spot_img

Kisah Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam Sesi 4

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Nabi Ibrahim Meninggalkan Istri dan Anaknya Atas Perintah Allah

Ketika Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam bersama dengan Hajar dan putranya Ismail yang masih dalam buaian tiba dikota Makkah atas perintah Allah Subhanahu wata’ala untuk mendatanginya. Allah lalu memerintahkan Nabi Ibrahim untuk meninggalkan istri dan anaknya di padang pasir yang sangat tandus, ketika Nabi Ibrahim melangkah untuk pergi meninggalkan istri dan anaknya Ismail yang masih bayi, istrinya Hajar yang memegang tali kekang kendaraan sambil menariknya seraya berkata:”Kepada siapa engkau menitipkan kami wahai Ibrahim”,  Ibrahim meneruskan perjalanannya tanpa menoleh sedikit pun, terus istrinya bergelantungan ditali kendaraannya seraya kembali berkata:”Kepada siapa engkau tinggalkan kami”,  Ibrahim meneruskan perjalanannya tanpa menoleh dan berkata sepatah kata pun, dan pada kali yang ketiga Hajar dengan penuh keyakinan berkata:”Wahai Ibrahim apakah ini perintah dari Allah Subhanahu wata’ala untuk engkau meninggalkan kami ditempat ini”, Ibrahim lalu berkata:”Benar, ini perintah dari Allah Subhanahu wata’ala”, Hajar kembali berkata:”Jika demikian pergilah, Allah tidak akan menyianyiakan kami”.

Maka berangkatlah Ibrahim ‘Alaihissalam meninggalkan istri dan anaknya ditempat yang tandus, tidak ada manusia, tumbuh-tumbuhan dll. Betapa pedihnya hati Ibrahim meninggalkan istri dan anaknya yang masih kecil, begitupula dengan orang tua yang hendak memasukkan anaknya dipondok pesantren dimana ketika melepas anaknya ia begitu sedih dan bahkan menangis karena harus berpisah dengan buah hatinya.

Dengan hati yang sedih tidak memiliki daya dan upaya dan atas perintah Allah Subhanahu wata’ala ketika beliau berada dibalik gunung beliau berdoa yang mana doa beliau  diabadikan didalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur“. (QS. Ibrahim : 37).

Dalam ayat diatas ada kata “dekat rumah Engkau (Baitullah)”, dikemudian hari Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk membangun ka’bah yang menjadi kiblat seluruh kaum muslimin sampai pada hari kiamat, yang membuat seluruh kaum muslimin rindu untuk mendatangi tempat tersebut.

Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam kembali kepada Allah Subhanahu wata’ala dan menyerahkan semuanya kepada Allah, jadi jika Allah yang menjadi penolong jangan khawatir dengan apapun.

Tinggallah Hajar bersama dengan putranya Ismail di kota Makkah yang masih gersang dan tandus pada waktu itu dan beliau tidak memiliki bekal kecuali air yang hampir habis.  Ketika air beliau telah habis, mulailah Ismail menangis dan Hajar berdiri mencari seseorang yang berada ditempat tersebut, dari kejauhan beliau melihat sebuah bukit yang bernama bukit Safa, naiklah beliau ke bukit Safa untuk mencari air atau mencari seseorang melintas yang bisa membantunya.

Faedah:

Mengapa Allah Subhanahu wata’ala tidak langsung mengutus Jibril ‘Alaihissalam untuk langsung memancarkan air zam-zam yang kita nikmati sampai hari ini, mengapa demikian.? karena kata para ulama untuk menunjukkan bahwasanya seorang hamba dituntut untuk berusaha terlebih dahulu setelah itu Allah Subhanahu wata’ala memberikan hasil dari usahanya.

Sebagai contoh Nabi Ayyub ‘Alaihissalam ketika beliau tertimpa penyakit dan diperintah untuk mandi, air tidak langsung terpancar begitu saja melainkan beliau berusaha dengan perintah Allah agar memukulkan kaki beliau ke bumi, hal ini menunjukkan bahwasanya takdir tidak bertentangan dengan usaha.

Awal Munculnya Air Zam-Zam dan Keutamaannya

Ketika Hajar sampai dibukit Safa maka berjalanlah beliau ke bukit Marwah sambil mencari sesuatu yang bisa menolongnya kemudian kembali ke bukit Safa sampai tujuh kali dan inilah awal disyaratkannya sa’i dalam rangkaian ibadah haji antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali dan berakhir di Marwah , ketika berada di Marwah beliau kembali kepada bayinya yang semakin menangis, tiba – tiba beliau melihat dari kejauhan ada bayangan cahaya yang turun kepada puteranya Ismai, bayangan cahaya tersebut adalah malaikat Jibril ‘Alaihissalam yang menghentakkan atau memukulkan satu sayapnya sehingga muncullah air didekat Ismail ‘Alaihissalam dan ketika Hajar melihat air tersebut maka beliau lalu mengumpulkannya dengan membuatnya seperti sumur, disinilah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Semoga Allah merahmati Ibu Nabi Ismail, andaikan beliau biarkan maka air zam-zam itu akan menjadi sungai yang mengalir“. karena beliau mengumpulkannya akhirnya menjadi sumur. Dan sampai hari ini kita bisa menikmatinya yang kata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam:

عَنْ جَابِرٍ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللَّهِ يَقُوْلُ: مَاءُ زَمْزَمَ لمِاَ شُرِبَ لَهُ

Dari Jabir berkata:Saya mendengar Rasulullah bersabda:”Air zamzam itu tergantung niat orang yang meminumnya”.

(HASAN. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah 2/1018, Ahmad 3/357, al-Baihaqi dalam Sunan 5/148. Dan dihasankan oleh ad-Dimyathi dalam al-Matjar Rabih hlm. 318, Ibnu Qayyim dalam Zādul Ma’ād 4/393, az-Zarkasyi dalam at-Tadzkirah hlm. 151).

Air zam-zam selain minuman juga merupakan makanan dan sebagai obat, oleh karenanya ketika minum air zam-zam maka cara untuk mengambil berkahnya yaitu sebelum meminumnya maka berdoalah sesuai dengan apa yang di inginkan karena pada saat itu waktu dimana doa mustajab untuk dikabulkan.

Bersambung (Kisah Nabi Ibrahim Sesi 5)

Wallahu A’lam Bish Showaab



Oleh : Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullahu Ta’ala (Direktur Markaz Imam Malik)

@Kamis, 06 Safar 1438 H

Fanspage : Harman Tajang

Kunjungi Media MIM:
Fans page: https://www.facebook.com/markaz.imam.malik.makassar/

Website : https://mim.or.id

Youtube : https://www.youtube.com/c/MimTvMakassar

Telegram : https://telegram.me/infokommim

Instagram : https://www.instagram.com/markaz_imam_malik/

ID LINE :  http://line.me/ti/p/%40nga7079p

Related Articles

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.