spot_img

Jadilah Orang Asing Atau Musafir

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَنْكِبِي فَقَالَ كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ [وَعُدَّ نَفْسَكَ مِنْ أَهْلِ الْقُبُوْرِ] وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَقُولُ إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ

Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, ia berkata:“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memegang kedua pundakku, lalu bersabda:”Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau seorang musafir’ [dan persiapkan dirimu termasuk orang yang akan menjadi penghuni kubur (pasti akan mati)

Dan Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma pernah mengatakan”Jika engkau berada di sore hari, janganlah menunggu pagi hari. Dan jika engkau berada di pagi hari, janganlah menunggu sore hari. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum sakitmu dan hidupmu sebelum matimu“.
(HR. Al-Bukhari, no. 6416; at-Tirmidzi, no. 2333; Ibnu Majah no. 4114)

Nabi ingin Abdullah ibn Umar menyimak dengan baik apa nasehat yang hendak beliau sampaikan dan terkadang Nabi banyak melakukan demikian kepada sahabat yang lain, misalnya ketika beliau menasehati Abdullah ibn Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, Abdullah ibn Mas’ud mengatakan:”Nabi memengang kedua telapak tanganku dengan telapak tangan beliau”, Nabi melakukan demikian untuk memancing perhatiannya karena terkadang ada orang yang ketika kita menasehatinya dimana jasadnya bersama dengan kita namun hatinya melayang – layang.

Hadist diatas menunjukkan ketawaduan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yang mana beliau tahu bahwa Ibnu Umar termasuk sahabat yang masih muda usianya, Abdullah Ibnu Umar dan Abdullah ibn Mas’ud termasuk sahabat yang umurnya masih muda yang ada disekitar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Nabi memberikan nasehat kepada beliau dan juga nasehat untuk kita semua.  

Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau seorang musafir’ [dan persiapkan dirimu termasuk orang yang akan menjadi penghuni kubur (pasti akan mati)

Nabi memberikan nasehat kepada kita semua agar sifat kita di dunia ini seakan – akan adalah orang yang asing, ketika kita pergi ke suatu tempat, misakan keluar daerah apakah kemudian di daerah itu kita berniat untuk membangun rumah atau berfikir untuk memiliki usaha, investasi dan seterusnya adapun orang yang asing tidak sampai berfikir seperti itu karena dia akan kembali kekampung halamannya, mungkin bekal yang ia bawa hanya untuk sekedar berapa lama ia tinggal ditempat itu dan inilah kemudian yang diperintahkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam agar kita menyikapi dunia yang fana ini dengan menjadi orang yang asing.

Atau seorang musafir

Atau menjadi orang yang sekedar lewat saja, Nabi bersabda:

مَا لِى وَمَا لِلدُّنْيَا مَا أَنَا فِى الدُّنْيَا إِلاَّ كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا

“Apa urusanku dengan dunia?! Tidaklah aku di dunia ini kecuali hanyalah seperti musafir  yang bernaung di bawah pohon lalu pergi meninggalkannya“. (H.R. At-Tirmidzi).

Inilah perumpamaan yang telah disebutkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam untuk kemudian memerintahkan kita agar zuhud terhadap kehidupan dunia dan tidak diperbudak oleh dunia sebagaimana yang telah dijelaskan, dunia sebagaimana dalam bahasa arab adalah sesuatu yang dekat atau sesuatu yang fana atau dekat dengan kata Ad Daniah sesuatu yang fana yang tidak ada nilainya disisi Allah Subhanahu wata’ala.

Diriwayatkan dari Jabir Radhiallahu anhu:

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  مَرَّ بِالسُّوْقِ دَاخِلًا مِنْ بَعْضِ الْعَالِيَةِ وَالنَّاسُ كَنَفَتَهُ. فَمَرَّ بِجَدْيٍ أَسَكَّ مَيِّتٍ فَتَنَاوَلَهُ فَأَخَذَ بِأُذُنِهِ، ثُمَّ قَالَ: ))أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنَّ هَذَا لَهُ بِدِرْهَمٍ؟ (( فَقَالُوْا: مَا نُحِبُّ أَنَّهُ لَنَا بِشَيْءٍ وَمَا نَصْنَعُ بِهِ؟ قال:(( أَتُحِبُّوْنَ أَنَّهُ لَكُمْ؟ )) قَالُوْا: وَاللهِ لَوْ كَانَ حَيًّا كَانَ عَيْبًا فِيْهِ، لِأَنَّهُ أَسَكُّ. فَكَيْفَ وَهُوَ مَيِّتٌ؟ فَقَالَ: (( فَوَاللهِ لَلدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللهِ مِنْ هَذَا عَلَيْكُمْ )).

Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam berjalan melewati pasar sementara banyak orang berada di dekat Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau berjalan melewati bangkai anak kambing jantan yang kedua telinganya kecil. Sambil memegang telinganya Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Siapa diantara kalian yang berkenan membeli ini seharga satu dirham?” Orang-orang berkata:”Kami sama sekali tidak tertarik kepadanya. Apa yang bisa kami perbuat dengannya?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apakah kalian mau jika ini menjadi milik kalian?” Orang-orang berkata:”Demi Allâh, kalau anak kambing jantan ini hidup, pasti ia cacat, karena kedua telinganya kecil, apalagi ia telah mati?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

فَوَاللهِ لَلدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللهِ مِنْ هَذَا عَلَيْكُمْ

Demi Allah, sungguh, dunia itu lebih hina bagi Allah daripada bangkai anak kambing ini bagi kalian“. (HSR. Muslim, no. 2957).

Tidaklah dunia ini yang mana orang menghalalkan berbagai macam cara untuk mendapatkannya kemudian sehingga menyebabkan mereka saling bertikai dan berkelahi uintuk memperebutkannya sebagaimana yang kita lihat sekarang ini begitupula kekuasaan, pangkat dan jabatan, harta benda diperkarakan untuk diselesaikan dipengadilan bahkan ada anak yang menggugat bapaknya dan ada saudara yang putus hubungan dengan saudaranya hanya sebab dunia, ketahuilah apa yang kita perebutkan dan pertengtangkan disisi Allah tidaklah bernilai dari se’ekor bangkai binatang yang cacat sebagaimana kata Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Wallahu a’lam Bish Showaab 


Oleh : Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullahu Ta’ala (Direktur Markaz Imam Malik)

@Selasa, 19 safar 1441 H

Fanspage : Harman Tajang

Kunjungi Media MIM:
Fans page: https://www.facebook.com/markaz.imam.malik.makassar/

Website : https://mim.or.id

Youtube : https://www.youtube.com/c/MimTvMakassar

Telegram : https://telegram.me/infokommim

Instagram : https://www.instagram.com/markaz_imam_malik/

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.