spot_img

Jalan Para Perindu (Bagian1)

Muslimah, para perindu surga…
Materi ini bagai sebuah perjalanan, perjalanan para perindu surga. Para perindu Allah. Bercerita tentang perjalanan orang-orang yang telah menanggalkan nafsu duniawinya, demi menuju keabadian. Mereka yang dengan taatnya menyerukan:”Rabb kami adalah Allah, lalu mereka beristiqamah.”

Mereka yang tidak peduli seberapa indahnya dunia, seberapa menyenangkannya fatamorgana di sana. Mereka teguh di atas jalannya. Mereka manusia, persis sama dengan kita hari ini. Maka berbahagialah, karena kita punya kesempatan untuk menjadi seperti mereka, berjalan di atas jalan mereka, menjadi para perindu yang mulia.

Pemuda Perindu Kebenaran
Dalam sebuah hadits qudsi:
“Wahai hamba-Ku, kalian semua sesat kecuali orang yang telah Kami beri petunjuk, maka hendaklah kalian minta petunjuk kepada-Ku, pasti Aku memberinya.”(HR.Muslim)
Menunjukkan bahwa pintu hidayah Allah terbuka luas. Kita diberi waktu untuk meminta kepada-Nya petunjuk, dan Dia memberi jaminan pasti akan memberinya.

Seorang pemuda yang merupakan anak dari pemuka kaum. Keluarganya penyembah api(majusi), saking disayangnya oleh ayahnya, dia ditugaskan menjaga api. Namanya Salman Al Farisi. Anak yang sangat dicintai oleh ayahnya, sampai dia dipenjara dalam rumahnya sendiri. Hingga takdir Allah mengharuskannya keluar rumah demi memenuhi tugas dari ayahnya mengurusi kebun. Di perjalanan dia melewati sebuah gereja, dan di situlah perjalanan rindunya bermula.

Dia akhirnya mengenal bahwa ada agama selain majusi yang lebih baik. Dengan berani dia meninggalkan semua kecintaan ayahnya menuju Syiria. Tinggal Bersama seorang uskup yang jahat. Uskup yang mengumpulkan harta dari kaumnya tapi tidak membaginya kepada fakir miskin. Setelah kematian uskup ini, Salman tetap tinggal bersama seorang alim yang baik dan sangat dicintainya, yang menjelang kematiannya mewasiatkan kepada Salman untuk menemui seorang yang berkeyakinan sama dengannya di Mosul(Kota Irak).


*Ringkasan materi ini dibuat oleh Ustadzah Ummu Faari’ AR dan menjadi hak cipta dari Div. Muslimah Markaz Imam Malik. Semoga bermanfaat.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.