spot_img

Mulia Bersama Al-Qur’an (Sesi 3).

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Allah Subhanahu wata’ala memberikan kepada manusia kelebihan berbeda – beda:

Pertama: Ada orang yang cerdas dan rajin ini adalah cahaya diatas cahaya, menghafalnya cepat hanya membutuhkan beberapa menit selesai dia hafal setelah itu ia terus muraja’ah, ia keliling mencari Syaikh untuk muraja’ah hafalan, ini adalah manusia – manusia pilihan.

Yang kedua: Ada orang yang cerdas tapi malas cepat sekali ia hafal tetapi ia tidak khatam – khatam menghafal Al-Qur’an karena selalu menunda – nunda, sifat seperti ini adalah penyakit yang paling berbahaya yaitu menunda – nunda, semua yang menunda – nunda itu buruk, menunda taubat, menunda menghafal, menunda sholat, menunda nikah dan sifat menunda – nunda adalah senjata dari syaithan, oleh karena itu jika kita berada diwaktu pagi jangan menunggu waktu sore, jika kita berada diwaktu sore jangan menunggu pagi karena setiap waktu ada yang tidak cocok untuk diakhirkan, Abu Thayyib Mutanabbi Rahimahullah pernah mengatakan:”Saya tidak melihat aib pada diri seseorang dari kelemahannya untuk menyempurnakan sebuah amalan yang baik disebabkan karena kemalasannya”, olehnya Nabi menyuruh kita berlindung dari sifat malas, doa berlindung dari malas dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam biasa membaca do’a:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat. (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian)”. (HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706).

Al ‘Ajzi artinya tidak mampu, Wal Kasali artinya mampu tapi malas. Jadi ada orang yang tabiatnya memang tidak mampu dan adapula yang mampu tetapi malas dan kita diperintahkan untuk berlindung dari 2 hal ini yaitu ketidakmampuan dan kemalasan, sifat terbagi menjadi 2 ada yang jibillah dan ada yang muktasabah, jibillah bawaan adapun muktasabah harus diusahakan.

Yang ketiga: Pas – pasan dan rajin, yang ini bisa naik pada tingkatan yang pertama bahkan otaknya terus ter’asa dan orang yang seperti ini akan berhasil karena tidak ada kata menyerah dalam dirinya.

Seorang anak kecil pernah diutus oleh ibunya untuk menuntut ilmu kepada Imam Malik, ibunya menjual rumahnya untuk membiayai anaknya pergi berguru kepada Imam Malik dan ini juga penting bagi orang tua mendorong anaknya, jangan sedikit – sedikit ada masalah dipesantren anaknya kemudian melapor kepada orang tuanya kemudian orang tuanya berkata:”Keluar kamu dari pesantren itu“, tidak boleh demikian harus bersabar, dulu jika kita dipukul oleh guru kemudian kita melapor ke orang tua maka orang tua malah memukul kita adapun sekarang orang tua mengamini semua laporan anaknya, oleh karena itu ikhlaskan anak kita untuk belajar.

Anak ini pergi menuntut ilmu dimajelisnya Imam Malik ketika tiba dimajelis Imam Malik, Imam Malik menyuruh muridnya mengusir dia untuk keluar karena majelis Imam Malik pada waktu itu adalah majelis khusus namun ketika anak itu telah keluar ia kembali masuk ke majelis Imam Malik, akhirnya Imam Malik berkata kepada muridnya:“Pukul dia”, anak ini kemudian dibawa keluar dan dipukul oleh murid Imam Malik sebanyak 15 kali pukulan, selesai majelis, Imam Malik keluar dan mendapati anak ini menangis, Imam Malik berkata:”Mengapa engkau menangis”, ia berkata:“Murid anda memukul saya dan anda mengusir saya dari majelis anda, demi Allah saya akan menggugat dan menuntut anda dihadapan Allah pada hari kemudian”, Imam Malik kaget dan berkata:”Bahaya jika saya dituntut pada hari kemudian“.

Beginilah tabiat orang sholeh jika dipertakuti dengan Allah maka ia ingat pengadilan Allah pada hari kiamat sehingga mereka takut, beda dengan sekarang ketika dikatakan kepadanya:”Ingat pengadilan Allah”, dia berkata:”Nanti kita liat”, inilah bedanya manusia sekarang dan para salaf terdahulu.

