spot_img

Bersabar Dalam Berdakwah

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dari Abu Abdur Rahman, yaitu Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu berkata: “Seakan-akan saya melihat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sedang menceritakan tentang seorang Nabi dari sekian banyak Nabi-Nabi Shalawatullah wa salamuhu ‘alaihim. Beliau dipukuli oleh kaumnya, sehingga menyebabkan keluar darahnya dan Nabi tersebut mengusap darah dari wajahnya sambil mengucapkan:”Ya Allah ampunilah kaumku itu, sebab mereka itu memang tidak mengerti”. (Muttafaq ‘alaih)

Hadist yang agung ini menunjukkan bagaimana kesabaran Nabi – Nabi utusan Allah Subhanahu wata’ala dan juga memberikan faedah kepada kita bahwasanya didalam mendakwahkan kebenaran harus membutuhkan kesabaran karena setiap jalan kebenaran akan pasti diuji oleh Allah Subhanhu wata’ala, Allah berfirman:

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”. (QS. Al ‘Ashr: 1-3).

Tidaklah Allah mengutus setiap Nabi pada suatu kaum melainkan Nabi itu mendapatkan ganggguan dari kaumnya.

Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu menceritakan bahwasanya beliau pernah melihat Rasulullah menceritakan seorang Nabi yang dipukul oleh kaumnya sebagian ulama berkata yang dimaksud Nabi dalam hadist diatas adalah Nabi Nuh ‘Alaihisalam, kita tahu  bahwasanya Nabi Nuh berdakwah ditengah kaumnya selama 950 tahun dan tidak ada yang beriman kepadanya kecuali sedikit, beliau mendapatkaan gangguan dari kaumnya dengan di perolok-olok dan dihina.

Sebagian ulama yang lain berkata bahwa yang dimaksudkan oleh Rasulullah dalam hadist diatas adalah dirinya sendiri  dan begitulah kondisi dan keadaan Rasulullah. Sejak awal dakwah beliau menyampaikan dakwah tauhid beliau telah diberitahu oleh Waraqa bin Naufal setelah beliau menceritakan peristiwa pertama kali jibril datang kepada beliau dengan membawa wahyu, Waraqa bin Naufal kemudian berkata:”Ini adalah yang pernah datang kepada Nabi Musa dan tidaklah didapatkan seperti apa yang pernah didapatkan oleh Musa melainkan dia akan dimusuhi oleh kaumnya bahkan diusir dari kampung halamannya“, Rasulullah berkata:”Apakah mereka juga akan mengusirku”.

Inilah konsekuensi berdakwah dijalan Allah Subhanahu wata’ala dan ternayata benar apa yang diceritakan oleh Waraqa bin Naufal benar dialami oleh Rasulullah dimana beliau dibenci dan dimusuhi oleh kaumnya, bahkan Rasulullah sendiri pernah menceritakan ketika beliau mendatangi penduduk kota thaif untuk menyeru mereka masuk ke dalam agama islam namun yang beliau dapatkan adalah pelakuan buruk dari penduduk thaif bahkan beliau dilempari oleh anak kecil sehingga beliau menyelamatkan diri dan pada kondisi tersebut beliau didatangi oleh malaikat jibril bersama dengan malaikat penjaga gunung, malaikat jibril menawarkan kepada Nabi Muhammad untuk menimpakan kepada penduduk thaif 2 gunung yang besar akan tetapi Rasulullah yang penuh dengan sifat rahmah dan kasih sayang kepada ummatnya beliau berkata:”Jangan semoga keluar dari keturunan mereka orang – orang yang mentauhidkan Allah, beliau kemudian berdoa dan benar doa beliau dikabulkan oleh Allah sehingga keturunan penduduk thaif beriman kepada Allah Subhanahu wata’ala.

Jadi inilah sifat seorang dai ia tidak dendam kepada pribadinya, dia tidak dendam jika yang dicela adalah pribadinya, tetapi jika yang dihinakan adalah agama Allah Subhanahu wata’ala barulah ia marah karena Allah, beginilah sosok pribadi Rasulullah, beliau memiliki sifat rahmah, beliau sangat penyayang kepada ummatnya dan akhlak seperti inilah yang membuat banyak yang masuk ke dalam agama islam sehingga tersebar ke penjuru dunia yang bisa kita saksikan hingga sampai hari ini.  Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ الله لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظّاً غَلِيظَ القلب لاَنْفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu”. (QS. Ali Imran: 159)

Balaslah perbuatan buruk dengan kebaikan , Allah berfirman:

ٱدْفَعْ بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِى بَيْنَكَ وَبَيْنَهُۥ عَدَٰوَةٌ كَأَنَّهُۥ وَلِىٌّ حَمِيمٌ

Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia”. (QS. Fushilat : 34).

Dengan sifat yang seperti ini maka orang yang dahulunya mungkin sangat benci kepadamu itu bisa menjadi teman yang paling dekat pada suatu hari, ini adalah diantara sesuatu yang nyata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

فَإِنَّ الرِّفْقَ لَمْ يَكُنْ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ نُزِعَ مِنْ شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ شَانَهُ

Sesungguhnya lemah lembut tidaklah ada pada sesuatu kecuali akan menghiasinya, dan tidaklah dicabut dari sesuatu kecuali akan memperkeruhnya”. (HR. Abu Dawud, sanad: shahih).  Rasulullah senang berlemah lembut dalam setiap kondisi dan keadaan

Hadist ini memberikan kepada kita faedah yang begitu banyak sebagaimana yang telah kita sebutkan tadi,

  1. Kesabaran Nabi-Nabi Allah Subhanahu wata’ala kita diperintahkan untuk menjadikan mereka sebagai qudwah dan teladan dalam setiap kehidupan kita.
  2. Sudah menjadi Sunnatullah resiko mendakwahkan kebenaran pasti akan mendapatkan tantangan dan ujian dari Allah Subhanahu wata’ala.
  3. Hendaknya seorang da’i memiliki sifat jiwa pemaaf dan tidak dendam terhadap pribadinya ketika dicela atau dihina.
  4. Usaha dalam mendakwahkan agama Allah itulah yang akan dinilai oleh Allah Subhanahu wata’ala adapun hasilnya kita kembalikan kepada Allah dan setiap yang kita dapatkan dari jalan kebaikan dan kebenaran tidak akan disia-siakan oleh Allah Subhanahu wata’ala.

Wallahu A’lam Bish Showaab



Oleh : Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullahu Ta’ala (Direktur Markaz Imam Malik)

@Jum’at, 19 Rabiul Awal 1438 H

Fanspage : Harman Tajang

Kunjungi Media MIM:
Fans page: https://www.facebook.com/markaz.imam.malik.makassar/

Website : https://mim.or.id

Youtube : https://www.youtube.com/c/MimTvMakassar

Telegram : https://telegram.me/infokommim

Instagram : https://www.instagram.com/markaz_imam_malik/

ID LINE :  http://line.me/ti/p/%40nga7079p

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.