mim.or.id – Allah Subhanahu wata’ala berfirman di dalam Al-Qur’an:
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. At-Taubah: 18).
Dalam hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّجُلَ يَعْتَادُ الْمَسَاجِدَ فَاشْهَدُوا لَهُ بِالإِيمَانِ
“Apabila kalian melihat seseorang biasa ke masjid, maka saksikanlah bahwa ia beriman. . (HR. Ibnu Majah, no. 802; Tirmidzi, no. 3093. Al-Hafih Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali menyatakan sanad hadits ini dha’if).
Baca Juga: Membanggakan, Santri Kuttab Qur’an MIM Ukir Prestasi dalam PON 2024
Ketahuilah dihari kemudian nanti matahari akan didekatkan di ubun-ubun kita, coba membayangkan betapa payahnya, betapa gerahnya, betapa sulitnya hari tersebut, kita berada dibumi jarak matahari berjuta-juta kilo meter namun kita masih membutuhkan bantuan kipas angin.
Anak-anak kita menangis karena gerah kepanasana lalu bagaimana jika dihari kemudian nanti kita dikumpulkan dipadang mahsyar dari manusia yang paling awal sampai yang paling terakhir dan matahari didekatkan diubun-ubun kita.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan bahwasanya ada diantara golongan yang langsung mendapatkan naungan dari Allah Subhanahu wata’ala, ketika manusia merasakan kepanasan dan kepayahan justru dia merasakan kesejukan dan ketenangan.
Baca Juga: Kunjungi Takhassus MIM, BAZNAS Kota Makassar Asesmen Calon Penerima Beasiswa Tahfidz
Siapa mereka diantaranya adalah orang yang hatinya senang bergantung pada masjid-masjid Allah Subhanahu wata’ala. Nabi menyebutkan bahwasanya ibadah dan sholat yang paling dicintai oleh Allah setelah sholat 5 waktu adalah sholat diwaktu malam yang dikenal dengan Qiyamullail.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya”. ( HR. Muslim no. 783).