spot_img

Kondisi Para Penghuni Neraka Kelak

mim.or.id – Salah satu hal paling memperihatinkan ialah kondisi para penghuni neraka kelak. Peristiwa ini sudah banyak diceritrakan dan digambarkan dalam Al-Qur’an.

Penyesalan Para Penghuni Neraka

Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ

“Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan”. Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun”. (QS. Fathir: 37).

Ayat ini menceritakan penyesalan penghuni neraka dan penyesalan mereka itu sia-sia, oleh karenanya apa yang sekarang ini kita berada di dalamnya di dunia masih diberi kesempatan oleh Allah untuk beramal sangat diinginkan oleh orang yang telah meninggal, sangat diharapkan agar mereka bisa kembali ke dunia.

Nabi pernah menguburkan jenazah dan beliau berkata kepada para sahabat:”Sesungguhnya 2 rakaat yang ringan bagi orang ini lebih ia sukai daripada dunia kalian, lebih ia sukai dari dunia beserta isinya yang sekarang ini orang banyak mengejarnya“.

2 rakaat yang ringan  yang cepat itu lebih disukai oleh orang yang telah meninggal dari pada dunia beserta isinya karena mereka baru melihat bahwasanya ternyata amalan sholeh yang akan menyelamatkan seseorang dari azab Allah Subhanahu wata’ala.

Baca Juga: Perbanyak Mensyukuri Nikmat Allah 

Mereka Meminta Dikeluarkan dari Neraka

Kelak mereka akan meminta kepada Allah untuk dikeluarkan dari neraka. Namun Allah kemudian berkata:”Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir,dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? “.

Ibnu Abbas berkata:”Ayat أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ yaitu bukankah kami memanjangkan umur kalian sampai usia 60 tahun, dan ketika seseorang telah masuk umur 60 tahun maka dia telah memasuki sepertiga akhir dari umurnya.

Ada yang berkata:”Makna dari أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ  yaitu ketika seseorang telah berusia 18 tahun atau masuk usia baligh“, ketika syariat Allah telah wajib baginya dan larangan telah wajib ia tinggalkan, wajib bagi dia tunaikan dan larangan wajib ia tinggalkan dan telah dicatatkan oleh Allah Subhanahu wata’ala.

Adapula yang berkata:”40 tahun”, ini juga dinukil dari riwayat yang lain dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma mereka menukil bahwasanya penduduk kota Madinah mereka itu telah berusia 40 tahun mereka telah focus untuk ibadah, karena usia 40 tahun ini adalah puncak usia produktif.

Umur yang Semakin Tua adalah Peringatan!

Tentu orang yang sudah masuk pada usia senja seyogyanya harus lebih mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Allah Subhanahu wata’ala, kita semua tentu selalu bersiap-siap karena ajal tidak melihat umur.

Untuk tingkatannya setelah berusia tua atau senja tentu adalah kematian karena tidak mungkin dia akan kembali ke masa muda tapi yang muda jika ia diberi usia muda oleh Allah Subhanahu wata’ala maka dia akan memasuki usia dewasa dan usia senja.

Baca Juga: Perintah Senantiasa Membersihkan Jiwa dan Raga

Karenanya tidak pantas bahkan dalam hadist disebutkan dosa yang paling besar adalah zina tetapi lebih sangat dibenci oleh Allah Subhanahu wata’ala jika yang berzina itu adalah orang yang sudah tua yang mana kekuatannya sudah melemah dan dorongan birahi telah melemah, namun jika ia berzina maka ini sangat dimurkai oleh Allah Subhanahu wata’ala.

Dalam ayat lain, Allah Subhanahu wata’ala berfirman.

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا

“Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan”. (QS. Al-Ahzab: 45).

Sebagian ada yang mengatakan:”Yaitu uban yang mulai tumbuh dirambut kepala, dikumis atau di jengggot atau dimana saja ketika akarnya sudah mulai memutih maka ini sudah merupakan tanda dan alamat dari Allah Subhanahu wata’ala“.

Mereka yang ditambahkan umurnya oleh Allah akan dikurangi nikmatnya dan dikurangi penciptaannya dan hendaknya itu tanda bagi dia untuk mempersiapkan diri lebih maksimal dan bersyukurlah orang-orang yang dipanjangkan umurnya sampai memasuki usia senja sekaligus itu merupakan peringatan.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.