Akhirnya Imam Malik minta maaf dengan berkata:”Maafkan saya”, anak ini berkata:”Tidak, saya tidak mau memaafkan anda”. Kemudian Imam Malik berkata:”Apa yang harus saya lakukan agar kamu memaafkan saya.?”, ia berkata:”Karena murid anda telah memukul saya 15 kali pukulan maka sampaikan kepadaku 15 hadist”, akhirnya Imam Malik menyampaikan 15 hadist kepadanya, selesai 15 hadist dia hafal dan tulis ia berkata:”Tidak mengapa tambahkan hadist dan tambahkan pukulan”. Ini adalah bentuk kesungguhan dalam menuntut ilmu, jadi jangan gampang menyerah karena untuk mendapatkan sesuatu yang mulia tantangannya berat tidak semuda membalikkan telapak tangan.

Yang ke empat: Pas-pasan dan malas ini kegelapan diatas kegelapan tapi orang yang seperti ini juga memiliki potensi yang lain, makanya islam adalah pintu masuk surga yang sangat luas, boleh jadi dia pas- pasan pada sesuatu tetapi dia punya tenaga yang kuat sehingga setiap ada kerja bakti dia yang tampil paling depan dan dia juga ingin masuk surga maka dia masuk dalam golongan yang ke empat yang disebutkan oleh Abu Darda:”Atau menjadi pecinta”.

Abu Darda Rahimahullah mengatakan:”Janganlah jadi yang kelima”. karena menjadi yang kelima akan binasa, mudah mudahan Allah memuliakan kita dengan Al-Qur’an.

Keberkahan menyibukkan diri dengan Al-Qur’an dalam artian yang luas, banyak membaca, menghafal, mengkaji terutama mengamalkan. penulis buku Syaikh Al Ajuri mengatakan:”Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

Kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran”. (QS. Shaad: 29).

Beliau menukil dari beberapa ulama dan berkata:”Bahwasanya dia adakah berberkah dan keberkahan ini adalah banyak kebaikan yang bisa didapatkan darinya karena Al-Qur’an penuh dengan ilmu dan petunjuk yang dengannya seseorang bisa mendapatkan kebahagian di dunia dan diakhirat, siapa yang benar – benar memiliki perhatian terhadap Al-Qur’an maka akan dibukakan untuknya berbagai macam pintu keberkahan dari berbagai penjuru, dari segala arah yang tidak bisa dihitung oleh karenanya sebagian ulama pernah mengatakan:”Ketika kami menyibukkan diri dengan Al-Qur’an kami mendapatkan curahan keberkahan dari Allah Subhanahu wata’ala, barangsiapa yang berusaha menyibukkan diri dengan Al-Qur’an yang berberkah ini dan menyibukkan diri dengannya yaitu mengajarkannya atau mempelajarinya, berusaha memahaminya dan mentadabburinya maka pasti dia akan mendapatkan berbagai macam keberkahan – keberkahan yang akan datang kepadanya dan keberkahan ini pada ilmu dan amal, waktu, hartanya, anaknya diberkahi, umurnya diberkahi ketimbang ketika ia menyibukkan diri dengan yang lainnya karena boleh jadi kata beliau dia sibuk dengan hal yang lain dia bersungguh – sungguh disitu namun dia tidak melihat keberkahan didalamnya, waktunya habis begitu saja, namun jika dia menyibukkan diri dengan Al-Qur’an, semakin dia tambah waktunya untuk Al-Qur’an maka semakin bertambah keberkahannya, oleh karenanya diantara ulama besar seperti Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahulllah menyampaikan penyesalannya diakhir hidupnya mengapa tidak semua umurnya untuk Al-Qur’an, kita tahu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga adalah ulama mufassir beliau sudah disibukkan dengan Al-Qur’an, dengan ilmu tetapi beliau menganggap itu masih sangat kurang karena beliau merasakan betapa keberkahan Al-Qur’an itu pada dirinya”.

Wallahu a’lam Bish Showaab 


Oleh : Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullahu Ta’ala (Direktur Markaz Imam Malik)

@Kamis, 09 Ramadhan 1440 H

Fanspage : Harman Tajang

Kunjungi Media MIM:
Fans page: https://www.facebook.com/markaz.imam.malik.makassar/

Website : https://mim.or.id

Youtube : https://www.youtube.com/c/MimTvMakassar

Telegram : https://telegram.me/infokommim

Instagram : https://www.instagram.com/markaz_imam_malik/

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.