spot_img

Khutbah Jum’at: Bahaya Korupsi dalam Kehidupan Dunia dan Akhirat (Edisi 046, 10 Rajab 1446 H)

mim.or.id – Kembali kami menyajikan Khutbah Jum’at dengan tema ‘Bahaya Korupsi dalam Kehidupan Dunia dan Akhirat’ (Edisi 046, 10 Rajab 1446 H).

Naskah selengkapnya:

Bahaya Korupsi dalam Kehidupan Dunia dan Akhirat

KHUTBAH PERTAMA

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
اللهم صلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار

Kaum muslimin yang berbahagia!

Segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Kita memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan barang siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.

Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada beliau, keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti jejak langkahnya hingga hari kiamat.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.

Marilah kita senantiasa meningkatkan rasa takwa kita kepada Allah, Dialah Allah yang Maha mengetahui segalanya, melihat apa yang kita lakukan, yang nampak dan yang tersembunyi, bahkan yang terpendam dalam hati dan dada kita sekalian.

Allah berfirman:

يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ

“Allah mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.” (QS. Ghafir: 19).

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,.

Diantara fenomena yang sangat memilukan akhir-akhir ini, bahkan sudah menjadi penyakit yang kronis dan menular, dari skala kecil sampai besar-besaran, adalah budaya korupsi. Korupsi secara umum bermakna mengambil sesuatu yang bukan haknya, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, untuk keuntungan pribadi atau kelompok.

Dalam Islam, korupsi termasuk dalam kategori ghulul (pengkhianatan terhadap amanah), yang merupakan dosa besar yang mendapatkan ancaman yang berat di dunia dan di akhirat.

Allah berfirman:

‎وَمَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَغُلَّ ۚ وَمَنْ يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۚ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

“Dan tidaklah pantas seorang nabi berkhianat (dalam urusan harta rampasan perang). Barang siapa yang berkhianat, niscaya pada hari kiamat dia akan datang membawa apa yang dia khianati, kemudian setiap jiwa akan diberi balasan sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya, dan mereka tidak dizalimi.” (QS. Ali Imran: 161).

Ayat ini menunjukkan betapa beratnya dosa korupsi, karena seseorang akan dimintai pertanggung-jawaban di akhirat atas setiap harta yang dia khianati. Dan dalam hadits Nabi menegaskan, bahwa tidaklah beranjak kaki seorang hamba di hadapan Allah kelak, melainkan ia akan ditanya tentang hartanya; dimana ia peroleh dan ia belanjakan kemana.

لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ: عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ فِيهِ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ، وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلَاهُ

“Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang empat hal: tentang umurnya, untuk apa ia habiskan; tentang ilmunya, bagaimana ia amalkan; tentang hartanya, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia belanjakan; serta tentang tubuhnya, bagaimana ia gunakan”. (HR. Tirmidzi no. 2417).

Korupsi memiliki dampak yang sangat buruk, baik bagi individu, masyarakat, maupun negara, dan kerusakan itu bukan cuma sebatas di dunia, namun akan berlanjut dengan penyesalan di hari kiamat kelak. Karena sebagaian mereka yang korupsi saat mampu membeli pengadilan dunia dan dibebaskan atau diringankan hukumannya dari yang sepantasnya ia terima mengira semuanya telah beres dan selesai.

Sekali-kali tidak!., semuanya akan dihisab di hari kiamat, di pengadilan Allah yang setiap manusia akan mempertanggung jawabkan perbuatannya sekecil apapun. Di pengadilan Allah yang bahkan seluruh anggota tubuh pun akan bersaksi di hadapan-Nya.
Dampak buru korupsi sangatlah banyak, diantaranya adalah:

1. Merusak amanah dan tanggung jawab.

Allah memerintahkan kita untuk menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya. Firman-Nya:

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkannya dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. An-Nisa: 58).

2. Menghalangi Doa dan Rezeki yang Berkah

Rasulullah ﷺ bersabda:

‎يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا

“Wahai manusia, sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik.” (HR. Muslim, no. 1015).

Harta hasil korupsi termasuk harta yang haram. Ia tidak hanya menghilangkan keberkahan, tetapi juga menjadi penghalang terkabulnya doa. Bahkan Nabi memberi ancaman bahwa setiap daging yang tumbuh dari yang haram, maka nerakalah yang pantas untuknya.

كُلُّ لَحْمٍ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ

“Setiap daging yang tumbuh dari hasil yang haram, maka neraka lebih layak baginya”. (HR. Ahmad).

