Hari Sabtu dan Ahad (weekend) bagi sebagian besar orang adalah hari untuk bersantai, baik dengan keluarga maupun secara kelompok. Kenapa? Karena sebagian merasa sudah bisa melupakan rutinitas pekerjaan yang membuat bosan dan lelah. Untuk menghilangkan segala ketegangan dan kepenatan selama beraktivitas hampir satu minggu mereka menghabiskan waktunya dengan bersantai di rumah, rekreasi, dan beberapa hal yang dianggap dapat menghibur diri dan membuat pikiran lebih segar.
Namun bagi sekelompok orang khususnya di Markaz Imam Malik weekend adalah kesempatan untuk menambah pundi-pundi amal.
“Letih dalam ketaatan ada batasnya, namun akan terganti dengan nikmat yang tiada hentinya. Sebaliknya, Lezat dalam maksiat ada batasnya dan akan terganti dengan Adzab yang tiada hentinya”
Begitulah petikan hikmah Direktur Markaz Imam Malik untuk mengobarkan semangat para panitia dan pengurus MIM dalam melaksanakan tugas-tugas mereka. Semoga keletihan yang dirasakan digantikan dengan nikmat yang tiada hentinya.
Berikut beberapa agenda weekend yang rutin dilaksanakan Markaz Imam Malik di antaranya:
- Kursus Bahasa Arab
Peserta Kursus Bahasa Arab - Tahfidz Weekend
Peserta Tahfidz Weekend - Pengajian santri dan peserta weekend
Pengajian Santri dan Peserta Weekend - Pelajaran Tajwid, Tahsin dan Tilawah (Santri & Peserta Tahfidz Weekend)
Pelajaran tajwid - Pengajian Muslimah
Pengajian Muslimah - Beberapa Kegiatan tambahan
Khusus pekan ini (17/4) selain agenda rutin tersebut, ada beberpa kegiatan tambahan diantaranya
- Kunjungan Mahasiswa Penghafal Qur’an (MPQ) LDK MPM Unhas.
Peserta MPQ
Sekitar 40 mahasiswa Unhas dari berbagai jurusan bermalam di Markaz Imam Malik, mereka tergabung di Mahasiswa Penghafal Qur’an (MPQ). Agenda utama MPQ adalah muraja’ah, mendengarkan tausiyah, makan malam bersama, dan mabit bersama.
- Program Bersatu Kuttab Imam Malik.
Program Bersatu
Bersatu adalah singkatan dari Belajar Bersama Orang Tua santri Kuttab Imam Malik. Berasatu merupakan program rutin Kuttab Imam Malik yang dilaksanakan sekali dalam sebulan. Sekitar 20 pasang orang tua yang menghadiri program ini untuk mendukung lancarnya pembinaan santri Kuttab Imam Malik, karena sinergi orang tua dengan lembaga pendidikan khususnya Kuttab Imam Malik dalam menyiapkan generasi yang gemilang adalah harga mati. Pembinaan tidak hanya dilakukan oleh Ustadz atau Guru di instansi-instansi pendidikan tetapi harus ada kerjasama dengan orang tua dalam pembinaan karakter, akhlak maupun adab.
Kegiatan ini diawali dengan tahsin orang tua santri, mereka dibentuk beberapa kelompok untuk perbaikan bacaan dan materi-materi suplemen dari ustadz dan ustadzah yang bertanggung jawab disetiap kelompok. Selanjutnya pengajian orang tua santri diisi oleh Direktur Markaz Imam Malik yakni Ust. Harman Tajang, Lc., M.H.IÂ hafidzahullah.
Program Bersatu diakhiri dengan pengarahan dari Kepala Kuttab Imam Malik dalam hal ini Ust. Dzulqodri Ramadhan, S.Pd hafidzahullah.
Demikian beberapa program Markaz Imam Malik, semoga segala yang diusahakan menjadi pemberat timbangan di akhirat kelak. []
