mim.or.id – Seperti diketahui, salah satu amalan yang dianjurkan pada bulan syawal ialah puasa syawal. Lebih lanjut, puasa sunnah ini dilakukan selama enam hari di bulan syawal, selepas kita melaksanakan puasa bulan Ramadhan.
Kapan waktu pelaksanaannya?, puasa ini bisa dimulai 2 Syawal (sebab 1 Syawal haram berpuasa). Puasa ini bisa dilakukan secara berturut-turut atau berselang-seli sepanjang bulan Syawal, dengan catatan harus selesai dalam bulan Syawal.
Baca Juga: Tetap Istiqamah, Jangan Sia-Siakan 10 Hari Terakhir Ramadhan
Adapun keutamaan puasa ini disebutkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bahwa orang yang puasa Ramadhan kemudian disambung dengan puasa enam hari Syawwal, maka akan memperoleh pahala senilai puasa satu tahun.
Dari sahabat Abu Ayyub Al Anshoriy, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: “Siapa yang melakukan puasa Ramadhan lantas ia ikutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa setahun penuh.” (HR Muslim).
Baca Juga: Menepi Sejenak, Bagaimana jika ini Ramadhan Terakhirmu?
Qadha Puasa Ramadan dulu atau puasa Syawal?, kalangan para ulama terdapat perbedaan pandangan. Namun, yang terbaik ialah ganti dahulu, kemudian baru puasa sunnah. Tapi jika sempat buat sunnah dahulu, masih mendapat pahala.
Untuk itu, mari kita memanfaatkan momentum ini, sebab banyak keutamaan yang terdapat di dalamnya. Apalagi, kesempatan ini hanya datang sekali dalam setahun dan tahun depan kita belum tentu menjumpainya.