spot_img

Kepala Madrasah Tahfizhul Qur’an PPs MIM Mengajak Memperbanyak Do’a

11 Maret 2016

menunggu adzan MIM (10)
Hidangan Buka Puasa dari keluarga Santri berupa Pisang Ijo dll
menunggu adzan MIM (15)
Santri Menyediakan Hidangan Buka Puasa

 

 

 

 

 

 

Kamis sore kemarin, salah satu keluarga santri tahfizh 1 tahun Markaz Imam Malik membawakan hidangan buka puasa berupa pisang ijo, sirup dan lain-lain. Menjelang waktu berbuka puasa, para santri secara serentak saling membantu menyiapkan hidangan berbuka puasa di lantai 3 Gedung Markaz Imam Malik.

Waktu berbuka (2)
Kepala Madrasah Tahfizhul Qur’an PPs Markaz Imam Malik Ustadz Faisal Abdurrahman, S.Pd.I mengajak memperbanyak do’a

Setelah hidangan telah disiapkan, Kepala Madrasah Tahfizhul Qur’an PPs Markaz Imam Malik Ustadz Faisal Abdurrahman, S.Pd.I datang meninjau keberlangsungan saat-saat menunggu waktu berbuka puasa. Ia mengajak para santri untuk memperbanyak do’a ketikan berbuka puasa, serta do’a ketika Rasulullah telah berbuka puasa.

Orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak(HR. Muslim, no.1151)

Keberkahan di waktu berbuka puasa adalah dikabulkannya doa orang yang telah berpuasa, sebagaimana sabda  Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:

Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi(HR. Tirmidzi no.2528, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi)

hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Orang yang berbuka puasa mempunyai dua kebahagiaan yang bisa ia rasakan; kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika ia bertemu dengan Rabb-nya karena puasa yang dilakukannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Dahulu apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah berbuka puasa, beliau biasa berdoa dengan,

“Dzahaba zh- zhama-u wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru insyaa Allah.”

Artinya:

Telah hilang rasa haus dahaga, dan urat-urat telah basah, dan pahala akan kita peroleh, insyaa Allah.” (HR. Abu Daud (II/306) [no.2357] dan yang lainnya.
Lihat Shahihul Jami’ (IV/209) [no.4678])

menunggu adzan MIM (5)
Santri menunggu wakru berbuka puasa
menunggu adzan MIM (6)
Santri menunggu wakru berbuka puasa

 

menunggu adzan MIM (14)
Santri menunggu wakru berbuka puasa
menunggu adzan MIM (13)
Santri menunggu wakru berbuka puasa
Waktu berbuka (7)
Pengurus dan Santri Berbuka bersama
Waktu berbuka (6)
Buka puasa bersama

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.