spot_img

Kiat Menjadi Kerabat Allah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Tidak ada satupun nikmat kecuali datangnya dari Allah Subhanahu wata’ala, sungguh sangat menggembirakan bagi orang tua ketika anaknya menjadi penghafal dimana kelak orang taunya akan dikenakan mahkota oleh Allah Subhanahu wata’ala.

Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

من قرأ القرآن وتعلَّم وعمل به أُلبس والداه يوم القيامة تاجاً من نور ضوؤه مثل ضوء الشمس ، ويكسى والداه حلتين لا تقوم لهما الدنيا فيقولان : بم كسينا هذا ؟ فيقال : بأخذ ولدكما القرآن

Siapa yang menghafal al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan al-Quran.” (HR. Hakim 1/756 dan dihasankan al-Abani)

Siapakah yang dimaksud dengan kerabat – kerabat Allah, hal ini dijelaskan oleh Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam yang diturunkan wahyu kepadanya yang tidak berkata- kata dengan hawa nafsu melainkan wahyu dari Allah Subhanahu wata’ala, beliau bersabda:

إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنَ النَّاسِ قَالُوا : مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ : أَهْلُ الْقُرْآنِ هُمْ أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ

Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya”. (HR. Ahmad). Mereka adalah orang – orang yang menjadikan Al-Qur’an berada dalam dada mereka,  mereka adalah keluarga Allah dan orang khususnya Allah Subhanahu wata’ala.

Allah Subhanahu wata’ala menegaskan dalam Al-qur’an:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (QS. Al Hijr : 9).

Oleh karenanya satu satunya kitab yang tidak ada satupun diantara manusia dan jin dan siapapun mampu menandinginya atau yang mendatangkan yang semisal dengannya. Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا

Katakanlah:“Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Qur’ân ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”. (QS. Al-Isra’:88). Al-Qur’an Merupakan mu’jizat yang kekal sampai hari kiamat.

وَاتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَ ۖ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَدًا

Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu (Al Quran). Tidak ada (seorangpun) yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya“. (QS. Al – Kahfi :27).

Tidak ada satupun mahkluk Allah Subhanahu wata’ala yang mampu mengubahnya baik dari arah depan mereka, arah belakang mereka, merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah Subhanahu wata’ala yang Maha bijaksana dan Maha terpuji dialah Allah Azza Wajalla yang menurunkan kitabnya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang merupakan jaminan kesalamatan kita didunia dan akhirat dan merupakan jaminan kebahagian kita didunia dan akhirat dan barangsiapa yang berpaling dari Al-Qur’an maka terimalah kerugian, kesengsaraan didunia sebelum diakhirat.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Kami berfirman: “Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati“.(QS. Al-Baqarah :38).

Dan diantara cara Allah Subhanahu wata’ala menjaga kitabnya yaitu menjadikan orang – orang yang dipilih oleh Allah Subhanahu wata’ala untuk menghafalkan Al-Qur’an tersebut, Allah Subhanahu wata’ala berfirman didalam Al-Qur’an:

بَلْ هُوَ آَيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِآَيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ

Bahkan, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata, yang ada di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu”. (QS. al-Ankabut: 49).

Para penghafal Al-Qur’an yang Allah Subhanahu wata’ala jadikan Al-Qur’an  dalam dada mereka demi Allah mereka tidak akan disia-siakan oleh Allah Subhanahu wata’ala baik didunia apatahlagi diakhirat, jangan merasa bersedih dan jangan merasa terhina walaupun diantara teman kita sudah bergelimang dengan dunia, mengejar cita-cita dunianya namun kita bersama dengan Allah Subhanahu wata’ala. Al-Qur’an yang ada didalam dada-dada kita akan menjadi syafaat pada hari kiamat bahkan menjadi syafaat dialam kubur yang akan melindungimu kita dari azab kubur.

Dari Abu Umamah al-Bahili Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ

“Rajinlah membaca al-Quran, karena dia akan menjadi syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat”. (HR. Muslim 1910). Akan menjadi syafaat dan penolong bagi orang – orang yang membacanya ketika didunia.

Al-Qur’an yang andaikan diturunkaan kepada sebuah gunung maka gunung itu akan hancur karena rasa takutnya kepada Allah Subhanahu wata’ala, Al-Qur’an yang ketika didengarkan oleh jin mereka beriman kepada Allah Subhanahu wata’ala. Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآناً عَجَباً يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ وَلَن نُّشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَداً وَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَداً وَأَنَّهُ كَانَ يَقُولُ سَفِيهُنَا عَلَى اللَّهِ شَطَطاً

Katakanlah (hai Muhammad):“Telah diwahyukan kepadamu bahwasa: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Qur’an), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Qur’an yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorang pun dengan Tuhan kami, Dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak. Dan bahwasanya: orang yang kurang akal daripada kami selalu mengatakan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah“. (QS Al- Jin :1-4).

