MIM_Makassar, Ahad (12/03/17), Setiap orang tua berharap memiliki anak yang sholeh dan sholehah sehingga orang tua berusaha bagaimana cara untuk mewujudkan harapan tersebut, dan diantara salah satu cara bagi orang tua untuk memiliki anak yang sholeh dan sholehah adalah memasukkan anak mereka ke pesantren seperti di Madrasah Tahfidz Al-Qur’an Imam Malik maupun Khuttab Imam Malik ataupun dipesantren yang lain. dan Alhamdulillah banyak orang tua yang mempercayakan Markaz Imam Malik untuk mendidik anak mereka dengan Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam agar kelak menjadi penghafal Al-Qur’an atau bahkan menjadi generasi ulama, adapun pendidikan yang didapatkan oleh para santri Markaz Imam Malik diantaranya adalah menghafal Al-Qur’an, belajar bahasa Arab, belajar adab, belajar akhlak, belajar ilmu melalui pengajian yang diadakan setiap rutin, belajar mengerjakan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, atau pendidikan lain yang bermanfaat.
Pendidikan bagi anak usia dini sangat perlu dengan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana ulama – ulama terdahulu mereka menjadi ulama besar dan terkenal dengan ilmu mereka karena sejak kecil orang tuanya memasukkannya pada pendidikan yang mengajarkan Al-Qur’an sebagaimana salah seorang ulama besar seperti Imam Syafii Rahimahullah diusia yang masih kecil beliau telah menjadi penghafal Al-Qur’an, dan hal inipun dilakukan oleh Markaz Imam Malik bagaimana melahirkan penghafal Al-Qur’an dalam usia dini melalui pendidikan Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Madrasah Tahfidz Al-Qur’an Imam Malik bekerja sama dengan Kuttab Imam Malik mengadakan pengajian hari ini pukul 09.00 pagi dengan menghadirkan pemateri pemerhati remaja Al-Ustadz Herman Hasyim, S.Pd., M.M Hafidzahullah dengan mengangkat tema:“Mendidik Anak Tugas Siapa” Sebelum penyampaian materi terlebih dahulu salah satu santri Kuttab Imam Malik dan dua santri Madrasah Tahfidz Al-Qur’an Imam Malik membuka acara dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Pengajian ini dihadiri oleh para orang tua santri maupun jama’ah secara umum dari berbagai kalangan dan latarbelakang pekerjaan.
Di sela -sela pengajian Pemateri mengatakan:”Ajak anak kita untuk selalu mengerjakan kebaikan dan kuncinya doakan dia, beliau mengutip perkataan faudzil adhim:”kalau hari ini anakmu belum seperti apa yang kamu inginkan ketahuilah masih banyak waktu untuk merubah dia sebagaimana sebagaimana apa yang kamu inginkan, kalau hari ini anakmu sudah seperti yang kamu inginkan maka jangan sombong karena masih banyak waktu yang merubah ia menjadi buruk seperti apa yang tidak kamu inginkan. beliau kemudian mengajak jama’ah jangan pernah berhenti untuk mendoakan anaknya agar menjadi baik lalu beliau mengangkat sebuah kisah di Kuait:”Ada seorang syaikh jadi imam sholat tiba – tiba dia lupa bacaannya ternyata ada orang yang menyambung bacaannya setelah selesai sholat imam kemduian mencari siapa yang menyambung bacaannya ternyata ditunjuklah orang tua yang telah berusia selama 60 tahun lalu syaikh menghampiri orang tua tersebut dan berkata:”Pak Sudah berapa lama anda menghafal Al-Qur’an”, orang tua tersebut berkata:”baru saja saya menghafal Al-Qur’an di usiaku 60 tahun”, kemudian diatanya:”bagaimana metodenya”, orang tua tersebut mengatakan:”sejak saya kecil ibuku selalu mendoakanku agar aku menjadi penghafal Al-Qur’an dan ternyata doa ibuku dikabulkan oleh Allah Subhanahu wata’ala disaat usiaku sudah 60 tahun dan ibuku sudah meninggal dunia“.
Markaz Imam Malik juga membuka Halaqah Tarbiyah bagi orang tua santri yang ingin memperbaiki bacaan Al-Qur’an dan memperdalam ilmu tentang islam pada waktu yang telah diatur oleh pengurus Markaz Imam Malik.
Dokumentasi Pengajian