spot_img

Kitabul Jami’, Hak Muslim Terhadap Muslim Lainnya (Memberi Nasehat)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Jika ia meminta nasehat maka berilah kepadanya nasehat

Allah Subhanahu wata’ala didalam Al-Qur’an menjadikan saling memberi nasehat bagian dari sifat orang yang beriman yang dengannya akan terhindar dari kerugian, Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”. (QS. Al ‘Ashr: 1-3).

Hal ini juga merupakan sifat para Nabi dan Rasul sebagaimana yang disebutkan didalam Al-Qur’an:

أُبَلِّغُكُمْ رِسَالَاتِ رَبِّي وَأَنَا لَكُمْ نَاصِحٌ أَمِينٌ

“Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu”. (QS. Al-A’raf : 68).

Diantara bukti kecintaan kepada saudara kita adalah dengan memberi nasehat kepadanya. Definisi nasehat yaitu menginginkan kebaikan buat yang dinasehati, kita menginginkan kebaikan untuknya dan ini adalah merupakan alamat keimanan sebagaimana yang disebutkan dalam sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”. (HR. Bukhari no. 13 dan Muslim no. 45).

Jadi kebaikan yang kita dapatkan kita sampaikan kepada saudara – saudara kita, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjadikan nasehat sebagai bagian dari usul atau asas agama islam, dalam hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

عَنْ أَبِي رُقَيَّةَ تَمِيْمٍ بْنِ أَوْسٍ الدَّارِي رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ قُلْنَا : لِمَنْ ؟ قَالَ للهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَلِأَئِمَّةِ المُسْلِمِيْنَ وَعَامَّتِهِمْ – رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Daari Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Agama adalah nasihat”. Kami bertanya:”Untuk siapa?”, Beliau menjawab:”Bagi Allah, bagi kitab-Nya, bagi rasul-Nya, bagi pemimpin-pemimpin kaum muslimin, serta bagi umat Islam umumnya”. (HR. Muslim no. 55).

Belum sempurna agama seseorang sebelum ia senang untuk saling memberi nasehat antara yang satu dengan yang lain, apalagi jika saudara kita minta untuk dinasehati, olehnya jangan malu, jangan kita dihalangi oleh rasa segan untuk menyampaikan kebaikan kepada saudara kita apalagi jika ia memintanya.

Wallahu a’lam Bish Showaab 

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.