spot_img

Khutbah Jum’at: ‘Sekali Lagi Tentang Gaza!’ (Edisi 033, Jum’at 8 Rabiul Akhir 1446 H)

mim.or.id – Kami kembali menyajikan Khutbah Jum’at dengan judul ‘Sekali Lagi Tentang Gaza!’ (Edisi 033, Jum’at 8 Rabiul Akhir 1446 H).

Naskah selengkapnya:

SEKALI LAGI TENTANG GAZA!

KHUTBAH PERTAMA

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

اللهم صلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ،  وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!

Segala puji bagi Allah Azza wa Jalla, yang telah menetapkan bahwa kehidupan dunia ini adalah serangkaian episode ujian demi ujian, yang harus kita lalui dan lewati dengan syukur dan sabar. Syukur pada saat diuji oleh Allah dengan kelapangan dan kesenangan, sabar pada saat diuji oleh Allah dengan kesempitan dan kesusahan.

Pada 2 bentuk ujian itulah kita manusia ini akan selalu berputar silih berganti di dunia ini, agar kita dapat membuktikan penyikapan terbaik terhadap ujian-ujian tersebut. Allah Azza wa Jalla mengatakan:

ﵟٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلاً

Artinya:

“(Allah) yang telah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian siapa di antara kalian yang terbaik amalannya…” (Surah al-Mulk: 2).

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!

Tidak terasa, hari ini telah genap 1 tahun 4 hari, tragedi Gaza berlangsung tanpa ada jeda dan kata berhenti. Sebuah invasi dan penjajahan paling tragis di abad ini, yang dilakukan oleh penjahat perang Zionis Yahudi dengan dukungan negara-negara yang kononnya adalah “polisi penjaga perdamaian dunia”!.

Selama 1 tahun terakhir ini, dunia telah menyaksikan dengan terang benderang bagaimana nilai-nilai kemanusiaan telah dilecehkan dan diperkosa oleh negara-negara yang selalu berkoar-koar tentang “Hak azasi manusia” itu. Semuanya punya hak azasi manusia, kecuali mereka yang mempertahankan tanah airnya di Palestina. Semuanya punya hak asasi manusia, kecuali para penduduk Kota Gaza.

Hari-hari kita selama setahun terakhir ini, diwarnai oleh jasad-jasad kaum muslimin yang berceceran, mulai dari anak-anak hingga orang-orang tua. Rumah-rumah dihancurkan, tubuh-tubuh banyak hamba Allah tertimbun dalam reruntuhan bangunan. Mereka terusir dari kampung halaman mereka sendiri, hidup terlunta-lunta dalam pengungsian, melewati siang yang terik, malam yang dingin. Melewati hari-hari dalam rasa lapar yang mendera.

Tapi, mereka, saudara-saudari muslim kita di Gaza terus berdiri kukuh dan tegak di sana, demi mempertahankan bumi suci para Nabi dan Rasul!

Namun, keteguhan kaum muslimin di Gaza dengan segala kepedihan dan keperihannya telah memberikan begitu banyak pelajaran penting bagi kita semua.

Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah!

Pelajaran pertama, kaum muslimin dan mujahidin di Gaza telah menunjukkan pada kita bahwa kekuatan iman adalah sumber kekuatan terbesar bagi setiap manusia; sumber kekuatan yang bahkan lebih kuat dari kekuatan apapun di dunia ini.

Saudara-saudara kita di Gaza tidak punya apa-apa hari ini. Persenjataan mereka terbatas. Jumlah personil mereka tidak banyak. Akomodasi logistik mereka sangat jauh di bawah standar layak. Tapi, entah sudah berapa banyak dana militer yang digelontorkan Penjajah Zionis dengan dukungan Amerika itu, namun mereka tak kunjung mampu mematahkan jihad kaum muslimin di Gaza!.

Dari Gaza kita belajar untuk membulatkan Tauhid kita kepada Allah Ta’ala semata. Dari Gaza kita belajar untuk memurnikan Tauhid dan tawakkal kita hanya kepada Allah Azza wa Jalla semata. Karena, hanya Tauhid yang lurus dan bersih itu saja satu-satunya rahasia kekuatan kita umat Islam.

Allah Ta’ala berfirman:

كَم مِّن فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللّهِ

Artinya:

“Berapa banyak pasukan yang sedikit dapat mengalahkan pasukan yang banyak dengan seizin Allah.” (Surah al-Baqarah: 249).

Dalam ayat yang lain, Allah Ta’ala juga mengingatkan:

إِن يَنصُرْكُمُ اللّهُ فَلاَ غَالِبَ لَكُمْ

Artinya:

“Jika Allah menolong kalian, maka tidak ada yang dapat mengalahkan kalian.” (Surah Ali Imran: 160).

Obsesi tertinggi Penjajah Zionis hari ini adalah merebut dan menguasai Gaza. Semua sumber daya militer dan finansial yang mereka gelontorkan, termasuk menyewa tentara bayaran, sepenuhnya untuk mematahkan perjuangan dan jihad kaum muslimin Gaza. Tapi itu semua tidak pernah terwujud!.

Maka, ketegaran umat Islam Gaza untuk tetap bertahan dengan segala keterbatasan dan kekurangannya sesungguhnya adalah sebuah kemenangan besar! Kemenangan besar yang hanya bisa diraih dengan kekuatan iman dan kebulatan Tauhid kepada Allah.

Kaum muslimin yang berbahagia!

Pelajaran kedua dari Gaza, menyaksikan keteguhan para mujahidin Gaza yang bisa bertahan hingga 1 tahun lamanya menghadapi serangan yang bahkan bisa meruntuhkan sebuah negara besar dalam hitungan hari atau minggu; membuat kita seperti menyaksikan langsung apa yang digambarkan Allah Ta’ala tentang jihad para Nabi dengan para pengikut setia mereka:

وَكَأَيِّن مِّن نَّبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُواْ لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَمَا ضَعُفُواْ وَمَا اسْتَكَانُواْ وَاللّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ

Artinya:

Betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(-nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat, dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (Surah Ali Imran: 146).

Selama ini, kita mungkin menganggap itu sebagai sebuah cerita masa lalu yang cenderung mustahil terwujud dan terjadi. Tapi hari ini, Allah Ta’ala memperlihatkan kepada kita bahwa keteguhan dan keberanian dalam jihad bukan sekadar sebuah kisah nenek moyang kita berabad-abad yang lalu. Jihad akan selalu eksis hingga akhir zaman, insya Allah.

Maka kewajiban jihad tidak akan pernah padam, dan hari ini menjadi kewajiban kita yang tidak hadir di medan jihad menghadapi penjajah Zionis untuk terus memberikan dukungan moral dan materil yang tiada henti kepada kaum muslimin di Gaza.

 Pelajaran ketiga, jamaah sekalian, yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa peristiwa Gaza ini membuktikan kepada kita kebenaran semua penjelasan al-Qur’an dan al-Sunnah tentang bagaimana sikap dan pandangan orang kafir, khususnya Kaum Yahudi dan Nasrani terhadap kaum muslimin. Kita juga belajar tentang omong kosong demokrasi dan hak asasi manusia yang disuarakan oleh negera-negara Barat siang dan malam.

Dari peristiwa Gaza ini kita semakin yakin dengan pesan Allah Ta’ala:

وَلَنْ تَرْضٰى عَنْكَ الْيَهُوْدُ وَلَا النَّصٰرٰى حَتّٰى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْۗ

Artinya:

“Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela kepadamu hingga engkau mengikuti agama mereka.” (Surah al-Baqarah: 120).

Juga kenyataan yang Allah Ta’ala sampaikan bahwa:

وَلاَ يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىَ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُواْ

Artinya:

Dan mereka akan terus memerangi kalian hingga mereka mengeluarkan kalian dari agama kalian jika mereka mampu…” (Surah al-Baqarah: 217).

Kita adalah umat yang cinta damai. Islam sejak semula mengajarkan cinta damai kepada kita. Islam sejak awal mengajarkan bagaimana kita mem-perlakukan siapapun, termasuk orang-orang kafir, secara adil dan tidak menzhaliminya.

Tapi, cinta damai itu jangan membuat kita menjadi manusia bodoh dengan mencekoki diri sendiri dengan konsep toleransi yang lebay dan berlebihan. Apalagi sampai pada level menganggap bahwa semua agama sama saja, dan bahwa kebenaran tidak hanya terbatas pada Islam yang ditetapkan Allah sebagai wahyu terakhir untuk umat manusia.

Pada intinya, Tragedi Gaza mengetuk pintu hati dan jiwa kita untuk kembali kepada wahyu yang diturunkan Allah Ta’ala kepada Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu al-Qur’an dan Sunnah. Di sanalah semua panduan kebahagiaan, kesuksesan dan kemenangan kita tertuang dengan sempurna.

Di sana, di dalam al-Qur’an dan Sunnah, cara pandang kita tentang kebahagiaan dan kemenangan dikoreksi dan diluruskan. Bahwa kita adalah pemenang selama kita teguh berpegang dengan Tauhid kita, meski harus menjalani kehidupan dunia yang payah dan berat. Sebaliknya, kita adalah manusia pecundang jika hidup kita jauh dari Tauhid, meski bergelimang harta, fasilitas dan kenyamanan.

بَارَكَ اللَّهُ لِيْ وَلَكُمْ فَي القُرْآنَ العَظِيْمِ, وَنَفَعْنِيْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ, قُلْتُ مَا سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُؤْمِنِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ للهِ عَلَىْ إِحْسَاْنِهِ ، وَالْشُّكْرُ لَهُ عَلَىْ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَاْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاْ إِلَهَ إِلَّاْ اللهُ تَعْظِيْمَاً لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْدَّاْعِيْ إِلَىْ رِضْوَاْنِهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَعَلَىْ آلِهِ وَأَصْحَاْبِهِ وَإِخوَانِهِ.

Kaum muslimin yang berbahagia!

Tragedi Gaza tidak hanya ujian bagi mereka yang merasakannya secara langsung di Bumi Palestina. Tapi ia juga adalah ujian besar bagi kita semua. Ia adalah ujian apakah kita bisa mengambil pelajaran dari tragedi itu untuk menjadi panduan dan pelita perjalanan kita selanjutnya menuju Allah Ta’ala.

Ia adalah ujian bagi kepedulian kita, terutama setelah tragedi ini berjalan lebih dari 1 tahun:

Apakah kita masih menyadari ada tanah suci al-Quds yang harus diperjuangkan?.

Apakah kita masih sadar bahwa di sana ada hamba-hamba Allah Ta’ala yang hidup mem-pertahankan imannya dalam keterbatasan, kelaparan dan ancaman kejahatan perang paling keji di abad ini?.

Apa yang telah kita lakukan untuk membuktikan kepedulian kita terhadap puluhan bahkan ratusan ribu hamba Allah yang setiap hari mengantri demi sepotong roti, dan bertahan di tengah reruntuhan bangunan? Apakah masih ada doa, masih ada infaq sedekah untuk mereka?.

Inilah ujian yang Allah berikan kepada kita semua dalam hari-hari Tragedi Gaza ini. Semoga kita bisa menjawabnya dengan baik.

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَـٰۤىِٕكَتَهُۥ یُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِیِّۚ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَیۡهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسۡلِیمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ . وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

 اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ،يَا سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

  رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً  إِنَّكَ أ نْتَ الْوَهَّابُ

رَبَّنَا تَقَبَّل مِنَّا وَقِيَامَنَا وَسَائِرَ أَعمَالِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا

رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ  اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ لْمُسلِمِين وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ وَأَعدَاءَكَ يَا عَزِيزٌ يَا قَهَّارٌ يَا رَبَّ العَالَمِينَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.