spot_img

Keutamaan Salat Tarawih: Dosa-dosa yang Lalu akan Diampuni

mim.or.di – Dalam Al-Qur’an Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. An-Nahl: 18).

Demikian halnya dengan nikmat batin dan nikmat yang paling besar ialah ketika Allah Subhanahu wata’ala senantiasa memberikan kepada kita hidayah dan petunjuk untuk mengerjakan segala perintahnya dan meninggalkan segala larangan-Nya.

Allah Subhanahu wata’ala memberikan dunia ini kepada orang yang dicintai-Nya juga kepada yang dibenci-Nya bahkan mungkin sebagian orang yang dibenci oleh Allah mendapatkan dunia ini lebih banyak dibandingkan dengan orang yang dicintai-Nya.

Baca Juga: Bulan Suci Ramadhan Momentum untuk Mengupgrade Kualitas Ibadah!

Tetapii perlu dipahami bahwa Allah Subhanahu wata’ala memilih sebagian dari hamba-hamba-Nya untuk diberikan hidayah dan petunjuk serta diharamkan dari sebagian yang lain. Oleh karenanya ketika kita termasuk diantara mereka yang dipilih oleh Allah untuk senantiasa semangat menjalankan segala perintah-Nya.

Mari meningkatkatkan rasa taat dan kesempatan ibadah kepada Allah Subhanahu wata’ala maka itu adalah merupakan nikmat yang luar biasa. Seperti kehadiran bulan suci Ramadhan untuk berpuasa didalamnya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni”.  (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).

Jika seseorang berpuasa bukan sekadar ikut-ikutan, ia berpuasa bukan karena malu kepada tetangga, kepada saudara-saudaranya dan kepada teman-temannya. Namun dia berpuasa karena benar-benar dorongan keimanan di dalam hatinya karena dia tahu bahwasanya ini adalah rukun islam yang merupakan perintah dari Allah Subhanahu wata’ala.

Baca Juga: Menjadi Imam Salat Tarawih, Apakah Boleh Membuka Mushaf Al-Qur’an?

Setiap malam dibulan ramadhan kita mengerjakan qiyam (Sholat malam) yaitu sholat tarawih, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan dalam hadist, Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”. (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).

Oleh karenanya, mari mengubah kebiasaan kita setiap tahunnya yang cuma bersemangat diawal bulan suci ramadhan untuk mengerjakan tarawih sampai masjid tidak muat untuk menampung dipenghujung bulan suci ramadhan keramaian, semua itu harus dijaga dengan baik.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.