spot_img

Ketika Dua Pria Mengendap ke Kamarku

Dalam kamar yang gelap, aku tidur seorang diri…Gelap gulita. Aku terkejut sendiri saat aku terbangun dari lelapku…Pintu tertutup rapat dan terkunci…Ke mana keluargaku pergi meninggalkanku?

Mereka meninggalkanku seorang diri dan pergi keluar tanpa meminta pendapatku; apakah aku mau atau tidak ditinggal sendiri…

Tiba-tiba, dengan sangat tenangnya, dua orang pria mengendap-endap menuju kamarku yang gelap…Tiba-tiba, kedua pria itu mendekatiku dengan sangat tenang…

Aku gemetar ketakutan…Di sini, di kamarku sendiri…Keluargaku keluar dan aku tinggal sendiri tanpa kawan menemani kesendirianku…Lalu setelah itu, dua orang pria datang menyerangku dalam kesendirian ini…

Tiba-tiba pria ketiga masuk tidak lama kemudian…Tapi bisa melihat kilasan tubuhnya…Ia sangat buruk…Aku belum pernah melihat manusia seburuk itu selama hidupku…Tubuhnya rusak parah…Ia datang lalu duduk di depanku tanpa menggangguku sedikit pun…

Tapi pemandangannya yang mengganggu itu membuatku sangat takut…Ia duduk di depanku tanpa mengucapkan sepatah kata pun…Ia hanya menatapku dengan tajam…Seakan ingin mengetahui hal tertentu…Namun tiba-tiba, dua pria yang masuk sebelumnya justru mendahuluiku dengan bertanya:

“Siapa Tuhanmu??

Siapa Nabimu??

Apa agamamu??”

Dan tiba-tiba sebuah jendela menghembuskan hawa dingin menyegarkan terbuka di sisi kananku…lalu jendela lain yang menghembuskan hawa sangat panas nyaris melepuhkan kulitku terbukan di sisi kiriku…

Jadi ke jendela mana amalku akan menghempaskanku???

Apakah kita telah menyiapkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini?

Apakah kita telah menyiapkan bekal perjalanan panjang yang akan segera dimulia ketika umur kita berakhir?

Tidak lama, aku sudah bisa mengenali pria berpenampilan buruk itu. Dia adalah amal buruk dan dosa-dosaku yang telah aku lakukan di muka bumi ini…Ia datang kepadaku untuk menyadarkanku akan kelalaianku…Tidak ada yang dapat menyelamatkanku di saat seperti ini selain Allah saja…

Ya Allah, Yang mengabulkan segala doa…kami mohon padaMu selamatkanlah kami dan teguhkan kami di saat pertanyaan itu diajukan, Ya Rabbal ‘alamin…


Alih Bahasa:
Muhammad Ihsan Zainuddin
Pembina https://kuliahislamonline.com
Sumber: Qashash Mu’atstsirah Jiddan Lil Fatayat

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.