3. Menghancurkan Kehidupan Bermasyarakat

Korupsi memperlebar kesenjangan sosial, merusak sistem keadilan, dan membuat kemiskinan semakin meluas. Rasulullah ﷺ bersabda:

    ‎إِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِينَ قَبْلَكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ فِيهِمُ الشَّرِيفُ تَرَكُوهُ وَإِذَا سَرَقَ فِيهِمُ الضَّعِيفُ أَقَامُوا عَلَيْهِ الْحَدَّ

    “Binasanya umat-umat sebelum kalian adalah karena apabila orang-orang terpandang di antara mereka mencuri, mereka membiarkannya. Namun apabila orang-orang lemah mencuri, mereka menegakkan hukuman atasnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

    Hadis ini mengingatkan kita bahwa korupsi yang dibiarkan akan menghancurkan tatanan hidup masyarakat. Menimbulkan kesenjangan, perasaan iri, dengki, benci, yang semuanya itu bisa menggiring ke dalam jurang kehancuran.

    4. Sanksi Berat bagi Pelaku Korupsi

    Dalam Islam, korupsi adalah bentuk kezaliman, dan Allah tidak akan membiarkan kezaliman itu terjadi tanpa balasan. Rasulullah ﷺ bersabda:

    ‎مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ

    “Tidaklah seorang hamba yang Allah berikan kekuasaan atas rakyatnya, kemudian ia mati dalam keadaan menipu rakyatnya, melainkan Allah haramkan baginya surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).

    Hadist ini menegaskan bahwa penguasa atau pejabat yang korup akan mendapatkan sanksi berat, baik di dunia maupun di akhirat.

    بَارَكَ اللَّهُ لِيْ وَلَكُمْ فَي القُرْآنَ العَظِيْمِ, وَنَفَعْنِيْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ, قُلْتُ مَا سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُؤْمِنِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

      KHUTBAH KEDUA

      الْحَمْدُ للهِ عَلَىْ إِحْسَاْنِهِ ، وَالْشُّكْرُ لَهُ عَلَىْ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَاْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاْ إِلَهَ إِلَّاْ اللهُ تَعْظِيْمَاً لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْدَّاْعِيْ إِلَىْ رِضْوَاْنِهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَعَلَىْ آلِه

      وَأَصْحَاْبِهِ وَإِخوَانِهِ.

      Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

      Marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan menjauhi segala bentuk perbuatan korupsi. Jadilah umat yang jujur dan amanah, karena Rasulullah ﷺ bersabda:

      التَّاجِرُ الصَّدُوقُ الْأَمِينُ مَعَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ

      “Pedagang yang jujur dan terpercaya akan bersama para nabi, orang-orang yang jujur, dan para syuhada di akhirat nanti.” (HR. Tirmidzi, no. 1209).

      Hendaknya kita mendidik diri kita, keluarga kita, dan masyarakat sekitar untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran dan integritas, agar korupsi dapat diberantas dari akarnya. Milikilah sikap Qanaah, melatih untuk mencukupkan diri dengan pemberian Allah, jangan mudah terpengaruh dengan gaya hidup yang berlebih, carilah nafkah yang halal, yang mengundang keberkahan, karena harta korupsi sebanyak apapun, akan berakhir pada kehancuran! Cepat atau lambat, di dunia atau di akhirat.

      Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk menjaga amanah dan menjauhi perbuatan tercela.

      اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ عَفْوَكَ وَعَافِيَتَكَ وَأَنْ تُبَارِكَ لَنَا فِي أَعْمَالِنَا وَأَرْزَاقِنَا. اللَّهُمَّ طَهِّرْ أَيْدِيَنَا مِنَ الْحَرَامِ وَاجْعَلْنَا مِنَ الْعِبَادِ الْأَمِينِينَ.

      “Ya Allah, bersihkan tangan kami dari harta yang haram, dan jadikanlah kami termasuk hamba-hamba-Mu yang amanah”.

      إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَـٰۤىِٕكَتَهُۥ یُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِیِّۚ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَیۡهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسۡلِیمًا
      اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ . وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
      اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ،يَا سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ
      اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ غَزَّةَ، اَللَّهُمَّ احْفَظْهُمْ بِحِفْظِكَ، وَثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ، وَارْزُقْهِمْ مِنْ حَلاَلِكَ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى الْيَهُوْدِ الْغَاصِبِيْنَ وَمَنْ عَاوَنَهُمْ فِيْ عُدْوَانِهِمْ.
      رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
      رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أ نْتَ الْوَهَّابُ
      رَبَّنَا تَقَبَّل مِنَّا وَقِيَامَنَا وَسَائِرَ أَعمَالِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
      رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا
      رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ لْمُسلِمِين وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ وَأَعدَاءَكَ يَا عَزِيزٌ يَا قَهَّارٌ يَا رَبَّ العَالَمِينَ
      رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
      سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

      Related Articles

      LEAVE A REPLY

      Please enter your comment!
      Please enter your name here

      This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.