spot_img

Masa Kecil Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam (Bagian 3)

Ada peristiwa yang sangat penting dikehidupan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum ia diutus menjadi nabi,yaitu Hilful Fudhul . Hilful Fudhul ini semacam perjanjian yang terjadi pada bulan Dzulqa’dah, dibulan haram. Perjanjian ini terjadi antar quraisy yaitu Bani Hasyim, Bani Muthalib, Asad bin ‘abdil izzi, Zuhrah bin kilab, dan Taimi bin murrah. Kabilah-kabilah quraisy ini menyepakati sebuah perjanjian, mereka berkumpul dirumah ‘Abdullah bin jud’an at-taimi, sebagai bentuk penghormatan mereka, karena ‘Abdullah bin jud’an at-taimi yang paling tua diantara mereka.
Mereka membuat perjanjian untuk isi hilful fudhul, yang isinya:

“Tidak boleh terjadi kezhaliman pada penduduk Mekkah kecuali dibantu/dilindungi dan mereka dalam perlindungan, dan tidak boleh ada kezhaliman/ketidakadilan didalamnya.”

Dan ini disaksikan langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Seandainya Allah memerintahkan hilful fudhul diulang setelah kenabian, maka itu yang disukai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Baihaqi dan dishahikan oleh Albani.

Dari Thalhah bin ‘abdullah bin ‘auf, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
”Saya menyaksikan langsung dirumah ‘Abdullah bin jud’an sebuah perjanjian yang saya sangat cintai melebihi harta yang berharga dan seandainya Allah mensyariatkan dalam islam tentu saya akan melaksanakannya.”

Dari kecil hingga tahun nubuwah, Allah senantiasa menjaga beliau. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hidup melalui kehidupannya dengan akhlak yang begitu mulia dengan kebaikan-kebaikan yang dilakukannya. Allah menjaganya dari segala hal-hal yang bisa menyebabkannya melakukan kesalahan besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang hidup di zaman Jahiliyah tidak pernah meminum khamar dan tidak pernah memakan hewan sembelihan yang di sembelih untuk berhala, tidak pernah hadir dalam perayaan-perayaan berhala. Jadi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari sejak lahir tidak pernah melakukan hal-hal yang bathil, sehingga tidak ada perilaku yang menyababkan orang sekitarnya marah. Semua kondisi beliau Allah jaga.


Sumber: Materi Kajian Online Muslimah MIM oleh Ustadzah Dhee~AR
Artikel Infokom Muslimah MIM

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.