mim.or.id – Seyogianya pendidikan yang baik ialah pendidikan yang mampu menciptakan lingkungan yang ramah bagi setiap siswa/santrinya. Salah satu langkah awal yang bisa dilakukan yaitu memberikan bimbingan konseling yang tepat kepada para santri.
Sebagai tanaga pendidik, para guru harus memiliki kecakapan yang cukup dalam bidang tersebut. Bentuk dukungan akan program itu, pihak manajemen Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Markaz Imam Malik (PKBM MIM) selenggarakan pelatihan konselor Anak dan Remaja.
Dalam pelatihan yang dilaksanakan pada Ahad, (3/3/2024) bertempat di Gedung Pusat Markaz Imam Malik (MIM) itu menghadirkan Edil Wijaya Nur selaku pemateri yang juga merupakan ketua Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN) Kab. Sidrap.
Baca Juga: Khutbah: Mejaga Hati Selalu Ikhlas dalam Ketaatan (Edisi Jum’at, 20 Syakban 1445 H)
Menurutnya, santri tidak sekadar butuh kecerdasan secara akademik tetapi lebih dari itu para santri juga perlu dibekali dengan kecerdasan emosional.
“Santri tidak hanya butuh pembimbingan akademis, tetapi juga pendampingan emosional. Pelatihan ini memberikan dasar bagi guru-guru di Markaz Imam Malik (MIM) untuk menjadi konselor yang efektif”, tandasnya.
Tak hanya itu, dalam pemaparannya ia juga memberikan wawasan mendalam tentang konseling serta berbagi pengalaman praktik serta strategi yang efektif dalam membimbing pertumbuhan dalam perkembangan generasi muda.
Adapun dalam pelatihan itu dihadiri seluruh guru-guru yang ada di unit Pendidikan Markaz Imam Malik (MIM) yang dipandu langsung oleh ustadz Faisal selaku kepala pesantren Qur’an Mts MIM.
Baca Juga: Takhassus Tahfidzul Qur’an Angkatan II, MIM Lanjutkan Kerja Sama dengan PEMKOT Makassar
Dokumentasi
