mim.or.id – Dilansir dari pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), transaksi judi daring atau online pada tahun 2023 menembus angka Rp 327 triliun. Pada kuartal pertama Januari-Maret 2024 tahun ini saja sudah menyentuh angka Rp 100 triliun.
Sementara pada Juli-September 2022, dari 2.236 kasus perjudian yang dibongkar Polri ternyata 1.125 diantaranya kasus judi daring. Data tersebut mengindinkasikan bahwa saat ini negara kita sudah masuk kedalam zona merah darurat judi.
Fenomena ini tentu sangat meresahkan, apalagi kita disuguhkan sejumlah kasus diantaranya seorang istri berstatus polwan yang membakar hidup-hidup suaminya yang juga berstatus polisi, karena stres menghadapi sang suami yang kecanduan judi online.
Baca Juga: Khutbah Jum’at: Judi Hanya Membawa Bencana (Edisi 018, Jum’at 21 Zulhijjah 1445 H)
Atau dalam kasus lain di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, seorang anak berusia 48 tahun bahkan tega merampok hingga membunuh ibu kandungnya sendiri demi bisa memuaskan nafsunya berjudi online.
Itu hanya secuil kasus yang terjadi karena dampak dari judi online dan masih banyak kasus lagi. Lantas dari kacamata agama, obsesi apa yang diinginkan oleh Syetan?
Pertama, Syetan ingin menyalakan api permusuhan dan kebencian di tengah kita. Dan itu sudah terbukti nyata di tengah-tengah kita.. Anak membunuh ibunya atau Ibu membunuh anaknya. Belum lagi yang bunuh diri. Bukankah itu semua sudah lebih dari cukup sebagai bukti?
Kedua, dengan mendorong kita kecanduan berjudi, Syetan ingin menghalangi dari mengingat Allah Ta’ala yang telah mengatur seluruh rezki kita dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Dengan judi, Syetan menjauhkan kita dari jalan-jalan halal dan penuh berkah dalam mencari rezki di dunia ini.
Baca Juga: Rapat Pleno MIM, Laporan dan Evaluasi Program Kerja Setiap Unit
Ketiga, melalui kecanduan berjudi, Syetan ingin menghalangi kita untuk menunaikan kewajiban tertinggi kita setelah 2 kalimat Syahadat, yaitu menunaikan Shalat. Ini yang paling berbahaya, karena meninggalkan shalat adalah salah satu penyebab keluarnya seorang hamba dari Islam.
Olehnya semoga pesan-pesan Allah Ta’ala ini menjadi pengingat untuk kita semua sebagai hamba, sebagai warga negara, sebagai pemimpin, dan sebagai apapun untuk bisa mengambil langkah-langkah terbaik menutup jalan semakin merebaknya judi dalam semua bentuknya terutama judi online.