spot_img

Silsilah Cinta “Cinta Perlu Bukti” (Bagian 3)

SILSILAH CINTA
Ummu Faari’ AR

Tema: Cinta Perlu Bukti (Bag.3)


Muslimah yang dirahmati Allah, para shahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah membuktikan cintanya kepada Allah Jalla wa ‘Alaa

Bilal bin Rabah. Membuktikannya dengan mengorbankan badannya robek sana sini dijemur, lalu dicambuk, ditindih. Apa katanya? “AHAD … AHAD”. Ya Rabb …

Ammar bin Yasir di cambuk, orang tuanya dibunuh. Bukti cinta kepada Rabbnya yang Esa. Sampai Rasulullah menangis melihat mereka dan bersabda,”Duhai keluarga Yasir, maka sungguh tempat kalian di surga.” Ya Rabb …

Khabbab dibakar, dan shahabat lain dipenjara, dibunuh, disiksa. Tapi mereka bersabar. Karena apa? Mereka berada di atas jalan kekasihnya; Allah!

“…maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir…”(QS.Al-Maidah:54)

Demikianlah sifat-sifat dari mereka yang mencintai Allah di hadapan musuh-musuh Islam. Sifat itulah yang menjadikan mereka mulia.

Mereka sama sekali tidak perduli dengan kecaman dan ketakutan yang dibuat oleh kaum kuffar. Karena tujuan mereka jelas; berada di sisi Allah ‘Azza wa Jalla yang sangat mereka cintai.

Demi cintanya kepada Allah, mereka rela menginfakkan seluruh hartanya sampai tak tersisa.

Demi cintanya kepada Allah, mereka rela berletih-letih di jalan-Nya.

Demi cintanya kepada Allah, bahkan jiwa raganya rela dilepaskan dari badan.

Demi cinta kepada Allah, segala kesulitan berlalu dengan indah dan menenangkan.

Pertanyaan untuk kita: Benarkah kita sudah mencintai Allah? Benarkah cinta kita kepada Allah sudah menjadikan kita melaksanakan segala perintahNya? Benarkah cinta kita kepada Allah sudah menjauhkan kita dari segala laranganNya? Benarkah cinta kepada Allah sudah menjadikan kita bertaubat dari segala maksiat? Benarkah cinta kita kepada Allah sudah menjadikan kita tenang dalam menjalani hidup ini?

Ketahuilah muslimah, hanya cinta Allah yang JUJUR dalam hati kita mampu menjadikan kita melakukan semua itu.

Semoga kita semua termasuk dalam golongan hamba-hamba yang mencintai Allah dengan jujur dan membuktikan kepadaNya dengan segala keridhaanNya. Amin Yaa Rabb.

Wallahu Ta’ala A’lam


Sumber: Muhadharah Syekh Nabiil Al ‘Audhy-hafizhahullah-

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.