spot_img

Peristiwa Kegagalan Iblis

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا ۚ وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ

Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan“. (QS. Al An’am : 112).

Tidaklah ada Nabi yang diutus oleh Allah Subhanahu wata’ala melainkan Iblis itu merasa kerepotan karena para Nabi itu dijadikan musuh bagi Iblis dan yang paling merepotkan Iblis ketika diutusnya Nabi akhir zaman dialah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Perlu diketahui bahwasanya Iblis hanya duduk diatas singggasannya menunggu laporan dari pengikutnya yang bertugas untuk menggelincirkan anak cucu Adam namun jika ada yang penting barulah ia turun tangan untuk menyesatkan manusia terutama kepada manusia yang imannya sangat kuat.

Sebagaimana dalam hadist Dari Jabir, Nabi Shalallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Iblis singgasananya berada di atas laut. Dia mengutus para pasukannya. Setan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar godaannya. Di antara mereka ada yang melapor, ‘Saya telah melakukan godaan ini.’ Iblis berkomentar, ‘Kamu belum melakukan apa-apa.’ Datang yang lain melaporkan, ‘Saya menggoda seseorang, sehingga ketika saya meninggalkannya, dia telah bepisah (talak) dengan istrinya.’ Kemudian iblis mengajaknya untuk duduk di dekatnya dan berkata, ‘Sebaik-baik setan adalah kamu”(HR. Muslim 2813).

Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam diutus dimuka bumi Iblis kemudian langsung turun tangan untuk ikut dalam membinasakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Iblis langsung turun tangan dalam beberapa peristiwa diantaranya adalah: 

  1. Sebagaimana dalam sejarah disebutkan ketika orang-orang Quraisy berkumpul dan disana hadir pula pembesar orang  Quraisy mereka bermusyawarah bagaimana menghabisi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam maka datanglah Iblis dengan wujud manusia lelaki tua beruban ikut dalam musyawarah tersebut layaknya seorang syeikh, kemudian pembesar-pembesar Quraisy pun bertanya: “Siapakah engkau, wahai Syeikh?” Setelah mengaku sebagai seorang syeikh dari Nejd, ia pun berkata, “Aku mendengar apa yang akan kalian bicarakan. Dan aku ingin mengikuti apa yang akan kalian bahas. Siapa tahu aku bisa memberikan nasihat dan masukan untuk kalian.”

Salah satu di antara mereka memberi usulan agar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dipenjara sehingga tidak memiliki waktu untuk menyebarkan ajarannya kemudian ia akan mati di dalam penjara”. Iblis kemudian berkata:”Tidak, demi Allah, ini bukan pendapat yang tepat, jika hanya dipenjara maka sahabat-sahabatnya yang loyal akan mengetahui, lalu berusaha sekuat tenaga untuk membebaskan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam”.

Kemudian yang lain memberi masukan agar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam diusir sehingga dia tidak bisa menyebarkan agamanya dikampung mereka”. Iblis kemudian berkata:”Tidak, demi Allah, ini bukan pendapat yang tepat karena jika hanya diusir, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam akan dengan sangat mudah mencari pengikuti sebanyak-banyaknya di tempat pengasingannya, kalian tahu sendiri, betapa indah perkataannya, lembut perangainya, dan pesona akhlaknya.”

Pembesar Quraisy Abu Jahal mengusulkan agar Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dibunuh oleh banyak pemuda dari berbagai kabilah, ditebas dengan pedang secara bersamaan. Dengan demikian, pihak keluarga tidak bisa menuntut siapa pembunuhnya, tidak akan terjadi perang saudara, dan cukup diselesaikan dengan pembayaran denda. Atas usul Abu Jahal ini, Iblis pun bersorak gembira dan mengatakan: “Inilah satu-satunya pendapat yang paling tepat.” Akhirnya, pendapat ketiga inilah yang disepakati untuk dijalankan namun pada akhirnya gagal, peristiwa ini terjadi ketika nabi hendak hijrah ke madinah maka mereka menunggu Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam diluar, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian keluar menaburkan pasir di kepala – kepala mereka hingga ditidurkan oleh Allah Subhanahu wata’ala dan tidak merasakan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam keluar meninggalkan mereka sebagaimana firman Allah dalam surah yasin:

Artinya : “Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah. Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat”. (QS. Yasin : 8-9).

  1. Ketika terjadi perang badar dan disebut dalam Al-Qur’an yaumul furqan perang yang sangat menentukan, jumlah pasukan kaum muslimin kurang lebih 300 dan jumlah pasukan orang kafir lebih dari 1000, bahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa kepada Allah dengan mengatakan:”Ya Allah, jika pasukan ini hancur pada hari ini tentu engkau tidak akan disembah lagi. Ya Allah, kecuali jika Engkau menghendaki untuk tidak disembah selamanya setelah hari ini”. Allah Subhanahu wata’ala mengabulkan doa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan mengirimkan bantuan dari golongan malaikat sebagaimana dalam firman Allah Subhanahu wata’ala:

“(Ingatlah), Ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut”. (QS. Al-Anfal: 9). 

Ketika Allah mewahyukan kepada malaikat sebagian ulama tafsir mengatakan:”Allah berkata:”Wahai para malaikat sampaikan kepada Muhammad dan para sahabatnya:”sesungguhnya aku bersama dengan kalian”, berikan kekuatan kepada orang – orang beriman dan kami akan memasukkan rasa takut kedalam hati – hati orang kafir penggallah leher – leher orang kafir itu”. Sebagian ulama tafsir yang lain mengatakan:”Arahan Allah kepada malaikat bagaimana cara membunuh yang benar karena mereka belum pernah membunuh sebelumnya, membunuh dengan cara yang cepat dan tidak menyiksa.

