spot_img

Ketika Juha Bersama Anaknya Dan Keledai

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Seorang lelaki bernama Juha bersama dengan anaknya yang memiliki seekor keledai, suatu hari ia keluar bersama anaknya,

Anaknya diatas keledai ia kemudian menarik keledai tersebut yang kurus, dalam perjalanan ia berjumpa dengan orang pertama, orang yang pertama mengatakan:”Anak ini kurang sopan kepada bapaknya ia berada diatas keledai sedangkan  bapaknya menarik talinya”, di dengar oleh Juha akhirnya ia kemduian berkata kepada anaknya:”Nak kita bergantian karena katanya kamu tidak sopan”,

Akhirnya Juha diatas keledai, dalam perjalanan ia berjumpa dengan orang kedua, orang yang kedua mengatakan:”Orang ini tidak sayang kepada anaknya dia enak-enakan diatas keledai sedangkan anaknya disuruh menarik talinya”,

Akhirnya bapaknya mengatakan:”Saya turun dan kita jalan bersama – sama, dalam perjalanan ia berjumpa dengan orang ketiga, orang yang ketiga mengatakan:”Dua orang ini bodoh punya kendaraan tidak ditunggangi“, Didengar lagi oleh Juha, akhirnya mereka berdua naik diatas keledai, ia berjumpa dengan orang yang keempat, orang yang keempat mengatakan:”Dua orang ini tidak sayang kepada binatang, keledainya kurus dinaiki berdua”.

Akhirnya ia ikat keledainya lalu diangkat  (dipikul) kemudian keledainya memberontak dijembatan menyebabkan mereka terjatuh kesungai.

kisah ini menunjukkan agar tidak mendengarkan perkataan manusia apatahlagi ketika kita mendapatkan hidayah lalu hendak beristiqamah memulai kehidupan yang baru dalam kehidupan kita, merasakan kelezatan hidayah dan ibadah kepada Allah Subhanahu wata’ala,

Mereka menggunjing kita akan tetapi jangan pedulikan, jalan terus  dan ini adalah salah satu sikap yang harus dimiliki oleh seorang mukmin sebagaimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam diperintahkan oleh Allah Subhanahu wata’ala didalam Al-Qur’an agar beliau ketika berjumpa dengan orang – orang jahil kemudian berkata:”Qalu salama” kemudian tidak memperdulikan dan juga tidak perlu menyibukkan diri untuk membantah semua gunjingan dan cemohan mereka, semakin kita mampu untuk bersabar dari cemohan dan gunjingan manusia akan semakin banyak pahala yang akan kita dapatkan dan apa yang mereka katakan merupakan ujian dari sebuah kesabaran untuk menambah kebaikan kita disisi Allah Subhanahu wata’ala. 

Wallahu A’lam Bish Showaab


Oleh : Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullahu Ta’ala (Direktur Markaz Imam Malik)

@Selasa,  05 Sya’ban  1438 H

Fanspage : Harman Tajang

Kunjungi Media MIM:
Fans page: https://www.facebook.com/markaz.imam.malik.makassar/

Website : https://mim.or.id

Youtube : https://www.youtube.com/c/MimTvMakassar

Telegram : https://telegram.me/infokommim

Instagram : https://www.instagram.com/markaz_imam_malik/

ID LINE :  http://line.me/ti/p/%40nga7079pkisah juha dan keledai

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.