spot_img

Antusias Warga Menghadiri Pengajian Pekanan Markaz Imam Malik

berdiskusi MIM
Jama’ah berdiskusi sembari menunggu dimulainya pengajian

7 Maret 2016

Sejak Senin sore setelah shalat Ashar, satu per satu jama’ah telah berdatangan untuk mengambil barisan terdepan di Masjid Nurul Hikma menunggu dimulainya pengajian pekanan yang diadakan Markaz Imam Malik. Terlihat diantara jama’ah ada saling berdiskusi, berdzikir dan mengaji. Di luar Masjid ada juga yang sibuk melihat jualan para pedagang yang datang mencari reski Allah.

Memanfaatkan android untuk mengaji MIM
Jama’ah memanfaatkan smartphone-nya untuk membaca Al-Qur’an di teras Masjid Nurul Hikma

Menjelang Maghrib, Masjid Nurul Hikma telah dipenuhi jama’ah sembari menunggu waktu berbuka puasa sunnah bagi yang mengamalkan amalan tersebut. Puasa sunnah yang mereka kerjakan tidak menjadikannya sebagai alasan untuk tetap tinggal bersama keluarganya di kediamannya, namun justru menjadikannya sebagai penyemangat mengumpulkan beberapa amalan dalam satu waktu.

Markaz Imam Malik - MIM (1)
Ba’dah Shalat Ashar. Saat Jama’ah pengajian mulai berdatangan

Amalan pertama tentulah niatnya yang semata-mata mendatangi masjid untuk beribadah kepada Allah, dan menuntut ilmu.

ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.”

(HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)


Markaz Imam Malik - MIM (2)
Ba’dah Shalat Isya. Saat jama’ah pulang

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam agama.”
(Muttafaq ‘alaihi)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّةِ
“Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga.”
(HR. Muslim).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ أَوْ رَاحَ أَعَدَّ اللهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ نُزُلاً كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ

“Barangsiapa menuju masjid pada waktu pagi hari atau sore hari maka Allah akan memberikan jamuan hidangan baginya di surga pada setiap pagi dan sore.”

(HR. Al-Bukhari no. 148 dan Muslim no. 669)


Buka Puasa Markaz Imam Malik (3)
Buka Puasa Sunnah Bersama

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

تعرض الأعمال يوم الاثنين والخميس، فأحب أن يعرض عملي وأنا صائم

“(pahala) Amalan di angkat pada hari senin dan kamis, maka aku menyukai jika ketika amalanku di angkat aku dalam keadaan berpuasa.”
(HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Dan saat Rasulullah ditanya tentang puasa Senin dan Kamis, Beliau menjawab khususnya pada hari Senin:

ذاك يوم وُلدتُ فيه وأُنزلَ عليَّ فيه

“Hari itu aku di lahirkan dan pada hari itu (pula) wahyu di turunkan kepadaku.”
(HR Muslim)

Markaz Imam Malik - MIM (4)
Mengikuti pengajian

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ جَلَسَ فِي الْمَسْجِدِ يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ فَهُوَ فِي صَلَاةٍ
“Barangsiapa duduk di masjid dalam rangka menunggu shalat maka dia terhitung dalam keadaan shalat.”
(HR. an-Nasa’i dan Ahmad dengan sanad hasan dari sahabat Sahl bin Sa’d as-Sa’idi radhiyallahu ‘anhu.)
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Maukah kalian aku tunjukkan tentang sesuatu yang dengannya Allah menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat-derajat? Para sahabat menjawab, ‘Tentu wahai Rasulullah.’ Beliau berkata, ‘Menyempurnakan wudhu dalam keadaan yang tidak disukai, memperbanyak langkah menuju masjid, dan menunggu shalat (yang berikutnya) setelah melakukan shalat, itu adalah ribath.”
HR Muslim
Duduk di masjid menunggu datangnya waktu shalat merupakan amalan yang memiliki keutamaan besar dan akan lebih besar keutamaan dan manfaatnya jika kesempatan tersebut diisi dengan kajian ilmu agama Islam.

 يقول ابن القيم رحمه الله
Imam ibnul qayyim rahimahullah berkata:
مجالسة الصالحين تحولك من ستة إلى ستة
“Berkumpul dengan orang-orang yang sholeh akan mengubahmu dari enam hal kepada enam hal:

  1.  من الشك إلى اليقين
    MIM
    Berkumpul dalam 1 majelis bersama orang-orang shaleh

    Dari keraguan (dalam perkara agama) menjadi yakin”

  2.  ومن الرياء إلى الإخلاص
    Dari sikap riya’ menjadi ikhlas dalam beribadah
  3.  ومن الغفلة إلى الذكر
    Dari lalai untuk berdzikir menjadi senantiasa berdzikir
  4.  ومن الرغبة في الدنيا إلى الرغبة في الآخرة
    Dari ambisius dunia menjadi cinta akhirat
  5.  ومن الكبر إلى التواضع
    Dari sifat sombong menjadi penuh tawadhu’
  6.  ومن سوء النية إلى النصيحة
    Dari niat yang buruk dalam berbicara menjadi senantiasa memberi ikhlas memberi nasihat

Tentu masih banyak keutamaan lainnya yang dapat kita kumpulkan dalam satu waktu.

Wallahu a’lam bish-shawab

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.