بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Pertanyaan
Apakah pada bulan ramadhan kita memperbanyak tidur ?
jawab
Bulan Ramadhan bulan ibadah, bulan bersungguh – sungguh bukan bulan bermalas – malasan dan hadist yang mengatakan:
نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ
“Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah”. Ini hadist yang lemah, tidak shahih, perang badar terjadi dibulan suci ramadhan dan banyak perang – perang dan ekspansi kaum muslimin dibulan ramadhan, tapi jika kita ketiduran atau memang sengaja tidur untuk menguatkan diri beribadah maka itu bisa bernilai ibadah sebagaimana kata Muadz ibn Jabal:“Saya mengharapkan pahala dalam tidurku sebagaimana saya mengharapkan pahala dalam bangunku”, tapi jika tidur terus, misalnya setelah subuh tidur sampai dhuhur, setelah dhuhur tidur lagi sampai ashar, setelah ashar tidur sampai magrib maka ini tidak boleh karena bulan ramadhan adalah bulan di dalamnya kita banyak mengisi waktu untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wata’ala.
Wallahu a’lam bisshowab
Oleh : Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullahu Ta’ala (Direktur Markaz Imam Malik)
@Senin, 07 Rabiul Awal 1441 H
Fanspage : Harman Tajang
Kunjungi Media MIM:
Fans page: https://www.facebook.com/markaz.imam.malik.makassar/
Website : https://mim.or.id
Youtube : https://www.youtube.com/c/MimTvMakassar
Telegram : https://telegram.me/infokommim
Instagram : https://www.instagram.com/markaz_imam_malik/