spot_img

Jangan Sampai Terlewatkan, Catat ini Keutamaan Puasa Asyura

mim.or.id – Seperti yang diketahui, sekarang ini kita memasuki bulan Muharram atau bulan pertama dalam kalender tahun hijriyah, yang didalamnya terkandung keutamaan.

Ya, puasa asyura. Puasa ini merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Muharram. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram tahun hijriah.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

“Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharrom. (HR.Muslim: 1163).

Apa keutamaan puasa ‘Asyura?

Baca Juga: Kelak Berkumpul, Pastikan Dirimu Berteman dengan Para Pencinta Allah

1. Hari dimana Allah menyelamatkan Bani Isroil

Ibnu Abbas berkata: “Nabi tiba di Madinah dan dia mendapati orang-orang Yahudi sedang berpuasa A’syuro. Nabi bertanya: “Puasa apa ini?” Mereka menjawab: “Hari ini adalah hari yang baik, hari dimana Allah telah menyelamatkan Bani Israil dari kejaran musuhnya, maka Musa berpuasa sebagai rasa syukurnya kepada Allah. Dan kami-pun ikut berpuasa. Nabi berkata: “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian”. Akhirnya Nabi berpuasa dan memerintahkan manusia untuk berpuasa juga”.( HR.Bukhari: 2004, Muslim: 1130)

2. Menghapus dosa satu tahun yang lalu

Rasululloh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

“Puasa ‘Asyura aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu.”(HR.Muslim: 1162)

Lebih lanjut, Imam an-Nawawi berkata: “Keutamaannya menghapus semua dosa-dosa kecil. Atau boleh dikatakan menghapus seluruh dosa kecuali dosa besar”.(Majmu’ Syarah al-Muhadzzab, an-Nawawi 6/279).

3. Nabi sangat bersemangat untuk berpuasa pada hari itu

Ibnu Abbas berkata:

مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ: يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ

“Aku tidak pernah melihat Nabi benar-benar perhatian dan menyengaja untuk puasa yang ada keutamaannya daripada puasa pada hari ini, hari ‘Asyura dan puasa bulan Ramadhon.”(HR.Bukhari: 2006, Muslim: 1132).

Baca Juga: Amalan Seseorang Bisa Tidak Diangkat karena Perbuatan ini, Apa itu?

4. Puasa ‘Asyura dahulu diwajibkan

Dahulu puasa ‘Asyura diwajibkan sebelum turunnya kewajiban puasa Ramadhan. Hal ini menunjukkan keutamaan puasa ‘Asyura pada awal perkaranya.

Ibnu Umar berkata: “Nabi dahulu puasa ‘Asyura dan memerintahkan manusia agar berpuasa pula. Ketika turun kewajiban puasa Ramadhan, puasa ‘Asyura ditinggalkan”. (HR.Bukhari: 1892, Muslim: 1126).

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.