mim.or.id – Islam sangat memuliakan orang-orang yang bertakwa dan berilmu. Oleh sebabnya, kita perlu menjunjung tinggi adab dalam menuntut ilmu.
Mengapa seorang harus memperhatikan adab-adab dalam menuntut ilmu?
1. Adab bagian dari amal dan ilmu
Adab saat mencari ilmu merupakan bagian dari ilmu itu sendiri, sebab berasal dari dalih-dalih. Oleh sebabnya, para ulama-ulama menuliskan kitab-kitab tersendiri mengenai adab menuntut ilmu.
Seperti halnya yang dikatakan oleh Al Laits bin Sa’ad rahimahullah mengatakan:
أنتم إلى يسير الأدب احوج منكم إلى كثير من العلم
“Kalian lebih membutuhkan adab yang sedikit, dari pada ilmu yang banyak” (Syarafu Ash-habil Hadits [122], dinukil dari Min Washaya Al Ulama liThalabatil Ilmi [17]).
2. Adab menjadi sebab berkahnya Ilmu
Berkenaan denga itu, Imam Al Ajurri rahimahullah setelah menjelaskan beberapa adab penuntut ilmu beliau mengatakan:
حتى يتعلم ما يزداد به عند الله فهما في دينه
“(hendaknya amalkan semua adab ini) hingga Allah menambahkan kepadanya pemahaman tentang agamanya” (Akhlaqul Ulama [45], dinukil dari Min Washaya Al Ulama liThalabatil Ilmi [12]).
Adab yang baik bisa saja menjadi pembawa berkah dalam ilmu itu sendiri. Keberkahan yang dimaksudkan ialah bertambahnya kebaikan-kebaikan dalam ilmu itu.
3. Adab menjadi penolong mendapatkan ilmu
Ilmu tanpa adab bagaikan api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh. Ya, demikianlah yang dikatakan oleh Abu Zakariya An Anbari rahimahullah.
Oleh karenanya sangat penting belajar adab dulu sebelum belajar ilmu. Seperti yang dikatakan oleh Imam Malik rahimahullah.
تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم
“Belajarlah adab sebelum belajar ilmu” (Hilyatul Auliya [6/330], dinukil dari Min Washaya Al Ulama liThalabatil Ilmi [17])
4. Adab yang baik penanda diterimanya amalan
Sebagian salaf mengatakan:
الأدب في العمل علامة قبول العمل
“Adab dalam amalan merupakan tanda diterimanya amalan” (Nudhratun Na’im fi Makarimi Akhlaqir Rasul Al Karim, 2/169).
Ketika seorang beradab baik dalam menuntut ilmu, maka besar kemungkinan ia akan mendapatkan pahala. Sebab ia menghargai mereka yang menyampaikan ilmu .
