mim.or.id – Allah Ta’ala berfirman:
َّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
“Tidak ada satu ucapan pun yang diucapkan, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).” (QS. Qaf: 18).
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, di zaman ini, media sosial telah menjadi bagian besar dari kehidupan kita sehari-hari. Namun sayangnya, kita sering melihat banyak orang menggunakan media ini dengan cara yang tidak diridhai Allah, seperti menyebarkan hoaks, bergunjing, mengadu domba, dan mengejek orang lain.
Sehingga baginda Rasulullah ﷺ bersabda:
Baca Juga: Bukan Sunnah, Bertaubat Merupakan Pekerjaan ‘Wajib’ Setiap Hamba
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Media sosial adalah nikmat jika kita gunakan untuk hal yang diridhai Allah, namun bisa menjadi musibah jika kita salah menggunakannya. Ingatlah, setiap kata yang kita tulis atau gambar yang kita unggah akan dipertanggungjawabkan pada hari kiamat.
Karena itu, mari kita pastikan bahwa setiap yang kita bagikan adalah kebaikan, nasihat, dan dakwah kepada Allah. Sehingga Allah Ta’ala juga berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا
“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak dari prasangka, karena sebagian prasangka itu dosa. Janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain.” (QS. Al-Hujurat: 12).
Maka, marilah kita berhati-hati dari bergunjing dan berprasangka buruk. Pastikan kebenaran setiap berita sebelum kita menyebarkannya. Rasulullah ﷺ bersabda:
Baca Juga: ‘Daurah Itqan’, Kepala Kuttab Qur’an MIM: Mendekatkan Diri dengan Al-Qur’an
“Cukuplah seseorang dianggap berdusta jika ia menceritakan semua yang didengarnya.” (HR. Muslim).
Saudara-saudaraku, mari kita manfaatkan media sosial untuk menyebarkan kebaikan, mengedukasi, dan memperbaiki masyarakat. Jadilah teladan dalam menggunakan media sosial sesuai dengan keridhaan Allah.
Semoga Allah memberikan kita taufik untuk menggunakan nikmat-Nya di jalan ketaatan dan membantu kita berkata yang benar serta menyebarkan kebaikan.