spot_img

Tafsir Surah Qaf Ayat 23 Laporan Catatan Amal

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

وَقَالَ قَرِينُهُ هَٰذَا مَا لَدَيَّ عَتِيدٌ

“Dan yang menyertai dia berkata:”Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku”. (QS. Qaf: 23). Malaikat pendamping para pendusta yang berpaling dari peringatan Allah. Malaikat mencatat amalan mereka tanpa ada tambahan dan tanpa ada kekurangan didalamnya. Sebagian ulama ada yang mengatakan:”Malaikat ini langsung berkata kepada orang tersebut, ia berkata:”Ini yang selama ini saya ditugaskan untuk mendampingimu yang mencatatkan semua apa yang engkau lakukan selama hidup didunia, dituliskan semuanya“, orang – orang kafir berkata:

 يَا وَيْلَتَنَا مَالِ هَذَا الْكِتَابِ لاَ يُغَادِرُ صَغِيْرَةً وَلاَ كَبِيْرَةً إِلاَّ أَحْصَاهَا وَوَجَدُوْا مَا عَمِلُوْا حَاضِرًا وَلاَ يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا

‘Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya.’ Dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Rabbmu tidak menganiaya seorang jua pun”. (QS. Al-Kahfi: 49).

Ketika ia mengucapkan perkataan tersebut dia melihat catatannya ia mulai dengan menyebutkan tidaklah yang kecil maupun yang besar, kata para Salaf Rahimahumullah:”Mereka sudah ketakutan dengan dosa – dosa yang kecil itu padahal mereka belum melihat yang besar – besar.”, dosa – dosa kecil telah membuat mereka ketakutan lalu bagaimana lagi dengan dosa yang besar, Rasulullah menyampaikan kepada ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ : قَالَ رَسُوْ لُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ : يَاعَائِشَةُ إِيَّاكَ وَمُحَقَّرَاتِ الأعْمَالِ (وَفِى رِوَايَةِ : الذُنُوْبِ) فَإِنَّ لَهَا مِنَ اللَّهِ طَالِبًا

Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, dia berkata:”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata:”Wahai Aisyah, hindarilah olehmu amal-amal yang remeh (dan dalam satu lafazh disebutkan dosa-dosa). Karena ada yang akan menuntut dari Allah terhadap amal-amal itu”. (HR. Ibnu Majah, Ahmad, Ad-Darimy, Ibnu Hibban dan Al-Qaha’y dalam Musnadusy-Syihab).

Oleh sebab itu jangan meremehkan dosa kecil apalagi berkata:”Dosa – dosa kecil itu terhapuskan dengan amalan – amalan sholeh seperti sholat 5 waktu yang telah kita kerjakan“. Zaman sekarang memandang wanita yang belum halal sudah dianggap lumrah apalagi melalui medsos, begitupula mendengarkan musik lalu berkata:”Ini sudah sulit untuk dihindari”, hatinya tidak lagi berontak mengingkari dosa – dosa kecil sehingga ia mengatakan:”Ini hal yang remeh”,

Ketahuilah bahwasanya tidak ada dalam urusan agama ini yang remeh, Seseorang pernah bertanya kepada Imam Malik Rahimahullah dengan satu masalah, Imam Malik hanya menjawab:”Wallahu ‘alam saya tidak tahu”, orang ini berkata:”Ya Imam ini adalah perkara yang remeh, masalah yang sepele”, Imam Malik berkata:”Tidak ada dalam perkara agama ini hal yang remeh karena Allah berfirman:

إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا

“Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat”. (QS. Al-Muzzammil : 5).

Berkenaan ayat yang kita bahas ada sebagian ulama mengatakan:”Malaikat ini melaporkan kepada Allah Subhanahu wata’ala:”Ya Rabb ini catatan amalan orang ini yang selama ini engkau amanahkan kepadaku saya serahkan untuk dia dihisab tanpa ada kekurangan dan tanpa ada tambahan didalamnya. Ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam membaca firman Allah Subhanahu wata’ala:

فَأَمَّا مَنْ أُوْتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِيْنِهِ (7) فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيْرًا (8) وَيَنْقَلِبُ إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُوْرًا (9)

“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira”. (QS. Al-Insyiqaaq: 7-9).