Ketika perang berkecamuk Iblis yang menyerupai Surakah bin Malik kemudian melihat para malaikat turun untuk membantu kaum muslimin ketika Iblis melihat pemadangan tersebut ia kemudian lari terbirit – birit, orang – orang kemudian berkata:”Wahai surakah mau kemana anda.?, ia kemudian berkata:”Saya melihat apa yang engkau tidak lihat, saya takut kepada Allah Subhanahu wata’ala”, padahal tujuan Iblis ikut dalam perang adalah bagaimana bisa membunuh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam  tapi beliau dilindungi oleh malaikat- malaikat Allah Subhanau wata’ala.

  1. Dan hal ini pula terjadi pada sebagian sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam , pernah datang kepada abu hurairah yang menjaga harta zakat dai datang dalam rupa seorang kakek tua sebagaimana dalam Hadist Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mewakilkan padaku untuk menjaga zakat Ramadhan (zakat fitrah). Lalu ada seseorang yang datang dan menumpahkan makanan dan mengambilnya. Aku pun mengatakan: “Demi Allah, aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Lalu ia berkata: “Aku ini benar-benar dalam keadaan butuh. Aku memiliki keluarga dan aku pun sangat membutuhkan ini.” Abu Hurairah berkata: “Aku membiarkannya. Lantas di pagi hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?” Aku pun menjawab, “Wahai Rasulullah, dia mengadukan bahwa dia dalam keadaan butuh dan juga punya keluarga. Oleh karena itu, aku begitu kasihan padanya sehingga aku melepaskannya.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dia telah berdusta padamu dan dia akan kembali lagi.

Aku pun tahu bahwasanya ia akan kembali sebagaimana yang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam katakan. Aku pun mengawasinya, ternyata ia pun datang dan menumpahkan makanan, lalu ia mengambilnya. Aku pun mengatakan:“Aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.” Lalu ia berkata:“Biarkanlah aku, aku ini benar-benar dalam keadaan butuh. Aku memiliki keluarga dan aku tidak akan kembali setelah itu.” Abu Hurairah berkata:“Aku pun menaruh kasihan padanya, aku membiarkannya. Lantas di pagi hari, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata padaku: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu?” Aku pun menjawab:“Wahai Rasulullah, dia mengadukan bahwa dia dalam keadaan butuh dan juga punya keluarga. Oleh karena itu, aku begitu kasihan padanya sehingga aku melepaskannya pergi.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Dia telah berdusta padamu dan dia akan kembali lagi.

Pada hari ketiga, aku terus mengawasinya, ia pun datang dan menumpahkan makanan lalu mengambilnya. Aku pun mengatakan:“Aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Ini sudah kali ketiga, engkau katakan tidak akan kembali namun ternyata masih kembali”. Ia pun berkata:“Biarkan aku. Aku akan mengajari suatu kalimat yang akan bermanfaat untukmu.” Abu Hurairah bertanya:“Apa itu?” Ia pun menjawab:“Jika engkau hendak tidur di ranjangmu, bacalah ayat kursi ‘Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum‘ hingga engkau menyelesaikan ayat tersebut. Faedahnya, Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi hari.” Abu Hurairah berkata:“Aku pun melepaskan dirinya dan ketika pagi hari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya padaku:Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?” Abu Hurairah menjawab:“Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia mengajarkan suatu kalimat yang Allah beri manfaat padaku jika membacanya. Sehingga aku pun melepaskan dirinya.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya:“Apa kalimat tersebut?” Abu Hurairah menjawab:“Ia mengatakan padaku, jika aku hendak pergi tidur di ranjang, hendaklah membaca ayat kursi hingga selesai yaitu bacaan ‘Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum’. Lalu ia mengatakan padaku bahwa Allah akan senantiasa menjagaku dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari”. Dan para sahabat lebih semangat dalam melakukan kebaikan.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda:“Adapun dia kala itu berkata benar, namun asalnya dia pendusta. Engkau tahu siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?” “Tidak”, jawab Abu Hurairah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata:“Dia adalah setan.” (HR. Bukhari no. 2311).

Semakin tinggi tingkat keimanan seseorang maka semakin besar godaan syaithan kepadanya adapun yang telah larut dalam kemaksiatan ada Qa’idah yang mengatakan :”sesama syaithan tidak boleh saling mengganggu bahkan mereka saling bekerja sama antara yang satu dengan yang lain“.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ وَمَنْ يَتَّبِعْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۚ وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَىٰ مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَبَدًا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”(QS. An Nur: 21).  

Wallahu A’lam Bish Showaab



Oleh : Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullahu Ta’ala (Direktur Markaz Imam Malik)

@Selasa , 26  Rabiul Akhir 1438 H

Fanspage : Harman Tajang

Kunjungi :
Fans page: https://www.facebook.com/markaz.imam.malik.makassar/

Website : https://mim.or.id

Youtube : https://www.youtube.com/c/MimTvMakassar

Telegram : https://telegram.me/infokommim

Instagram : https://www.instagram.com/markaz_imam_malik/

ID LINE : mim.or.id

PIN BBM : D23784F8

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.