spot_img

Dikaruniai 360 Persendian, Tunaikan Sholat Dhuha untuk Mensyukuri Nikmat Tersebut

mim.or.id – Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Demikian juga amar ma’ruf dan nahi mungkar adalah sedekah. Semua ini bisa dicukupi dengan melaksanakan shalat dhuha sebanyak dua raka’at”. (HR. Muslim no. 720).

Dizaman Nabi tidak ada medis dan kedokteran beliau mengetahui jumlah persendian karena wahyu dari Allah Subhanahu wata’ala dan setiap persendian kita memiliki hak sedekah.

Dalam hadist ini Nabi tidak menyebutkan sedekah dengan harta karena itu sudah diketahui oleh para sahabat. Tetapi disini beliau hendak menyampaikan bahwasanya tidak hanya sebatas itu yang dimaksud dengan sedekah.

Nabi mengatakan:”Setiap bacaan tasbih adalah sedekah . Amalan yang tidak membutuhkan tenaga, tempat, biaya tapi dihitung oleh Allah sebagai sedekah disisi-Nya. Begitupula dengan ucapan tahmid juga bernilai sedekah, tahlil sedekah dan takbir sedekah.

Syaikh Bin Baz Rahimahullah diceritakan oleh murid-muridnya ketika beliau menerima telepon dari seseorang yang meminta fatwa, orang yang bertanya ketika menyampaikan hajatnya Syaikh Bin Baz mendengarkan sambil berdzikir kepada Allah, betapa indah hidup ini jika penuh dengan dzikir kepada Allah.

Kemudian kata Rasulullah cukup dari semua itu bisa terwakili dengan 2 rakaat sholat dhuha, betapa mudahnya Allah membukakan pintu kebaikan kepada hamba-Nya.

Allah maha tahu bahwasanya tidak semua amalan bisa dikerjakan oleh manusia sehingga menjadikan amalan itu bervariasi agar manusia dapat memilih amalan yang bisa ia kerjakan atau yang dia senang untuk mengerjakannya.

Sholat dhuha dikerjakan setelah terbit matahari atau setinggi tombak dan bisa dikerjakan diantara waktu terbit fajar sampai 15 menit sebelum masuk waktu dhuhur dan waktu yang lebih afdhal ketika matahari sudah mulai menyengat sinarnya sekitar jam 11.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.