mim.or.id – Dikisahkan ada salah seorang sahabat yang sangat cinta kepada Nabi yang dalam sehari ia tidak bisa melihat Rasulullah ia kemudian datang menyampaikan kegalauannya dan berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
”Ya Rasulullah saya sangat cinta kepada anda dalam sehari saya tidak bisa melihat anda akan tetapi saya khawatir dihari kiamat anda berada di surga yang paling tinggi sedangkan saya berada dibawah sehingga saya tidak bisa melihat anda Ya Rasulullah“.
Rasulullah berkata kepadanya:”Seseorang akan dikumpulkan bersama dengan orang yang ia cintai“, Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu pernah mengatakan:”Tidak ada nikmat yang paling membahagiakan setelah nikmat keislaman melebihi perkataan Nabi:
Baca Juga: Amalan Seseorang Bisa Tidak Diangkat karena Perbuatan ini, Apa itu?
”Seseorang akan dikumpulkan bersama dengan orang yang ia cintai”, saya cinta Rasulullah, saya cinta Abu Bakar as Shiddiq, saya cinta Umar tetapi amalan saya tidak sama dengan amalan mereka namun semoga dengan kecintaan ini saya dikumpulkan bersama dengan mereka, insya Allah.
Oleh karenanya, perbanyak teman kita dari orang-orang sholeh dan berhati-hatilah dalam memilih teman karena penyesalan yang paling besar dari orang yang dzalim pada hari kemudian disebabkan karena dia keliru memilih teman di dunia.
Allah menyebutkan didalam surah Al furqan:
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي ۗ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا
“Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul, Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku), Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia”. (QS. Al-Fur’qan: 27-29).
Baca Juga: Khutbah Jum’at: Kisah Kemenangan di Hari Asyura (Edisi 020, Jum’at 6 Muharram 1446 H)
Bertemanlah dengan orang-orang yang cinta kepada Allah, jangan memusuhi agama Allah karena seseorang dibangkitkan dan dikumpulkan bersama dengan orang-orang yang ia pilih dan yang ia cintai di dunia ini.