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ حُوسِبَ عُذِّبَ قَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ أَوَلَيْسَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا قَالَتْ فَقَالَ إِنَّمَا ذَلِكِ الْعَرْضُ وَلَكِنْ مَنْ نُوقِشَ الْحِسَابَ يَهْلِكْ

“Barangsiapa yang dihisab, maka ia tersiksa”. Aisyah bertanya:”Bukankah Allah telah berfirman:”Maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah”, Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab:“Hal itu adalah Al ‘Aradh. Namun barangsiapa yang dimunaqasyah hisabnya, maka ia akan binasa”. (Muttafaqun ‘alaihi).

Al ‘Aradh adalah ketika Allah Subhanahu wata’ala memperlakukan orang – orang yang beriman dihari kiamat nanti, Allah Subhanahu wata’ala berbicara dengan hamba tersebut tidak ada penerjemah antara dirinya dengan Allah Subhanahu wata’ala, Allah tidak butuh dengan penerjemah karena dialah yang mengajarkan kepada kita untuk berbicara dan mengajarkan bahasa kepada kita, diperlihatkan catatan amalannya hamba ini dengan tafsil (detil) walaupun ia telah melupakannya sebagaimana disebutkan dalam hadist berikut:

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ يُدْنِي الْمُؤْمِنَ فَيَضَعُ عَلَيْهِ كَنَفَهُ وَيَسْتُرُهُ فَيَقُولُ أَتَعْرِفُ ذَنْبَ كَذَا أَتَعْرِفُ ذَنْبَ كَذَا فَيَقُولُ نَعَمْ أَيْ رَبِّ حَتَّى إِذَا قَرَّرَهُ بِذُنُوبِهِ وَرَأَى فِي نَفْسِهِ أَنَّهُ هَلَكَ قَالَ سَتَرْتُهَا عَلَيْكَ فِي الدُّنْيَا وَأَنَا أَغْفِرُهَا لَكَ الْيَوْمَ فَيُعْطَى كِتَابَ حَسَنَاتِهِ وَأَمَّا الْكَافِرُ وَالْمُنَافِقُونَ فَيَقُولُ الْأَشْهَادُ هَؤُلَاءِ الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَى رَبِّهِمْ أَلَا لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ

“Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Sesungguhnya Allah mendekati seorang mukmin, lalu meletakkan padanya sitar dan menutupinya (dari pandangan orang lain), lalu (Allah) berseru :”Tahukah engkau dosa ini? Tahukah engkau dosa itu?”, Mukmin tersebut menjawab:”Ya, wahai Rabb-ku”, hingga bila selesai meyampaikan semua dosa-dosanya dan mukmin tersebut melihat dirinya telah binasa, Allah berfirman:”Aku telah rahasiakan (menutupi) dosa itu di dunia, dan Aku sekarang mengampunimu”, lalu ia diberi kitab kebaikannya. Sedangkan orang kafir dan munafik, maka Allah berfirman :”Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Rabb mereka”. Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zhalim”. (HR. Al-Bukhari).

Adapun orang kafir dipanggil dihadapan seluruh makhluk kemudian ditanya sebagaimana dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

