataran tinggi dekat Nejed itu mengandung obat penawar atau ia merupakan obat penawar, dan ia merupakan obat penawar racun apabila dikonsumsi pada pagi hari”. (HR. Muslim no. 2048) dari Aisyah).
Kurma ajwah bisa didapatkan dengan cara membeli di toko – toko walaupun dengan harga yang mahal dan juga bisa dengan memesan melalui jama’ah haji. Kurma ajwah bentuknya hitam bulat, jika tidak bisa dengan kurma ajwah karena sulit mendapatkannya maka bisa dengan kurma yang berasal dari madinah karena dalam riwayat hadist yang lain Rasulullah menyebutkan secara umum yaitu kurma yang khusus tumbuh dimadinah.
Adapun jika terlanjur terkena sihir maka haram mengangkat atau meyembuhkan sihir dengan mendatangi dukun dan paranormal yang disebut dengan An-Nushrah hal ini diharamkan dalam islam, Rasulullah bersabda:”Al Nushrah adalah amalan dari syaithan”, yang dimaksud dengan Al Nushrah adalah mengangkat sihir dengan sihir.
Nasehat Bagi Peruqiyah
Adapun bagi peruqiyah tidak dianjurkan untuk sering bertanya patahlagi ketika bertanya terlalu rinci kepada orang yang diruqiyah, karena yang ada dalam tubuhnya adalah jin yang kata Rasulullah:”Benar apa yang dia ucapkan walaupun ia adalah pendusta”, jadi sifat jin adalah pendusta kecuali yang dirahmati oleh Allah, jangan sampai jin yang ada didalam tubuhnya berdusta sehingga dapat menjadikan satu keluarga dengan keluarga yang lain saling bermusuhan disebabkan karena jin berkata:”Yang menyihirnya adalah tetangga yang benama fulan“.
Peruqiyah yang benar adalah yang paling banyak membaca Al-Qur’an ketika meruqiyah dan tidak banyak melakukan dialog dengan jin yang ada di dalam tubuh pasien. Sebagian ulama kita berkata:”Jangan diajak berbicara walaupun boleh berbicara untuk kemaslahatan tertentu”, Syaikh Al-Bani Rahimahullah berkata:”Tidak diajak berbicara kecuali dengan berkata:”keluarlah engkau wahai musuh Allah”.
Para peruqiyah hendaknya berusaha mencari buhul sihir karena buhul sihir ibaratnya antena yang dijadikan para tukang sihir dan dukun untuk mengendalikan orang yang disihirnya sehingga orang yang di sihir merasakan sakit. Cara mengetahuinya adalah dengan mendengarkan berita dari jin yang masuk ke dalam tubuh pasien, akan tetapi jangan langsung percaya sebelum mengecek apa yang ia katakan.
Menemukan Buhul Sihir Dengan Berdoa
Apabila diantara kita terkena sihir maka sholatlah kemudian berdoa dalam sholat dengan hati yang ikhlas dan tulus agar diberi taufik dan petunjuk oleh Allah Subhanahu wata’ala untuk mampu menemukan dimana buhul itu disimpan atau diletakkan. Dengan melakukan cara ini, Allah Subhanahu wata’ala akan memberikan petunjuk dengan melihat didalam mimpi tempat buhul disimpan atau diletakkan oleh para tukang sihir.
Doa orang yang terjepit atau yang sedang mengalami kesulitan lebih manjur disisi Allah Subhanahu wata’ala walaupun tidak mengapa meminta bantuan orang sholeh untuk Ruqiyah. Imam Ahmad Rahimahullah penah didatangi oleh seorang lelaki atau seorang wanita dan berkata:”Wahai Imam anak saya sakit tolong didoakan”,
Imam Ahmad berkata:”Engkau dalam keadaan terjepit, berdoalah sendiri karena doamu lebih makbul diterima oleh Allah Subhanahu wata’ala”. Setelah orang ini pergi, murid Imam Ahmad berkata:”Saya mendengar guru kami berkata, Ya Allah, sembuhkanlah anaknya dan ia disembuhkan atas izin Allah”,
Mengapa Imam Ahmad mengatakan pergilah engkau berdoa sendiri, alasannya adalah agar beliau tidak tertipu dengan orang tersebut karena jika Imam Ahmad langsung mendaokannya pada waktu itu maka dikhawatirkan wanita ini akan bergantung kepada Imam Ahmad padahal yang menyembuhkan adalah Allah Subhanahu wata’ala.
Jika masih sulit untuk menemukannya maka dengan ruqiyah syari’yyah menggunakan daun bidara, untuk mengetahui cara ruqiyah dengan daun bidara klik: Cara Ruqiyah Menggunakan Daun Bidara
Bekam Pembatal Sihir
Cara yang lain untuk membatalkan sihir adalah dengan berbekam pada titik yang dirasakan sakit, ini diantara obat untuk mengangkat sihir sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah Rahimahullah dalam kitabnya Zadul Ma’ad. dan yang lebih penting dari itu adalah memperbanyak doa kepada Allah Subhanahu wata’ala, begitu pula dengan minum madu, habbatussauda. atau mencampur madu, habbatussauda dengan air daun bidara kemudian bacakan doa pembatal sihir sebagaimana telah disebutkan doanya di: Cara Ruqiyah Menggunakan Daun Bidara jadikan sebagai minuman sehari-hari. Akan tetapi perlu diketahui bahwa tidak ada yang mampu memberi manfaat dan mudharat kecuali atas izin Allah Subhanahu wata’ala. Oleh karena itu seringlah berdoa dan meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wata’ala dari syaithan dan para tukang sihir.
Wallahu A’lam Bish Showaab
Oleh : Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullahu Ta’ala (Direktur Markaz Imam Malik)
@Sabtu, 15 Safar 1438 H
Fanspage : Harman Tajang
Kunjungi Media MIM:
Fans page: https://www.facebook.com/markaz.imam.malik.makassar/
Website : https://mim.or.id
Youtube : https://www.youtube.com/c/MimTvMakassar
Telegram : https://telegram.me/infokommim
Instagram : https://www.instagram.com/markaz_imam_malik/
ID LINE : http://line.me/ti/p/%40nga7079p
