spot_img

Khutbah Jum’at: Dzulqa’dah Gerbang Dzulhijjah (Edisi 066, 25 Dzuqa’adah 1446 H)

mim.or.id – Khutbah jum’at dengan tema ‘DZULQA’DAH GERBANG DZULHIJJAH’ (Edisi 066, 25 Dzuqa’adah 1446 H) kembali tersaji.

Naskah selengkapnya:

DZULQA’DAHGERBANG DZULHIJJAH

KHUTBAH PERTAMA

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

اللهم صلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ،  وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!

Kita awali ibadah kita siang hari yang penuh berkah ini dengan kembali mengungkapkan rasa syukur setinggi-tingginya hanya kepada Allah Ta’ala, yang kembali mengaruniakan kesempatan untuk kita memperbaiki episode kehidupan kita di dunia ini melalui kehadiran kita di rumah Allah yang mulia ini.

Setiap kali Allah Ta’ala mengaruniakan kita kesempatan untuk beribadah dan beramal shalih seperti ini, kita harus memahami bahwa ini adalah sebesar-besarnya karunia yang Allah Azza wa Jalla berikan kepada kita diantara semua nikmat yang ada di dunia ini.

Jamaah Jum’at yang berbahagia!

Mungkin banyak dari kita yang terluput bahwa hari-hari ini kita telah berada di akhir bulan Dzulqa’dah. Bulan Dzulqa’dah adalah salah satu bulan yang dimuliakan dan diagungkan Allah Ta’ala, yang biasa disebut sebagai bulan-bulan al-Haram, bulan-bulan mulia yang memiliki keramat, kehormatan dan kemuliaan. Allah Ta’ala mengatakan:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

Artinya:

“Sesungguhnya bilangan-bilangan bulan di sisi Allah itu ada 12 bulan dalam catatan Allah (Lauh Mahfuzh) sejak hari Dia menciptakan langit dan bulan, empat bulan diantaranya adalah (bulan-bulan) Haram. Itulah agama yang lurus, maka jangan kalian berbuat zhalim terhadap diri kalian dalam (bulan-bulan) itu…” (Surah al-Taubah: 36)

Zaman dahulu, orang-orang Arab Jahiliyah sudah menjaga tradisi pemuliaan terhadap bulan-bulan al-Haram ini, dimana mereka menahan diri untuk berperang saat bulan-bulan itu tiba. Lalu datanglah Islam mengakui tradisi itu, bahkan menambahkan kemuliaan dan kesuciannya, sehingga dikatakan dalam ayat di atas: “…Itulah agama yang lurus”.

Kaum muslimin yang berbahagia!

Pada bulan Dzulqa’dah ini, setiap kita seharusnya mulai menyiapkan diri untuk menyambut rangkaian hari-hari dunia ini, yaitu sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

 Jika di bulan Ramadhan, Allah Ta’ala menghadirkan malam-malam terbaik di 10 hari terakhir Ramadhan, maka di awal Dzulhijjah, Allah Ta’ala menyiapkan 10 hari terbaik pertama untuk memperbanyak sebanyak mungkin amal shalih dan ibadah kepada Allah Ta’ala.

Dalam hal ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا الْعَمَلُ فِي أَيَّامِ العَشْرِ أَفْضَلَ مِنَ العَمَلِ فِي هَذِهِ. قالُوا: وَلا الجِهادُ؟ قالَ: وَلا الجِهادُ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ يُخاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمالِهِ، فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَيْءٍ

Artinya:

“Tidak ada amalan yang lebih utama daripada amalan yang dilakukan pada sepuluh hari pertama (di bulan Dzulhijjah) ini.”

Lalu para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad?” Kemudian beliau menjawab: “Tidak pula jihad, kecuali seseorang yang keluar (berjihad) mempertaruhkan jiwa dan hartanya, hingga ia pulang tanpa membawa apapun.”  (HR. Al-Bukhari).

Hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ini sangat jelas menggambarkan kepada kita betapa berharganya nilai 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang diberkahi. Amal-amal shalih dan ibadah yang dilakukan di dalamnya akan dilipatgandakan oleh Allah melebihi hari-hari lainnya.

Bahkan yang lebih menakjubkan, jamaah sekalian, ketika para sahabat memberikan perbandingan dengan jihad fi sabilillah,  Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan bahwa keutamaan amal shalih pada 10 hari pertama Dzulhijjah itu tidak dapat disaingi oleh jihad fi sabilillah. Kecuali dalam 1 kondisi, yaitu jika hamba yang berjihad itu mempertaruhkan jiwa dan hartanya, dan ia kehilangan semuanya di medan jihad!

Karena itu, kaum muslimin yang dimuliakan Allah, di hari-hari terakhir bulan Dzulqa’dah ini, persiapkanlah jiwa dan fisik kita untuk menyambut hari-hari mulia di awal Dzulhijjah itu.