فَيَلْقَى الْعَبْدَ فَيَقُولُ أَيْ فُلْ أَلَمْ أُكْرِمْكَ وَأُسَوِّدْكَ وَأُزَوِّجْكَ وَأُسَخِّرْ لَكَ الْخَيْلَ وَالْإِبِلَ وَأَذَرْكَ تَرْأَسُ وَتَرْبَعُ فَيَقُولُ بَلَى قَالَ فَيَقُولُ أَفَظَنَنْتَ أَنَّكَ مُلَاقِيَّ فَيَقُولُ لَا فَيَقُولُ فَإِنِّي أَنْسَاكَ كَمَا نَسِيتَنِي ثُمَّ يَلْقَى الثَّانِيَ فَيَقُولُ أَيْ فُلْ أَلَمْ أُكْرِمْكَ وَأُسَوِّدْكَ وَأُزَوِّجْكَ وَأُسَخِّرْ لَكَ الْخَيْلَ وَالْإِبِلَ وَأَذَرْكَ تَرْأَسُ وَتَرْبَعُ فَيَقُولُ بَلَى أَيْ رَبِّ فَيَقُولُ أَفَظَنَنْتَ أَنَّكَ مُلَاقِيَّ فَيَقُولُ لَا فَيَقُولُ فَإِنِّي أَنْسَاكَ كَمَا نَسِيتَنِي ثُمَّ يَلْقَى الثَّالِثَ فَيَقُولُ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ فَيَقُولُ يَا رَبِّ آمَنْتُ بِكَ وَبِكِتَابِكَ وَبِرُسُلِكَ وَصَلَّيْتُ وَصُمْتُ وَتَصَدَّقْتُ وَيُثْنِي بِخَيْرٍ مَا اسْتَطَاعَ فَيَقُولُ هَاهُنَا إِذًا قَالَ ثُمَّ يُقَالُ لَهُ الْآنَ نَبْعَثُ شَاهِدَنَا عَلَيْكَ وَيَتَفَكَّرُ فِي نَفْسِهِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْهَدُ عَلَيَّ فَيُخْتَمُ عَلَى فِيهِ وَيُقَالُ لِفَخِذِهِ وَلَحْمِهِ وَعِظَامِهِ انْطِقِي فَتَنْطِقُ فَخِذُهُ وَلَحْمُهُ وَعِظَامُهُ بِعَمَلِهِ وَذَلِكَ لِيُعْذِرَ مِنْ نَفْسِهِ وَذَلِكَ الْمُنَافِقُ وَذَلِكَ الَّذِي يَسْخَطُ اللَّهُ عَلَيْهِ

Lalu Allah menemui hambaNya dan berkata :“Wahai Fulan! Bukankah Aku telah memuliakanmu, menjadikan engkau sebagai pemimpin, menikahkanmu dan menundukkan untukmu kuda dan onta, serta memudahkanmu memimpin dan memiliki harta banyak?” Maka ia menjawab:“Benar”. Allah berkata lagi:“Apakah engkau telah meyakini akan menjumpaiKu?” Maka ia menjawab:“Tidak,” maka Allah berfirman:“Aku biarkan engkau sebagaimana engkau telah melupakanKu”. Kemudian (Allah) menemui orang yang ketiga dan menyampaikan seperti yang disampaikan di atas. Lalu ia (orang itu) menjawab:“Wahai Rabbku! Aku telah beriman kepadaMu, kepada kitab suciMu dan rasul-rasul Mu. Juga aku telah shalat, bershadaqah,” dan ia memuji dengan kebaikan semampunya. Allah menjawab:“Kalau begitu, sekarang (pembuktiannya),” kemudian dikatakan kepadanya: “Sekarang Kami akan membawa para saksi atasmu,” dan orang tersebut berfikir siapa yang akan bersaksi atasku. Lalu mulutnya dikunci dan dikatakan kepada paha, daging dan tulangnya:“Bicaralah!” Lalu paha, daging dan tulangnya bercerita tentang amalannya, dan itu untuk menghilangkan udzur dari dirinya. Itulah nasib munafik dan orang yang Allah murkai. (HR Muslim).

Orang – orang kafir aib mereka disingkap sehingga diketahui oleh seluruh makhluk. Semoga Allah menutupi seluruh aib – aib kita, oleh karenanya senantiasalah membaca dzikir pagi dan petang dimana didalamnya ada lafadz:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh)”.

Oleh : Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullahu Ta’ala (Direktur Markaz Imam Malik)

@Kamis, 21 Syawal 1439 H

Fanspage : Harman Tajang

Kunjungi Media MIM:
Fans page: https://www.facebook.com/markaz.imam.malik.makassar/

Website : https://mim.or.id

Youtube : https://www.youtube.com/c/MimTvMakassar

Telegram : https://telegram.me/infokommim

Instagram : https://www.instagram.com/markaz_imam_malik/

ID LINE :  http://line.me/ti/p/%40nga7079p

 

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.