mim.or.id, Makassar – Madrasah Tahfizh al-Quran (MTQ) Markaz Imam Malik (MIM) menggelar Rapat Kerja III, Sabtu (25/2/2023) di Aula lt.2 Gedung Markaz Imam Malik. Kegiatan ini diagendakan selama satu hari dari pukul 08:00 sampai dengan 17:30.
Kegiatan dibuka oleh Sekjen MIM, Ustadz Andi Asdar Abuhaerah, M.M. Beliau menyampaikan bahwa tugas dan amanah personel Madrasah adalah tugas yang mulia. Yakni Al-Qur’an. Maka seyogyanya mereka patut bersyukur dan berbahagia.
Agenda selanjutnya adalah terkait penyusunan budaya pondok yang dipandu oleh Kepala MTQ-MIM, Ustadz Faisal Abdurrahman. Budaya pondok ini dilandaskan pada 5 segmentasi yaitu budaya Ilmu, Adab, Dakwah, Kemandirian dan Cinta Tanah Air.
Selanjutnya adalah Pembahasan tentang rancangan program kerja Madrasah yang dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama rancangan proker Ketahfizhan, sesi ke dua rancangan proker keasramaan dan sesi ke tiga rancangan proker Manajemen.
Koordinator Musyrif MTQ-MIM, Ustadz Asdar mengatakan sebelum diadakannya rapat kerja ini, tim keasramaan telah melakukan pertemuan pramusyker.
“Hasil pertemuan kami diajukan di rapat kerja nanti. Alhamdulillah pada saat rapat kerja, banyak hal hal baru yg terbahas dan mendapatkan solusi yg tidak terbahas di pertemuan divisi. Kami sangat bersyukur bahwa dengan musyawarah banyak problem solving yang kami dapatkan semoga Allah memberikan keberkahan,” sambungnya.
Dikarenakan agenda yang dibahas cukup padat, kegiatannya dilanjutkan satu hari setelahnya. Pada hari ke dua sebelum penutupan, salah satu agenda penting diadakan yakni pemilihan Koordinator Ulumusy Syar’i. Ikhwah yang terpilih adalah Ustadz Hamzah Adn. Beliau sebelumnya menduduki jabatan wakil koordinator Muhaffizh MTQ-MIM. []
DOKUMENTASI
