spot_img

Permantap Sistem Halaqah Tahfizh, Kepala MTQ: Profesional dan Sistematis terhadap Tugas yang Diemban

mim.or.id, Makassar – Madrasah Tahfizh Quran (MTQ) Imam Malik menggelar workshop pemantapan sistem halaqah tahfizh dan kepengasuhan asrama, Sabtu (14/12) siang di Ruang Aula, Gedung MIM lantai 2. Workshop ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan penjelasan detail mengenai tugas pokok dan sistem yang baru kepada personal madrasah baik musyrif (pembina) maupun muhaffizh.

Banyak perubahan dari sistem baru yang akan dijalankan oleh MTQ; yang paling signifikan adalah jadwal kegiatan santri yang sekarang juga memasukkan beberapa mata pelajaran tambahan berupa hafalan hadist, kajian Kitab al-Hilyah Tholibil Ilm’ dan bahasa arab.

Pada semester ini juga diberlakukan sistem imla’ untuk hafalan sabaq. Santri diwajibkan untuk menuliskan hafalan sabaqnya di binder khusus sebelum menyetorkan hafalannya kepada muhaffizh. Dengan adanya sistem ini, santri diharapkan lebih menguatkan hafalannya dan melatihnya untuk menulis al-Qur’an.

Kepala MTQ, Ustadz Faisal Abdurrahman juga memberikan penjelasan mengenai level-level dan tugas manajemen madrasah dimana didalamnya ada top management, model management dan operational management. “Jalankan tugas dan amanah kita dengan profesional dan sistematis”, pesan Ustadz dalam presentasinya.

Asdar Junaedi, Koordinator Musyrif MTQ berharap bahwa santri dapat diarahkan untuk selalu meningkatkan sisi-sisi kepribadian yang baik sehingga bukan hanya hafalannya yang bisa mutqin, namun juga dibarengi dengan perbaikan akhlak dan yang lainnya.

“Jika semester sebelumnya hanya memutaba’ah ibadah dan kebersihan, pada sistem yang baru ini beberapa afektif ditambahkan seperti sifat kepemimpinan, adab dan akhlak serta ukhuwah”, jelasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan seluruh berkas kelengkapan tugas musyrif dan muhaffizh. Musyrif diberikan kelengkapan berupa absensi briefing, prosedur laporan evaluasi santri, list pelanggaran santri, tata tertib madrasah, dan lembaran observasi kinerja musyrif. Untuk muhaffizh diberikan kelengkapan berkas berupa absensi halaqah, rincian target hafalan santri, prosedur penyetoran hafalan, SOP pelaksanaan thadir, standar metode manghafal santri, catatan setoran hafalan manzil, prosedur pemberian halaqah tahfizh dan prosedur ikhtibar (ujian). (rdp)

BACA JUGA: Santri ini Berhasil Raih Juara 1 dalam Ajang Bupati Cup Sidrap

DOKUMENTASI

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.