Bagi penghafal Al-Qur’an janganlah kalian melepas kemuliaan tersebut Allah Subhanahu wata’ala telah mengangkat derajat kalian marilah senangtiasa menjaganya dengan baik.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan dalam hadisnya Dari Abu Musa Al-Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam:

Bersungguh-sungguhlah kamu wahai Ahlul-Qur’an (dalam memelliharanya). Demi Dzat yang diriku dan kekuasaan-Nya, sesungguhnya Al-Qur’an itu lebih liar daripada unta yang diikatnya.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad). Bacalah siang dan malam jadikan sebagai wirid sebagaimana wajibnya mengerjakan sholat 5 waktu.

Janganlah menjadi orang yang dikatakan dulu fulan pernah menghafalkan Al-Qur’an naudzubillah mindzalik, selanjutnya amalkanlah dalam kehidupan sehari – hari Al-Qur’an tersebut.

Para ulama kita menyebutkan:”Allah Subhanahu wata’ala memberi jaminan bagi mereka yang menghafalkan Al-Qur’an kemudian mengamalkan Al-Qur’an akan diberikan husnul khatimah akan diberikan kehidupan yang baik didunia dan akan ditutup hidupnya dengan keta’atan kepada Allah Subhanahu wata’ala.

Bagi orang tua senantiasalah memberi motivasi kepada anak – anaknya masukkan anak- anak anda di pesantren,  Markaz Imam Malik hanyalah pelayan – pelayan Al-Qur’an yang membutuhkan bantuan dan doa dari bapak dan ibu sekalian, bagi bapak dan ibu yang memasukkan anaknya di pesantren maka setiap huruf yang mereka baca dan setiap sujud yang mereka kerjakan , setiap halaqah yang mereka hadiri di Markaz Imam Malik pahalanya akan mengalir kepada kedua orang tuanya tanpa mereka sadari sedikitpun.

Bagi kita yang belum menghafal Al-Qur’an jangan putus asa mari kita memperbanyak membaca Al-Qur’an jadikan kita termasuk kerabat Allah Subhanahu wata’ala walaupun kita tidak menghafalkannya perbanyaklaah membaca Al-Qur’an, beri perhatian terhadap Al-Qur’an dirumah, dikantor atau dimanapun kita berada.

Kata para ulama salah satu diantara bukti kecintaan Allah Subhanahu wata’ala kepada hambanya adalah ketika diberikaan taufik dan hidayah untuk cinta kepada Al-Qur’an untuk banyak membaca Al-Qur’an. Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”.”Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. (QS. Fathir : 29-30).

Mari menjadikan diri kita sebagai keluarga Allah Subhanahu wata’ala, dan diantara cara untuk menjadi keluarga Allah Subhanahu wata’ala adalah Sebagaimana kata Abu Darda Radhiyallahu ‘anhu:

1. Jadilah engkau seorang ‘alim yang faham Al-Qur’an atau yang belajar

2. Berusaha untuk memahami Al-Qur’an, baik untuk membacanya, menghafalkannya, mentadabburinya, menafsirkannya  dan yang lebih penting adalah mengamalkannya dalam kehidupan kita.

3. Menjadi pendengar Al-Qur’an yang baik

4. Jadilah pecinta Al-Qur’an

  1. Tidak menghafal Al-Qur’an, tidak senang membaaca Al-Qur’an dan tidak senang mendengarkan ta’lim tentang Al-Qur’an dan tidak cinta kepada Al-Qur’an maka engkau akan binasa.

Olehnya karenanya janganlah kita sebagai orang yang  termasuk point kelima.

Salah satu terkabulnya doa adalah ketika khatam Al-Qur’an, Sebagaimana Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu dan Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu ketika mereka menghatamkan Al-Qur’an mereka mengumpulkan keluarga dan kerabatnya dan memperpanjang doa karena doa pada waktu itu mustajab dikabulkan oleh Allah Subhanahu wata’ala.

Dan bagi para donator untuk penghafal Al-Qur’an sekecil apapun yang kita keluarkan untuk para penghafal Al-Qur’an akan menjadi jalan untuk menjadi kerabat – kerabat Allah Subahanahu wata’ala dan akan menjadi pahala yang besar disisi Allah Subhanahu wata’ala,  insyaAllah.

Wallahu A’lam Bish Showaab


Oleh : Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullahu Ta’ala (Direktur Markaz Imam Malik)

@Ahad, 19 Rajab 1438 H

Fanspage : Harman Tajang

Kunjungi Media MIM:
Fans page: https://www.facebook.com/markaz.imam.malik.makassar/

Website : https://mim.or.id

Youtube : https://www.youtube.com/c/MimTvMakassar

Telegram : https://telegram.me/infokommim

Instagram : https://www.instagram.com/markaz_imam_malik/

ID LINE :  http://line.me/ti/p/%40nga7079p

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.