spot_img

Hukum Tidak Mengerjakan Kebaikan Yang Disampaikan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Pertanyaan:

Bagaimana jika ada orang yang menyeruh untuk mengerjakan kebaikan sementara dia tidak mengerjakannya.?

Jawab

Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ (2) كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ (3)

Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan“. (QS. Ash Shaff: 2-3).

Tapi ini bukan menjadi landasan untuk tidak menyeruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang mungkar karena jika itu yang kita tunggu sampai sempurna dulu maka tidak ada lagi yang berhak untuk berdakwah setelah Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. Jadi tetap kita berusaha dan sampaikan kebaikan kepada orang walaupun kita belum mampu untuk mengerjakannya sebagaimana perkataan Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu:”Ikuti perkataanku dan jangan kalian tertipu dengan perbuatanku karena tidak ada orang yang sempurna”.

Wallahu a’lam bisshowab

Oleh : Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullahu Ta’ala (Direktur Markaz Imam Malik)

@Kamis, 03 Rabiul Awal 1441 H

Fanspage : Harman Tajang

Kunjungi Media MIM:
Fans page: https://www.facebook.com/markaz.imam.malik.makassar/

Website : https://mim.or.id

Youtube : https://www.youtube.com/c/MimTvMakassar

Telegram : https://telegram.me/infokommim

Instagram : https://www.instagram.com/markaz_imam_malik/

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.