MIM-Makassar, (14/03/18) Santri Madrasah Tahfidzul Qur’an Imam Malik akan bertambah dengan penerimaan santri baru tahun ajaran 2018 / 2019. Seiring dengan semakin bertambahnya jumlah santri Madrasah Tahfidzul Qur’an Imam Malik, maka perlu untuk menambah bangunan asrama baru dengan luas penambahan asrama kurang lebih 13 x 8 meter. Begitupula dengan penambahan kelas santri Kuttab Imam Malik yang membutuhkan dana sekitar Rp. 130.000.000.
Pengajian rutin muslimah setiap hari ahad selalu dipadati oleh jama’ah sehingga ukuran aula tidak mampu menampung jama’ah muslimah yang hadir dalam pengajian, oleh karena itu perlu perluasan gedung aula dengan luas kurang lebih 4 x 8 meter. Dengan demikian dana yang dibutuhkan untuk pembangunan asrama baru dan aula Markaz Imam Malik sekitar Rp. 330.000.000. Kami mengajak kepada para muhsinin dan kaum muslimin untuk mendulang pahala jariyah dan membantu percepatan pembangunan asrama baru dan perluasan aula dengan menyalurkan donasi terbaik melalui:
Rekening Bank Syariah Mandiri : 77 444 44 785
(a.n.) Yayasan Imam Malik
Kodefikasi pembangunan asrama dan aula, mohon tambahkan nominal 330 diakhiran donasi.
REKENING DONASI KELAS KUTTAB IMAM MALIK MELALUI:
Rekening BNI Syariah : 33 9999 1 222
(a.n.) Yayasan Imam Malik
Kodefikasi pembangunan kelas kuttab, mohon tambahkan nominal 130 diakhiran donasi
Konfirmasi donasi : 0852-8888-8918
Atas sumbangan dan donasinya kami segenap keluarga besar MIM mengucapkan syukran jazakallahu khair wa barakallahu fiikum.
Berikut keutamaan berinfak dijalan Allah:
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak“. (QS. Al-Hadid: 18).
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui“. (QS. Al-Baqarah : 261).
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh”. (HR. Muslim no. 1631).
Dokumentasi
