spot_img

 4 Tips Bermedia Sosial yang Bijak dalam Bulan Suci Ramadhan

mim.or.id, Makassar – Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang didalamnya terdapat banyak keberkahan. Oleh karenanya, kita dianjurkan melakukan hal yang positif. Baik dari aktivitas secara nyata maupun didalam dunia maya.

Seperti diketahui, dalam keseharian kita tidak lepas dari yang namanya media sosial. Yang didalamnya kita akan disuguhkan informasi yang beraneka ragam baik yang positif maupun yang negatif.

Sehingga kita tetap perlu selektif dalam memilah dan memilih informasi yang benar. Terlebih di bulan suci Ramadhan ini, kita perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Berikut empat kiat atau tips bermedia sosial yang bijak saat bulan suci Ramadhan.

1. Unggah Postingan-Postingan yang Positif

Seperti diketahui, dalam media sosial begitu banyak informasi yang dijumpai. Kehadiran media sosial memungkinkan orang-orang dengan mudah mendapatkan informasi.

Sebagai pengguna media sosial yang bijak, kita perlu mengshare informasi yang positif dalam hal ini berkaitan dengan kebaikan. Seperti firman Allah Subhanahu wa ta’ala dalam Q.S. Ali Imran ayat 104:

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Artinya: “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung”.

2. Unfollow Akun-Akun yang Negatif

Pada zaman sekarang ini, begitu banyak akun-akun negatif yang beredar di media sosial. Sehingga perlu lebih teliti untuk melihat akun yang bermuara pada hal yang negatif.

Di bulan Ramadhan, jadikan kesempatan ini sebagai momentum untuk unfollow akun-akun tersebut. Dengan berhenti mengikuti akun-akun negatif tersebut, bisa membuat pikiran kita jadi lebih jernih, lebih positif, dan fokus dalam ibadah.

3. Kurangi Waktu Membuka Aplikasi Media Sosial

Dalam keseharian berapa lama waktu yang digunakan untuk membuka aplikasi media sosial? mungkin 3 jam, 4 jam, atau bahkan sampai 10 jam lebih.

Sebisa mungkin cobalah untuk mengurangi kebiasaan membuka sosial media. Jika yang biasanya kita memakai sosial media 1 jam, usahakan kurang dari itu misalnya 15-20 menit saja.

Pada momentum bulan Ramadhan ini, kita bisa mengalihkan kebiasaan membuka media sosial dengan membuka dan membaca al-quran.

Seperti diketahui, dalam bulan suci Ramadhan ini setiap kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan termasuk membaca al-quran. Seperti hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Maka takutlah kalian (terhadap) bulan Ramadhan, sesungguhnya amalan-amalan kebaikan dilipatgandakan pada bulan tersebut (Ramadhan) dan begitu juga dengan amalan-amalan keburukan.” (H.R.Thabrani).

4. Jauhi Kolom Komentar

Kolom komentar selau menjadi bagian menarik dan seru didalam media sosial. Hal ini dikarenakan seseorang bisa melihat berbagai macam pendapat orang-orang atau netizen di kolom komentar.

Tetapi dalam media sosial, kita tidak bisa dan mampu untuk mengendalikan komentar-komentar dari para netizen, baik yang positif maupun negatif.

Dalam beberapa konten atau berita, kerap memicu reaksi masyarakat atau netizen untuk berkomentar dengan nada negatif.

Hal ini tentu kurang baik untuk kita, karena terlalu sering membaca komentar negatif bisa membuat kita merasa ‘emosional’ dan akhirnya terpancing untuk ikut berkomentar negatif.

Lebih lanjut, jika kita turut serta memberikan komentar yang negatif bukan tidak mungkin itu bagian dari bentuk ghibah. Seperti diketahui perbuatan tersebut dikecam, firman Allah Subhanahu wa ta’ala dalam Q.S. Hujurat ayat 12.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.


Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.