mim.or.id – Tasmi merupakan kegiatan memperdengarkan hafalan Al-Qur’an bagi para penghafal yang umunya dilakukan didepan orang penguji/khalayak, seperti halnya yang dilakukan oleh Madrasah Tahfizh Al-Quran Markaz Imam Malik (MTQ MIM).
Hudzayfah yang merupakan salah seorang santri Putra MTQ MIM telah menyelesaikan tasmi hafalannya pada Kamis, 2 November 2023 bertempat di asrama Putra MTQ MIM.
Dalam tasmi’nya, santri yang saat ini duduk di kelas IX MTQ MIM mampu menyelesaikan 15 Juz dengan sekali duduk.
Seperti diketahui, perintah membaca dan melantunkan Al-Qur’an merupakan satu dari sekian ibadah yang didalamnya terdapat banyak kemuliaan. Walaupun kita masih belum mahir dan lancar dalam melantunkan, tetap didalamnya ada keutamaan.
Sebagaimana diakatakan dalam hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا ، قَالَتْ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أجْرَانِ )) متفقٌ عَلَيْهِ .
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang membaca Al-Qur’an dan ia mahir membacanya, maka ia bersama para malaikat yang mulia (bersih dari maksiat) dan taat dalam kebaikan. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan merasa kesulitan ketika membacanya, maka baginya dua pahala.”[HR.Muslim].