MIM-Makassar, 31/01/18. Gerhana bulan merupakan diantara tanda – tanda kekuasaan Allah Subhanahu wata’ala yang didalamnya disunnahkan untuk mengerjakan sholat gerhana bulan, berdzikir, beristighfar dan bersedekah.
Markaz Imam Malik mengajak warga kota Makassar dan sekitarnya untuk mengerjakan sholat gerhana bulan di Masjid Nurul Hikmah Jl. RSI Faisal. 14 no. 14 Makassar pukul 20:15 Wita. Imam dan khatib dipimpin langsung oleh direktur pelaksana ZADI Indonesia Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullah, pada rakaat pertama beliau membaca surah Ibrahim dan surah Qiyamah pada rakaat kedua beliau membaca surah Al Insan dan surah Al Fajar.
Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullah dalam khutbahnya dihadapan para jama’ah yang hadir beliau mengajak untuk kembali kepada Allah Subhanahu wata’ala, dan mengingat dahsyatnya hari kiamat, beliau mengutip firman Allah Subhanahu wata’ala: “Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?. Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain?. Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi”. (Surat Al-A’raaf : 97- 99).
Warga faisal dan sekitarnya terpaksa menutup jalan RSI. Faisal karena jama’ah membeludak hingga bershaf – shaf diluar masjid dan jalan umum. Walaupun berdesakan para jama’ah tetap antusias mengikuti sholat gerhana bulan sampai selesai, hal ini membuktikan warga masyarakat kota Makassar dan sekitarnya semakin menyadari pentingnya mengamalkan sunnah Rasulullah.
Harapan Markaz Imam Malik semoga warga kota Makassar semakin mengenal dan mencintai sunnah Rasulullah yang dengannya menjadi sebab umat muslim kota Makassar dan sekitarnya dimasukkan ke dalam Surga Firdaus.
Dokumentasi









