mim.or.id – Markaz Imam Malik diusianya yang masih tergolong pemula namun berkat kerja keras dan output yang diberikan sehingga Allah Subhana Wa Ta’ala menjadikannya sebagai salah satu yayasan yang menjadi sumber rujukan untuk kategori pembinaan ummat dengan Al-Qur’an pada jenjang pendidikan.
Pihak Markaz Imam Malik tidak pernah menutup pintu bagi lembaga tahfizh al-Qur’an yang ingin berkunjung untuk melakukan studi banding dengan unit-unit yang dibawahinya terkhusus pada pengelolaan tahfizh al-qur’an.
Sinergitas ini bertujuan agar lembaga tahfizh yang ada dapat melahirkan generasi qur’ani untuk tercapainya motto yang disusung sejak awal “Memuliakan Ummat dengan Al-Qur’an” baik di tubuh Yayasan Markaz Imam Malik ataupun lembaga Tahfizh Qur’an yang ingin melakukan studi banding.
Sabtu siang (8/7) tadi Markaz Imam Malik kembali menerima tamu untuk melakukan studi banding. Satu hari sebelumnya di hari Jum’at juga kedatangan tamu dari Rumah Tahfizh Imam Syafi’i Kolaka untuk melakukan studi banding terhadap pengelolaan tahfizh qur’an yang dibawahi oleh Markaz Imam Malik.
Kepala Madrasah Tahfizh Qur’an Markaz Imam Malik Ustadz Faisal Abdurrahman, S.Sy., S.Pd.I., juga turut menyambut rombongan Ma’had Tahfidz Wahdah Islamiyah Malili yang hendak melakukan studi banding di Markaz Imam Malik tadi siang (8/7). Diantaranya Ustadz Sudarsono, S.Ag selaku Ketua Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah Luwu Timur, Relcy Ashari, SE sebagai Sekretaris Yayasan, dan Andi Bay, S.Pdi., M. Anwar dan Irwan sebagai Pembina Tahfidz.
Dokumentasi
