spot_img

Pentingnya Belajar Sirah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam (Part II)

mim.or.id – Seperti yang dijelaskan pertemuan sebelumnya, bahwa kata sirah adalah sebuah istilah yang menggambarkan kehidupan seseorang dan itulah yang dikenal oleh para ulama. Maka kemudian istilah sirah ini menjadi suatu disiplin ilmu tersendiri dalam keislaman yang merupakan bagian dari Ilmu tarikh atau sejarah.

Selain mengkaji tentang sirah, para ulama juga menyusun dan mengumpulkan sirah para tokoh yang datang sesudah Nabi.  Maka ditulislah sirah para sahabat dan khilafa urrasyidin serta ulama tabiin dan sesudahnya.

Salah satu kitab yang terkenal ialah imam azzahbi dengan jadul syiar al-bala kumpulan biografi para tokoh dalam sejarah islam mulai dari para sahabat nabi hingga para ulama sekitar abad 6-7 hijriah.

Karena itu, didalam islam semua tokoh ulama yang menyampaikan ajaran islam itu semuanya bisa dipertanggungjawabkan siapa dan bagaimana kualifikasinya serta sejarah hidupnya. Kalo para ulama saja di tulis dengan lengkap tentu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sudah pasti ditulis oleh ulama kita.

Pada pertemuan lalu, kita sudah  mengutip sejumlah perkataan yang dinisbatkan oleh para ulama kita yang menjelaskan pentingnya mempelajari sirah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Seperti dikutip dari al-imam azzuhrri rahimallah:

 “Ilmu tentang peperangan rasul adalah ilmu tentang dunia akhirat”. Bahkan urgensi mengajarkan sirah sama pentingnya mengajarkan tentang Al-Quran. Sehingga pada kesempatan kali ini akan dibahasa lebih terperinci urgensi mempelajari sirah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Mengapa Seroang Muslim Harus Mempelajari Sirah?

Sirah Rasul adalah satu bagian dari agama ini. Kita tidak mungkin bisa melepaskan islam ini dari sirah Nabi. Karena beliau yang menyampaikan islam.  Ketika ingin belajar islam,  mau tidak mau harus belajar siapa itu Rasulullah.

Makanya sebagian ulama kemudian menggunakan istilah “al usul assalah”. Ada hal yang harus diketahui muslim yaitu mengtetahui Allah Subhanahu wa ta’ala, mengenali Rasulullah dan mengenal Islam.

Sebagai Allah berfirman dalam surah An-Nahl Ayat 44:

بِٱلْبَيِّنَٰتِ وَٱلزُّبُرِ ۗ وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya: Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pad  a umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.

Kitab yang dimaksud ialah al-quran. Jadi kepada kita semua diturunkan al-quran untuk bisa menjelaskan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diberikan wahyu lain yang disebut az-zikr yang maknanya adalah sunnah.

Jadi salah satu fungsi sunnah ialah menjadi penjelasan Al-Quran. Makanya kenapa sholat 5 kali sehari semalam sedangkan dalam Al-quran tidak disebutkan sholat 5 kali sehari semalam?  Karena ada penjelasannya dalam as sunnah.

Itulah bahayanya kalo orang itu belajar hanya dengan al quran. Maka lahir kelompok Qur’aniun mereka beragama hanya mencukupkan diri dengan Al-quran. Sebenarnya ini nama kerennya agar tidak kentara sesatnya.  Jadi mereka nisbtakan nama kepada Al-Qur’an,  sedangkan nama yang tepat ialah ingkar sunnah.

Mungkin yang lahir sebelum 1980an, pernah ada di indonesia gerakan ingkar sunnah.  Jadi mereka tidak mau terima sunnah dan mengatakan cukup sudah dengan al qur’an.  Makanya mereka ada yang solat tidak 5 kali sehari semalam karena tidak ada penjelasannya dalam Al-Quran.

Karena semuanya ada dalam sunnah. Mulai dari ucapan,  pembenaran hingga perbuatannya dan perbuatan itu bagian dari sirah. Olehnya, sirah sangat penting. Sebab tidak bisa seorang memahami islam dengan baik,  tanpa mempelajari sirah Nabi Muhammad.

Jika kita melihat di masjid ada yang membaca Al-Qur’an dan terjemahannya saja,  mungkin bisa saja itu bagian aliran dari ingkar sunnah. Kelihatannya bagus tapi ini gerakan yang berbahaya karena tidak menganggap keberadaan Rasulullah sebagai sumber berislam.

Logikanya, Al-quran sampai kepada manusia melalui Rasulullah disampaikan kepada sahabat dan sahabat menyampaikan ke tabiin hingga sampai ke kita semua. Harusnya Al-quran dan sunnah sampai ke kita harus diterima dan sebagai pegangan dalam islam.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.