mim.or.id – Sebagai ummat Islam, mendapatkan kesempatan berangkat haji di tanah suci merupakan sebuah anugerah dan harapan tersendiri. Untuknya, penting sejak dini memberikan pemahaman terkait dengan ibadah tersebut, seperti yang dilakukan oleh PAUD Qur’an MIM.
Bertajuk ‘Manasik Haji Cilik’, puluhan santri yang tergabung dalam PAUD Qur’an Markaz Imam Malik (MIM) mengikuti program pembelajaran Manasik Haji yang dilakasanakan di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar (21/1/2025).
Ikut serta dalam kegiatan tersebut, Ustadzah Maulidyana menyebut bahwa program ini merupakan agenda tahunan di Paud Qur’an MIM.
Baca Juga: Nasib Malang, Masih Memiliki Orang Tua tapi Justru Menjadi Celaka, Siapa Mereka?
“Manasik Haji ini kegiatan tahunan kita untuk memberikan pembelajaran dan pemahaman sifat religius islami kepada santri sejak usia dini, tentang tata cara melaksanakan Ibadah Haji, yaitu rukun islam yang ke lima”, sebut Kepala PAUD Qur’an MIM.
Sambungnya, Ibadah Haji adalah cita-cita bagi setiap muslim, dengan harapan, pada saatnya para ananda santri sudah besar, mereka bisa mengerti bagaimana cara melaksanakan rukun haji yang benar.
Terakhir, dirinya menuturkan kegiatan ini untuk memperkenalkan ibadah haji kepada santri, sebagai rukun Islam yang wajib ditunaikan (jika sudah mampu) serta menumbuhkan kecintaan kepada Baitullah sebagai kiblat shalat umat Islam, sehingga tertanam keinginan yang kuat untuk menunaikan ibadah haji kelak.
Baca Juga: Barangsiapa yang Berputus Asa dari Rahmat-Nya, Itulah Orang-orang yang ‘Sesat’
Berdasarkan informasi yang dihimpun, total 40 santri yang turut hadir, dimana setiap santri mengikuti metode simulasi dengan baik dan teratur. Simulasi di mulai dari ihram di miqat, wukuf di Arafah, melontar jamarat, thawaf mengelilingi ka’bah, sa’i antara Bukit Shafa-Marwah, dan tahallul.
Kegiatan ditutup dengan kegembiraan setiap santri yang berhasil menyelesaikan rukun haji dan menjadi harapan semoga Allah memberikan kemudahan agar suatu saat nanti bisa menunaikan ibadah haji yang sesungguhnya.