mim.or.id, Makassar – Pada umumnya manusia merupakan makhluk yang selalu memiliki keinginan untuk lebih baik dari pada yang lain.
Sehingga tak jarang ditemui manusia berlomba-lomba untuk memperbanyak harta, kendaraan mewah, hingga berupaya mendapatkan jabatan yang paling tinggi.
Hal demikian bisa saja seseorang lakukan agar dianggap sebagai manusia yang terbaik diantara manusia lainnya. Lantas apakah semua itu menjadi tolak ukur sehingga seseorang dikatakan sebagai manusia terbaik?
Jawabannya bukan. Ya, ternyata manusia terbaik yang dimaksudkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ialah mereka yang berlajar dan mengajarkan tentang Al-Quran.
Sebagaimana yang dikatakan dalam hadist Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
وَعَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ )) رَوَاهُ البُخَارِيُّ
Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).
Hadist tersebut, bisa menjadi motivasi bagi seseorang untuk lebih giat mempelajari al-quran. Selain itu, dengan mempelajari al-quran derajat seorang mukmin akan ditinggikan disis-Nya.