بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dahulu ada seseorang yang mengaku sebagai penerus Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam ia kemudian ditangkap dan dimasukan ke dalam rumah sakit jiwa dan ketika dimasukkan ke dalam penjara rumah sakit jiwa ia berteriak dengan suara yang lantang sambil bekata:”Saya utusan Allah, saya Nabi Allah“,
Suaranya lalu didengar oleh salah seorang pasien yang ada rumah sakit jiwa, mendengar perkataan seseorang yang mengaku sebagai Nabi maka dengan suara lantang ia membalas dengan berkata:”Pendusta, pendusta”. Lalu terjadilah keributan di dalam rumah sakit jiwa, para pegawai kemudian memanggil kedua pasien yang membuat keributan, salah seorang pegawai berkata kepada keduanya:”Mengapa kalian ribut.?”, salah satu dari kedua pasien berkata:”Ia mengaku sebagai Nabi, dia pendusta”.
Akhirnya sang pegawai rumah sakit berkata:”Berarti orang ini sudah waras (pasien yang berkata:”Pendusta”). Pegawai rumah sakit lalu berkata:”Dari mana engkau tahu bahwa dia adalah Nabi palsu yang pendusta.?”., ia berkata:”Saya tidak pernah mengutusnya”,
Jadi diantara kedua pasien, ada yang mengaku sebagai Nabi dan yang satu mengaku sebagai Tuhan.
Wallahu A’lam Bish Showaab
Oleh : Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullahu Ta’ala (Direktur Markaz Imam Malik)
@Sabtu, 31 Muharram 1438 H
Fanspage : Harman Tajang
Kunjungi Media MIM:
Fans page: https://www.facebook.com/markaz.imam.malik.makassar/
Website : https://mim.or.id
Youtube : https://www.youtube.com/c/MimTvMakassar
Telegram : https://telegram.me/infokommim
Instagram : https://www.instagram.com/markaz_imam_malik/
ID LINE : http://line.me/ti/p/%40nga7079p