MIM.OR.ID – Antusias untuk menjadi kerabat Allah dengan menghafalkan Al-Qur’an membuat Markaz Imam Malik dibanjiri pendaftar dari berbagai penjuru Sulawesi bahkan beberapa dari luar sulawesi, sejak Sabtu pagi (29/4) hingga Ahad (30/4) para orang tua yang mendampingi anaknya untuk ikut seleksi di Madrasah Tahfidzul Al-Qur’an Markaz Imam Malik (MTQ MIM) telah berdatangan untuk mendaftarkan anaknya.
Jumlah pendaftar sebanyak 107 orang dan yang mengembalikan formulir dan ikut sleksi selama 2 hari 1 malam sebanyak 98 orang santri laki-laki dan 38 orang santri perempuan dari 51 pendaftar.
Seleksi cukup ketat untuk angkatan Ke 2 ini karena quota yang disediakan MTQ MIM sangat terbatas, rangkaian seleksi dilaksanakan sejak hari sabtu pagi sampai Ahad siang. Ada beberapa tahap seleksi santri mulai dari perkenalan, tes hafalan, tes bacaan, menulis beberapa ayat dari surah yang telah dihafalkan dan tahap terakhir adalah wawancara orang tua calon santri MTQ MIM.
Jumlah yang cukup fantastis karena quota untuk penerimaan santri untuk angkatan ke 2 ini hanya 35 santri laki-laki dan 20 santri perempuan.
Kepala Madrasah Tahfidzul Qur’an Imam Malik dalam hal ini ust. Faisal Abd. Rahman hafizahullah mengungkapkan bahwa “Andaikan tempat representatif.. kuterima semua ini anak-anak… semua ortunya dan anaknya masing-masing berharap diterima di MIM”.
Hal serupa disampaikan oleh Direktur Markaz Imam Malik yakni Ust. Harman Tajang hafizahullah melalui akun Fbnya bahwa : “Ingin rasanya menerima semua namun, apa daya kapasitas belum memadai.. Semoga ke depan bisa lebih maksimal insya Allah…”
Dokumentasi: