mim.or.id – Kembali kami menyajikan Khutbah Jum’at dengan tema ‘Waktu Takkan Terulang!’ (Edisi 050, 8 Sya’ban 1446 H).

‘WAKTU TAKKAN TERULANG!‘
KHUTBAH PERTAMA
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
اللهم صلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار
Kaum muslimin yang berbahagia!
Kita kembali mengungkapkan rasa syukur terbesar kita kepada Allah Azza wa Jalla, atas limpahan nikmat dan karunia-Nya yang tidak berbilang dan tidak terhingga. Termasuk karunia kesempatan yang tak ternilai di siang hari ini, dimana Allah kembali memberikan kesempatan memenuhi panggilan-Nya untuk bersujud kepadaNya pada hari Jum’at yang penuh berkah ini.
Seiring dengan itu, tidak lupa kita perbanyak shalawat dan salam kita kepada sosok manusia yang paling kita cintai di dunia ini, yaitu Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang hingga akhir hayatnya berjuang mengajarkan kita umatnya agar meniti jalan yang lurus hingga ke Surga Allah Azza wa Jalla.
Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah!
Waktu adalah karunia Allah Ta’ala yang takkan pernah terulang. Sekali waktu itu berlalu, maka ia tidak akan pernah tergantikan. Hari Jum’at hari tetaplah bukan Hari Jum’at yang ada di pekan lalu dan pekan yang akan datang. Pukul 12 siang hari ini tidak akan pernah sama dengan pukul 12 siang di hari kemarin atau di hari esok. Namun semuanya memiliki satu kesamaan di sisi Allah: semuanya akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah Azza wa Jalla.
Itulah sebabnya, penyesalan terbesar manusia di hari Kiamat nanti adalah penyesalan atas kelalaian mereka terhadap waktu yang Allah Ta’ala karuniakan.
Allah Ta’ala berfirman:
وَالَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ نَارُ جَهَنَّمَ لَا يُقْضَى عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا وَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ مِنْ عَذَابِهَا كَذَلِكَ نَجْزِي كُلَّ كَفُورٍ * وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ
Artinya:
“Dan orang-orang kafir itu untuk mereka neraka Jahannam, mereka tidak akan dihabisi hingga mati dan tidak (pula) diringankan adzabnya dari mereka. Seperti itulah Kami membalas setiap orang yang durhaka.
Mereka berteriak keras di dalam (Jahannam): ‘Wahai Tuhan kami, keluarkanlah kami (agar) kami dapat beramal shalih yang dahulu tidak pernah kami kerjakan.’
(Lalu dikatakan pada mereka): ‘Tidakkah Kami telah memberikan kalian umur yang cukup untuk mendapatkan peringatan, dan telah datang kepada kalian pemberi peringatan. Maka rasakanlah, karena tidak ada penolong bagi orang-orang yang zhalim’.” (Surah Fathir: 36-37).
Seperti itulah dialog kita manusia di Hari Akhir nanti, jika kita mengabaikan setiap nasihat dan peringatan yang disampaikan kepada kita. Seperti itulah dialog kita manusia di Hari Akhir nanti, jika kita melewatkan usia dan waktu kita di dunia ini dalam kemaksiatan dan kelalaian. Dialog penyesalan yang tidak akan pernah ada gunanya. Karena tidak akan pernah ada pengulangan waktu untuk kembali ke dunia ini lagi.Wallahul Musta’an.
Kaum muslimin yang berbahagia!
Karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berulang kali menyampaikan dan menjelaskan kepada kita tentang skenario perjalanan kita di Akhirat nanti. Skenario yang pasti terjadi di Yaumil Qiyamah nanti. Mengapa? Apa maksudnya? Tentu saja, agar kita semua selalu menghadirkan skenario-skenario itu dalam setiap langkah dan waktu kita di dunia ini. Agar kita semua kelak di Hari Kiamat tidak jatuh dalam penyesalan tiada guna, karena mengabaikan penjelasan-penjelasan Allah dan Rasul-Nya tentang bagaimana nanti manusia akan melewati episode-episode Akhiratnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam misalnya bersabda:
لا تَزولُ قَدَمَا عَبْدٍ يومَ القيامةِ، حتَّى يُسأَلَ عن عُمُرِه؛ فيمَ أفناه؟ وعن عِلْمِه؛ فيم فعَلَ فيه؟ وعن مالِه؛ من أين اكتسَبَه؟ وفيم أنفَقَه؟ وعن جِسمِه؛ فيمَ أبلاه؟ رواه الترمذي وقال: هذا حديث حسن صحيح
Artinya:
“Tidak akan bergeser kedua kaki hamba pada Hari Kiamat, hingga ia ditanya:
Tentang umurnya: untuk apa ia habiskan?
Tentang ilmunya: untuk apa ia amalkan?
Tentang hartanya: dari mana ia peroleh? Lalu untuk apa ia gunakan?
Tentang tubuhnya: untuk apa ia gunakan?” (HR. Al-Tirmidzi).
Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah!
Itu semua adalah pertanyaan-pertanyaan yang pasti akan diajukan kepada kita. Dan satu-satunya cara untuk bisa menjawabnya dengan baik adalah dengan memperbaiki cara kita menjalani kehidupan ini. Dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan waktu yang Allah berikan kepada kita. Dengan memperbanyak taubat. Dengan memperbaiki hubungan indah dengan Allah Azza wa Jalla, yang dilanjutkan dengan merawat hubungan dengan sesama manusia dan makhluk Allah lainnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اغْتَنِمْ خَمْسًا قبلَ خَمْسٍ : شَبابَكَ قبلَ هَرَمِكَ ، وصِحَّتَكَ قبلَ سَقَمِكَ ، وغِناكَ قبلَ فَقْرِكَ ، وفَرَاغَكَ قبلَ شُغْلِكَ ، وحَياتَكَ قبلَ مَوْتِكَ
Artinya:
“Manfaatkanlah 5 waktu sebelum tiba waktu yang lain: masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa luangmu sebelum sibukmu, dan masa hidupmu sebelum kematianmu.” (HR. Al-Hakim dan al-Baihaqy dengan sanad yang shahih).
Memang benar pesan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini. Masa muda, masa sehat, masa kaya dan lapang, masa lowong dan masa hidup; kelima waktu ini banyak melalaikan kita semua. Melalaikan kita bahwa dunia ini sementara, dan di sana ada kehidupan Akhirat yang abadi. Melalaikan kita untuk menyiapkan perjalanan pulang kembali menuju Allah Azza wa Jalla.
Memang benar apa kata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini. Akan ada 5 masa dan waktu dimana akan selalu menyesal.
Masa tua dimana kita menyesali apa yang kita lakukan di masa muda.
Masa sakit dimana kita menyesali apa yang kita lakukan saat masih sehat.
Masa miskin dan sempit dimana kita menyesali apa yang kita lakukan saat masih lapang dan berkecukupan.
Masa sibuk dimana kita menyesali apa yang kita lakukan saat masih lowong.
Dan puncak penyesalan kita semua adalah saat kita nanti mati meninggalkan dunia ini, dimana kita akan menyesali apa yang telah kita lakukan semasa masih hidup. Kita menyesali betapa banyak ibadah yang kita tinggalkan. Kita menyesali dosa dan maksiat yang kita kerjakan. Itulah puncak penyesalan yang takkan mungkin diperbaiki lagi, kecuali jika Allah Ta’ala berkenan meliputi kita dengan Rahmat dan ampunan-Nya.
بَارَكَ اللَّهُ لِيْ وَلَكُمْ فَي القُرْآنَ العَظِيْمِ, وَنَفَعْنِيْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ, قُلْتُ مَا سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُؤْمِنِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
KHUTBAH KEDUA
الْحَمْدُ للهِ عَلَىْ إِحْسَاْنِهِ ، وَالْشُّكْرُ لَهُ عَلَىْ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَاْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاْ إِلَهَ إِلَّاْ اللهُ تَعْظِيْمَاً لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْدَّاْعِيْ إِلَىْ رِضْوَاْنِهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَعَلَىْ آلِهِ وَأَصْحَاْبِهِ وَإِخوَانِهِ.
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!
Hari-hari ini kita telah berada di bulan Sya’ban. Sebuah bulan yang akan mengantarkan kita kepada bulan Ramadhan yang mulia. Sebuah bulan yang dikatakan oleh Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai bulan yang banyak dilalaikan oleh manusia. Dilalaikan dan dilewatkan begitu saja tanpa melakukan ibadah dan amal shalih yang berarti.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahkan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban ini, karena di bulan Sya’ban ini seluruh amalan kita dalam periode 1 tahun terakhir ini akan diangkat ke langit. Itulah sebabnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin saat amalan beliau diangkat ke langit, ia diangkat saat beliau berpuasa dan beribadah kepada Allah Ta’ala.
Hal lain yang tidak boleh kita lupakan adalah memperbanyak doa kepada Allah Ta’ala agar mengaruniakan kesempatan 1 kali lagi kepada kita untuk merasakan nikmat ibadah di bulan Ramadhan tahun ini. Semoga kita semua kembali dipilih oleh Allah Azza wa Jalla untuk menerima karunia Ramadhan tahun ini. Amiin.
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَـٰۤىِٕكَتَهُۥ یُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِیِّۚ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَیۡهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسۡلِیمًا
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ . وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ،يَا سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ
اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ غَزَّةَ، اَللَّهُمَّ احْفَظْهُمْ بِحِفْظِكَ، وَثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ، وَارْزُقْهِمْ مِنْ حَلاَلِكَ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى الْيَهُوْدِ الْغَاصِبِيْنَ وَمَنْ عَاوَنَهُمْ فِيْ عُدْوَانِهِمْ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أ نْتَ الْوَهَّابُ
رَبَّنَا تَقَبَّل مِنَّا وَقِيَامَنَا وَسَائِرَ أَعمَالِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا
رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ لْمُسلِمِين وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ وَأَعدَاءَكَ يَا عَزِيزٌ يَا قَهَّارٌ يَا رَبَّ العَالَمِينَ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