spot_img

Periode Mekkah (Bagian 1)

Ketika Rasulullah ﷺ telah di utus oleh Allah ﷻ, dimuliakan dan dipilih dalam kenabian, maka terbagi 2 lah periode, periode Mekkah 3 tahun dan periode Madinah 10 tahun. Masing-masing periode ini akan terbagi menjadi bebeapa tahapan, dan setiap periode masing-masing ada keutamaan yang khusus satu diantara lainnya.


Pembahasan periode Mekkah ini adalah pembahasan tentang awal-awal diutusnya Muhammad ﷺ menjadi Nabi. Dan kita melihat bahwa Allah ﷻ sangat menjaga Muhammad ﷺ, dari kelahiran beliau sampai masa diutusnya beliau menjadiseorang Nabi dan Rasul.
Yang pertama,penjagaan Allah ﷻ terhadap Muhammad ﷺ adalah penjagaan beliau Ketika masih kecil, dan itu awal mula beliau dijaga oleh Allah ﷻ dari bagaimana Allah ﷻ memilih nabi-Nya itu dari nasab yang terpuji dan keluarga yang utama atau mulia. Sebagaimana kita ketahui bahwa kakek-kakek Rasulullah ﷺ adalah para penjaga ka’bah.


Kakek Rasulullah ﷺ adalah penjaga siqoyah yaitu pemberi minum kepada orang-orang yang tawaf atau dating mengunjungi ka’bah pada musim umrah, dan begitupun kepada para musafir, kemudian yang menjaga kunci pintu-pintu ka’bah, yang menjaga Darun Nadwah, yang menjaga keseluruhan dari wilayah ka’bah. Dan ini diturunkan seperti warisan, Ketika meninggal, diturunkan kepada anaknya kemudian kepada anaknya sampai kepada kakek Rasulullah ﷺ yang paling dekat dengan beliau, yaitu kakek yang ke 4.
Di atas ‘Abdul Muttholib maka itu sudah terbagi, tidak hanya diturunkan kepada 1 orang anaknya saja, tetapi kepada beberapa orang anaknya. Berawal dari situlah sampai turun kepada ‘Abdul Muttholib. Dan kita bisa melihat bagaimana penjagaan Nabi ﷺ dari zaman jahiliyah, Nabi ﷺ dilahirkan ibunya Aminah dari pernikahannya yang sah dari ayahnya ‘Abdullah, bukan dari pernikahan yang bathil atau dari hubungan jahiliyah sebagaimana pada zaman itu.

Penjagaan yang kedua yaitu, bagaimana kakeknya ‘Abdul Muttholib menanggung kehidupan Rasulullah ﷺ Ketika kedua orang tuanya sudah tidak ada. Dan kita mengetahui, siapa ‘Abdul Muttholib adalah ketua atau pimpinan dari kaum Quraisy. Kakek Rasulullah ﷺ ini memiliki banyak anak, tetapi sangat mencintai cucunya dan sangat melindunginya. Bahkan dalam sebuah cerita dari bagian kehidupan Rasulullah ﷺ , yaitu kakeknya memiliki kursi yang sangat dimuliakan oleh kaumnya, dan Ketika anak-anaknya yang lain duduk di kursi tersebut maka ditegur atau diperintahkan untuk menjauhi kursi tersebut. Tapi Ketika cucunya Muhammad ﷺ duduk di atas kursi tersebut dan paman-pamannya ingin mengambilnya, maka kakeknya ini melarangnya dan mengatakan “Jauhi anak tersebut, sesungguhnya dia akan mendapatkan kedudukan yang sangat agung”. Jadi, Rasulullah ﷺ sejak kecil dipelihara oleh kakeknya dan dididik menjadi seorang pemimpin, dan dimuliakan oelh kakeknya sehingga para paman-pamannya sangat mengenal bahwa Muhammad ﷺ adalah calon penguasa atau pemimpin yang begitu sangat dicintai kakeknya.

Yang ketiga, bagaimana pemuda, Rasulullah ﷺ dijaga oleh Allah ﷻ dari kebiasaan-kebiasaan syabaab atau pemuda-pemuda zaman itu dari hal yang sia-sia, permainan judi, berfoya-foya dll. Rasulullah ﷺ dikenal oleh kaumnya itu adalah pemuda yang sangat jujur dan sangat terpercaya, sehingga beliau diberi gelar Al-Amin.


Sumber: Materi Kajian Online Muslimah MIM oleh Ustadzah Dhee~AR

Artikel Infokom Muslimah MIM

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.