Shalat-shalat yang kita tunaikan pada hari-hari mulia itu tidak akan sama dengan hari-hari biasa. Dzikir-dzikir yang kita lafalkan pada 10 hari pertama Dzulhijjah itu tidak akan pernah sama dengan dzikir-dzikir kita di hari-hari lain. Sedekah-sedekah kita di 10 hari pertama Dzulhijjah tidak sama dengan sedekah kita pada waktu yang lain.

Begitulah pula usaha kita meninggalkan kemaksiatan, nilainya tidak sama dengan usaha kita saat meninggalkannya di hari-hari lain. Pahalanya tentu jauh lebih besar daripada saat kita melakukannya di waktu-waktu lain.

Karena itu, sekali lagi, jamaah sekalian, hari-hari terakhir bulan Dzulqa’dah ini menjadi satu-satunya kesempatan kita untuk menyiapkan, membiasakan dan melatih diri untuk melakukan ibadah demi ibadah, ketaatan demi ketaatan, dan amal shalih demi amal shalih.

Kaum muslimin yang berbahagia!

Kita belum tentu berkesempatan tetap hidup dan bernafas saat hari-hari mulia 10 pertama Dzulhijjah itu dihadirkan Allah di muka bumi ini. Tapi, jika di hari-hari terakhir Dzulqa’dah ini kita telah menghadirkan niat dan bukti kerinduan kita pada hari-hari mulia Dzulhijjah itu, kita berharap di sisi Allah kita telah dicatat mendapatkan kemuliaannya meski mungkin saat itu kita telah tiada.

Semulia-mulianya 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, kita belum tentu diberikan kesempatan untuk sampai ke sana. Hari ini adalah hari kita. Hari ini mungkin adalah hari terakhir kita untuk memperbaiki catatan amal shalih. Hari ini mungkin menjadi kesempatan terakhir untuk menorehkan taubat dan amal shalih. Maka, sebelum 10 hari pertama bulan Dzulhijjah itu datang, perbaikilah amalan-amalan kita sejak hari. Dan jangan pernah menundanya.

بَارَكَ اللَّهُ لِيْ وَلَكُمْ فَي القُرْآنَ العَظِيْمِ, وَنَفَعْنِيْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ, قُلْتُ مَا سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُؤْمِنِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ للهِ عَلَىْ إِحْسَاْنِهِ ، وَالْشُّكْرُ لَهُ عَلَىْ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَاْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاْ إِلَهَ إِلَّاْ اللهُ تَعْظِيْمَاً لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْدَّاْعِيْ إِلَىْ رِضْوَاْنِهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَعَلَىْ آلِهِ وَأَصْحَاْبِهِ وَإِخوَانِهِ.

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!

Kehidupan dunia adalah satu-satunya kesempatan untuk menyiapkan bekal perjalalan pulang kepada Allah Ta’ala. Jika kesempatan dunia ini berakhir, maka berakhirlah semua kesempatan untuk menyiapkan bekal itu.

Jika kita lalai dan melewatkan hari-hari dunia ini dalam kemaksiatan dan kelalaian, maka tidak akan ada lagi kesempatan kedua untuk melakukan ketaatan dan amal shalih. Hari kematian kita akan menjadi pemutus semua kenikmatan dan kesempatan itu.

Itulah sebabnya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan:

أكْثِرُوا ذِكْرَ ‌هاذِمِ ‌اللّذّاتِ

Artinya:

“Perbanyaklah oleh kalian untuk mengingat sang penghancur segala kenikmatan (yaitu kematian). (HR. Ahmad dan Al-Tirmidzi).

Maka sekali lagi, meski kita berharap bisa bertemu dengan hari-hari mulia di sepuluh pertama bulan Dzulhijjah, tapi yang pasti kita masih hidup di akhir bulan Dzulqa’dah ini. Inilah satu-satunya kenyataan kita. Menjadi kewajiban kita untuk menggunakan kesempatan hari ini untuk beribadah dan bertaubat sebaik-baiknya.

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَـٰۤىِٕكَتَهُۥ یُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِیِّۚ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَیۡهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسۡلِیمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ . وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

 اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ،يَا سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ 

اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ غَزَّةَ، اَللَّهُمَّ احْفَظْهُمْ بِحِفْظِكَ، وَثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ، وَارْزُقْهِمْ مِنْ حَلاَلِكَ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى الْيَهُوْدِ الْغَاصِبِيْنَ وَمَنْ عَاوَنَهُمْ فِيْ عُدْوَانِهِمْ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

 رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً  إِنَّكَ أ نْتَ الْوَهَّابُ

رَبَّنَا تَقَبَّل مِنَّا وَقِيَامَنَا وَسَائِرَ أَعمَالِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

   رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا

رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ  اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ لْمُسلِمِين وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ وَأَعدَاءَكَ يَا عَزِيزٌ يَا قَهَّارٌ يَا رَبَّ العَالَمِينَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.