spot_img

Memasuki 10 Ramadhan Terakhir, Hidupkan Malam-malamnya dengan Ibadah

mim.or.id – Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: – كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau mengencangkan sarungnya, menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah”. Muttafaqun ‘alaih. (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174).

Bulan ramadhan merupakan nikmat dari Allah Subhanahu wata’ala yang merupakan ghanimah bagi orang-orang yang beriman.

Baca Juga: Khutbah Jum’at: Perlahan, Duhai Ramadan (Edisi 005, Jum’at 18 Ramadhan 1445 H)

Ketika masuk malam 10 terakhir ramadhan Nabi menghidupkan malam-malamnya, beliau ber’itikaf tidak tidur diwaktu malam dan beliau membangunkan keluarganya, mengingatkan mereka walaupun ini sering dilakukan oleh Nabi bukan hanya dibulan suci ramadhan.

Tetapi juga diluar bulan suci ramadhan. Dalam hadist yang masyur ketika Nabi mendatangi rumah Ali bin Abi Thalib dan Fatimah yang sementara beristirahat diwaktu malam kemudian beliau membangunkan keduanya dan keduanya sedikit agak malas bahkan mengatakan:

Jiwa ini sesungguhnya ada ditangan Allah Subhanahu wata’ala”, Nabi kemudian meninggalkan keduanya dengan agak sedih dan kesal kemudian berkata:

 وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا

“Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah”. (QS. Al-Kahfi: 54).

Baca Juga: Alhamdulillah, Santri Pesantren Qur’an MA MIM Borong 2 Juara dalam ‘Ramadhan Fair 2024’

Memerintahkan anak kita untuk menunaikan sholat itu lebih baik daripada dunia beserta isinya, Allah berfirman di dalam Al-Qur’an:

وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ

“Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal”. (QS. Thaha: 131)

Kemudian ayat berikutnya Allah berfirman:

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa”. (QS. Thaha: 132).

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.