spot_img

Jaga Lisan Agar Selamat Dunia Akhirat

Syariat Islam sangat memperhatikan permasalahan adab, khususnya dalam berinteraksi dengan orang lain. Sebab manusia merupakan makhluk sosial yang tidak lepas dari berinteraksi; baik langsung maupun tidak langsung.

Sebagian orang terlibat permusuhan disebabkan kesalahpahaman dalam berbicara, oleh karena itu Islam mengajarkan adab yang benar ketika melakukan pembicaraan dengan orang lain.

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu `anhu berkata:”Seseorang mati karena tersandung lidahnya. Dan seseorang tidak mati karena tersandung kakinya. Tersandung mulutnya akan menambah (pening) kepalanya. Sedang tersandung kakinya akan sembuh perlahan.”

Maka itu, sebagian ulama menuliskan banyak buku yang membahas tentang adab berbicara ini. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Tidak Mengeraskan Suara

Berbicara dengan lembut sehingga lawan bicara tidak tersinggung atau salah paham dengan maksud yang ingin disampaikan.

  1. Ikhlas ketika Berkata

Tidak bermaksud menghina atau berbuat curang, serta mengharap kebaikan atas pembicaraannya.

  1. Tidak menggurui

Teman bicara yang baik adalah yang bisa menasehati dengan bijak, mengajari dengan kasih, dan memahami dengan lapang dada.

Jika adab ini mampu kita ikuti, niscaya selamatlah kita dari lisan. Dan apabila belum mampu, maka diam merupakan cara untuk menjaga lisan kita dari kesalahan.

Penulis: Ketua Divisi Muslimah Markaz Imam Malik Rosdiana AR,SPd.I.,Lc.,M.Pd.I

Sumber : harianamanah.com

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.